Desain Rumah Industrial Tropis yang Dipenuhi Kesegaran Tanaman Hijau

Desain Rumah Industrial Tropis yang Dipenuhi Kesegaran Tanaman Hijau | Foto artikel Arsitag

Rumah industrial tropis karya Formzero, via archdaily.com
 

Keunikan sebuah rumah dapat bersumber dari permintaan dan kebutuhan sang pemilik rumah. Adanya sentuhan personal inilah yang akan mewujudkan bangunan yang lebih berkarakter. Sebuah rumah unik di Kuala Lumpur, Malaysia, didesain untuk pasangan pensiunan yang sangat suka menanam berbagai bahan makanan. Tanaman yang memenuhi rumah bertajuk Planter Box House, memang tampak kurang jelas saat dilihat dari luar, karena penampilannya seperti bercampur antara rumah, taman, atau lahan pertanian. Namun, hal inilah yang membuatnya unik karena menampilkan rumah tropis kontemporer yang berbeda dibanding yang lain.

Rumah Bertingkat dengan Material Beton
Rumah industrial tropis dengan material beton, karya Formzero, via archdaily.com

Rumah industrial tropis dengan material beton, karya Formzero, via archdaily.com
 

Rumah dengan bentuk kotak-kotak ini didesain bertingkat dengan beton sebagai material utamanya. Rumah ini ditempati oleh lebih dari 40 jenis tanaman yang dapat dimakan oleh sang pemilik di setiap lantainya. Perpaduan antara tumbuhan dan bentuk bangunan ini pun menciptakan visual kontras yang kuat di antara bangunan di sekitarnya.

Bagian Depan Tersembunyi
Fasad rumah yang menyembunyikan pintu masuknya, karya Formzero, via archdaily.com

Fasad rumah yang menyembunyikan pintu masuknya, karya Formzero, via archdaily.com
 

Bagian depannya yang tersembunyi menyediakan ruang publik tambahan untuk interaksi dengan lingkungan sekitar. Di luar batas tersebut, kotak untuk lahan menanam pertama dibangun di sekitar pohon melati yang sudah ada sebelumnya. Kotak penanam ini menyajikan tampilan urban yang menjadi penghubung antara rumah pasangan ini dan tetangga.

Ruangan Indoor yang Terang dan Terbuka
Ruangin indoor yang terang dan terbuka dengan penggunaan dinding kaca, karya Formzero, via archdaily.com

Ruangin indoor yang terang dan terbuka dengan penggunaan dinding kaca, karya Formzero, via archdaily.com
 

Ruangan indoor sangat kental akan suasana yang ramah dan sangat mencerminkan gaya hidup sang penghuni, yang dekat dengan kehidupan masyarakat perkotaan tropis berpadu pertanian. Saat membuka pintu depan, kita akan langsung melihat cahaya dari ventilasi silang yang membuat tampilan keseluruhan ruangan terlihat jelas. Lantaran, rumah tropis beton ini didominasi oleh dinding kaca dan jendela di antara bagian depan dan belakang.

Baca juga: Inspirasi Renovasi Rumah Lawas Jadi Bergaya Modern Kece Badai dengan Biaya Minimalisvia Liputan6.com
 

Jendela Kaca di Seluruh Ruangan Rumah
Dingding kaca di ruang makan dan dapur, karya Formzero, via archdaily.com

Dingding kaca di ruang makan dan dapur, karya Formzero, via archdaily.com
 

Dipisahkan oleh ruang tamu dan tangga di bagian tengah rumah, bagian belakang rumah dilengkapi dengan dapur dan ruang makan. Ruangan ini juga didominasi oleh jendela kaca tinggi yang dapat terbuka ke arah luar menuju taman hijau di bagian belakang.

Dinding kaca di kamar tidur, karya Formzero, via archdaily.com

Dinding kaca di kamar tidur, karya Formzero, via archdaily.com
 

Dinding kaca di kamar mandi, karya Formzero, via archdaily.com

Dinding kaca di kamar mandi, karya Formzero, via archdaily.com
 

Hampir seluruh ruangan di rumah ini, mulai dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, hingga kamar mandi menggunakan kaca besar yang dapat dibuka. Hal ini membuat penghuni tidak perlu menggunakan pencahayaan tambahan di siang hari, serta udara dapat bersikulasi dengan baik. Tak hanya itu, cahaya matahari juga bisa masuk secara maksimal ke dalam ruangan untuk menyinari seluruh tanaman yang ada. Menarik banget, ya?

Rumah tropis vernakular
Guratan-guratan cantik di beton yang dicetak menggunakan bekisting bambu, karya Formzero, via archdaily.com

Guratan-guratan cantik di beton yang dicetak menggunakan bekisting bambu, karya Formzero, via archdaily.com
 

Mengambil inspirasi dari rumah tropis vernakular, bambu belah yang diproduksi oleh penduduk asli bernama “Temuan dari Negeri Sembilan” digunakan sebagai bekisting untuk beton dari kotak penanam. Walaupun tekstur bambu ini menjadi penanda bentuk organik abstrak dari rumah, namun material ini menjadi solusi berkelanjutan untuk menghemat bujet. Lantaran, bambu termasuk material yang tahan lama dan kuat saat terkena hujan atau polusi perkotaan.

Baca juga: Mengapa Desain Rumah Perlu Ventilasi Silang? 
 

Sistem Irigasi yang Canggih
Rumah industrial tropis, karya Formzero, via archdaily.com

Rumah industrial tropis, karya Formzero, via archdaily.com
 

Planter Box House adalah representasi fisik dari gaya hidup pemiliknya. Tak hanya itu, rumah ini juga menjadi wujud improvisasi dari pasangan pemilik dalam bidang irigasi dan penanaman. Sistem irigasi dibuat khusus untuk saling berhubungan antararea menanam, yang menyimpan dan mendaur ulang sumber daya yang bergizi dan air hujan di dalam tanah.

Proyek ini menjadi kesempatan dan pengalaman berharga, tak hanya bagi klien untuk belajar mengenai pertanian di lingkungan tropis, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Apakah Anda juga tertarik untuk membuat rumah yang dipenuhi oleh berbagai tanaman seperti Planter Box House ini? Ayo, buat rumah lebih sejuk, segar, dan sehat dengan tanaman.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.