Desain Vila Bambu Super Eksotis dan Instagrammable ala WNA Studio

Desain Vila Bambu Super Eksotis dan Instagrammable ala WNA Studio | Foto artikel Arsitag

Desain vila bambu super eksotis dan Instagrammable karya WNA Studio, via Arsitag.com
 

Waktu liburan sangatlah berharga setelah kesibukan sehari-hari dan kepenatan hiruk-pikuk perkotaan. Vila dengan tampilan dan konsep berbeda yang menyajikan kenyamanan eksotisme yang khas dan unik, menjadi dambaan karena menawarkan kualitas liburan yang sempurna. Beehive, dengan desain vila bambu super eksotis dan Instagrammable dirancang begitu apik oleh WNA Studio. Ingin mengetahui bagaimana tampilan desain vila yang mampu membuat betah tinggal hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu? Mari kita liburan menjelajahi vila lewat artikel berikut!

1. Vila Bambu dengan Lingkungan Tapak yang Asri 
Vila tropis segienam dari bambu lokal Bali karya WNA Studio, via Arsitag.com

Vila tropis segienam dari bambu lokal Bali karya WNA Studio, via Arsitag.com
 

Begitu memasuki areanya, tempat peristirahatan ini seolah membawa kita berlibur di negeri dongeng. Lokasinya dikelilingi hutan bambu dan persawahan di kaki Gunung Agung, Selat, Karangasem, Bali. Keindahan lingkungan yang seolah belum terjamah manusia, adalah keunggulan utama yang ditawarkan vila bambu Bali dan menjadi bagian yang menyatu dengan desainnya. Tempat “persembunyian” sempurna untuk melepas kepenatan dan menemukan kembali esensi manusia seutuhnya. Tetangga terdekatnya, sebuah warung berjarak 2 km dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan scooter yang disediakan gratis oleh vila.

Kamar tidur dengan tempat tidur dan jendela lingkaran karya WNA Studio, via airbnb.com

Kamar tidur dengan tempat tidur dan jendela lingkaran karya WNA Studio, via airbnb.com
 

Kehidupan manusia yang berdampingan dengan alam, maupun pertemanan dengan hewan seperti nyamuk, kepik, capung, kunang-kunang, kupu-kupu, ulat bulu, katak, ular, kadal, semut, dan burung aneka warna menjadi bagian keseruan selama tinggal di vila ini. Eksotisme arsitektur vila tropis dari bahan bambu lokal dengan garis-garis alami yang mengesankan gaya minimalis, berpadu apik dengan bentuk kerucut topi pada atap, serta bentuk lingkaran pada jendela kaca.  Integrasi desain dan bahan yang berpadu dengan keasrian alam yang saling terkait dan saling merangkul, menciptakan kenyamanan yang tak ingin dilepaskan.

Baca juga: TRi: Restoran yang Membawa Nuansa Bali ke Kancah Internasional

2. Vila untuk Para Pecinta Alam yang Mencari Esensi Manusia Seutuhnya
Kamar tidur bungalo semi terbuka dilengkapi kelambu nyamuk karya WNA Studio, via airbnb.com

Kamar tidur bungalo semi terbuka dilengkapi kelambu nyamuk karya WNA Studio, via airbnb.com
 

Sangat berbeda dengan hotel, vila bambu menghadirkan pengalaman penuh petualangan, sederhana, rustic, dan autentik. Vila yang dibangun tahun 2018 ini sangat cocok untuk para pecinta alam, pecinta hewan, seniman, musisi, dan mereka yang peduli lingkungan yang mencari keseimbangan antara manusia dengan alam. Setiap vila memiliki wilayah tapak masing-masing, yang dibatasi pagar untuk menjaga privasi setiap tamu. Selain pagar, kucing dan anjing akan menjadi teman sekaligus penjaga selama menginap di sini.

Kolam renang mungil dengan dinding batu alam dan kaca karya WNA Studio, via Arsitag.com

Kolam renang mungil dengan dinding batu alam dan kaca karya WNA Studio, via Arsitag.com
 

Suasana hutan alami yang didapat pengunjung di antaranya keindahan taman alami dengan pemandangan langsung ke sungai yang mengalir, private pool mungil berdinding batu alam dan kaca, serta jembatan dengan perpaduan desain modern dan tradisional. Sungai alami bisa diakses lewat pijakan tangga batu kali yang dibatasi pagar kecil untuk keamanan. Istimewanya lagi, private pool mungil juga mendapat aliran air dari sungai. Jika ingin berendam air hangat sambil menikmati keindahan sungai di private pool ini, informasikan kepada petugas vila saat pemesanan, karena butuh waktu 6-8 jam untuk proses penghangatannya.   

Baca juga: Vila Sempurna untuk Liburan di Bali dengan Desain Tropis Minimalis yang Memukau

3. Konsep Desain yang Lengkap, Matang, dan Menyeluruh
Kamar mandi tropis semi terbuka karya WNA Studio, via airbnb.com

Kamar mandi tropis semi terbuka karya WNA Studio, via airbnb.com
 

Vila dua lantai ini dirancang untuk empat orang. Lantai dasar dilengkapi ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi tertutup, kamar mandi semi terbuka, ruang makan, dapur, dan area duduk. Dari area duduk, Anda dapat menikmati keindahan hutan bambu, sawah, dan sungai di hadapannya.  Berbagai pernak-pernik anyaman bambu berupa kap lampu, keranjang, hingga tirai dan pagar bambu menjadi estetika eksotis yang fungsional.

Area duduk di teras dengan ayunan bambu karya WNA Studio, via airbnb.com

Area duduk di teras dengan ayunan bambu karya WNA Studio, via airbnb.com
 

Ada keistimewaan lainnya. Pemandangan dari vila difokuskan pada tempat suci di area sekitar, yaitu Campuhan, tempat dua sungai bertemu. Sejak ratusan tahun lalu, penduduk lokal menjadikan Campuhan sebagai sumber air suci untuk berbagai upacara tradisional, yang akan membersihkan serta memberikan energi positif bagi tubuh dan jiwa. Area duduk di teras vila dilengkapi sofa berbentuk lingkaran besar yang bisa difungsikan sebagai tempat tidur outdoor. Di spot ini, Anda dapat berjemur menikmati hangatnya matahari tropis.

4. Kamar Tidur Unik dan Super Nyaman
Kamar tidur unik dengan tempat tidur lingkaran karya WNA Studio, via airbnb.com

Kamar tidur unik dengan tempat tidur lingkaran karya WNA Studio, via airbnb.com
 

Kamar tidur utama di lantai atas berada di bawah simbol yin-yang, yang terhubung dengan bintang segienam di lantainya. Penyatuan kedua simbol ini menciptakan suasana penuh aura positif dalam ruangan. Tempat tidur kembali memberikan pengalaman baru dengan bentuk dan ukurannya yang tidak biasa. Lingkaran berukuran sangat besar yang cukup untuk tiga orang tidur dengan nyaman. Seprai berbahan rayon bambu dengan proses pewarnaan tradisional Bali, turut melengkapi kenyamanan tidur di atasnya, sekaligus menciptakan kesan interior yang unik.

Lantai segienam ini selaras dengan tiang-tiang dinding bambu, yang juga membentuk dinding segienam dari pola segitiga geometris yang diputar selang-seling. Pola ini menjadi kekuatan struktur serta estetika alami untuk interior maupun eksterior.

Vila glamping di Bali karya WNA Studio, via airbnb.com

Vila glamping di Bali karya WNA Studio, via airbnb.com
 

Kamar tidur lainnya berada terpisah di sebuah bungalo. Uniknya, kamar tidur ini tanpa pintu, namun dilengkapi kelambu nyamuk. Suasana yang sempurna untuk menikmati rasanya tidur di alam semi terbuka sambil ditemani gemericik aliran sungai. 

5. Pencahayaan Alami dan Buatan Berperan Sempurna Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan
Pencahayaan alami dan buatan memperkuat keindahan arsitektur vila bambu karya WNA Studio, via Arsitag.com

Pencahayaan alami dan buatan memperkuat keindahan arsitektur vila bambu karya WNA Studio, via Arsitag.com
 

Desain vila dari bambu tidak bisa terhindar dari nyamuk ataupun laba-laba yang bisa membuat jaring setiap jam. Namun, sistem pencahayaan alami dan buatan yang tepat dapat mengantisipasi kebersihan vila bambu ini. Cahaya yang terang membuat serangga dan hewan lainnya tidak betah. Berkat pencahayaan yang baik inilah, interior dan eksterior vila terjaga kebersihan dan kenyamanannya. Selain itu, pantulan cahaya kuning memperkuat karakter warna bambu yang cokelat kekuningan, seolah merangkul memberi kenyamanan.

6. Vila Tersembunyi dengan Fasilitas Lengkap
Vila glamping dengan desain unik dan fasilitas lengkap karya WNA Studio, via airbnb.com

Vila glamping dengan desain unik dan fasilitas lengkap karya WNA Studio, via airbnb.com
 

Meski jauh dari keramaian perkotaan, fasilitas Beehive sangat lengkap. Sound system yang baik, mini bar, piano elektrik, serta dapur dengan aneka buah segar. Tak lupa, dilengkapi berbagai peralatan dapur canggih seperti kompor gas tanam hingga blender smoothie membuat betah serasa di rumah sendiri. Desain dapurnya semi terbuka, dengan kitchen set dan meja berbahan bambu, mengukuhkan kesinambungan desain yang seluruhnya dari bambu.

Sistem pencahayaan dan penghawaannya pun alami. Sinar matahari pagi bebas masuk menerangi dan membunuh kuman di dapur. Asap masakan pun tidak memenuhi ruang. Segera setelah dimasak, hidangan bisa dinikmati sambil duduk di stool, memandang keindahan alam di depannya.

Desain vila bambu yang mengembalikan esensi manusia seutuhnya karya WNA Studio, via Arsitag.com

Desain vila bambu yang mengembalikan esensi manusia seutuhnya karya WNA Studio, via Arsitag.com
 

Esensi vila sebagai tempat berlibur, menghilangkan kejenuhan dan kepenatan, mengembalikan kesegaran jiwa dan tubuh, ternyata bisa dihadirkan lewat penyatuan desain yang melibatkan keasrian alam. Konsep desain menyeluruh yang matang, didedikasikan seutuhnya untuk menciptakan hunian yang benar-benar sesuai fungsi dasarnya, mewadahi, mendukung, dan melengkapi kebutuhan manusia.

AUTHOR

Joyce Meilanita

Joyce Meilanita adalah satu-satunya mahasiswa Arsitektur'95 Institut Teknologi Indonesia yang lulus di tahun 1999. Pernah magang dalam Jadena Project PT. Schering Jerman-Indonesia di tahun 1998. Penyuka aljabar ini aktif mengajar bimbel sejak 1988 dan telah membuat 420 soal untuk ujian masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ia juga sudah menerjemahkan 41 dokumen berbahasa Inggris untuk Tung Desem Waringin. Kecintaan akan dunia arsitektur menyemangatinya untuk terus membagi dan memperluas wawasan serta pengetahuannya lewat berbagai artikel yang ditulisnya untuk arsitag.com. "Always trying to do my best in God's will n bless" itulah motto hidupnya.