Pesona Villa Minimalis yang Menyatu dengan Alam di Bali

Pesona Villa Minimalis yang Menyatu dengan Alam di Bali | Foto artikel Arsitag

Cover : Villa minimalis di Tabanan, Bali (Sumber: arsitag.com)
 

Villa minimalis, villa dengan gaya arsitektur yang digandrungi masyarakat modern, ternyata bisa dipadukan dengan konsep tradisional. Salah satunya berlokasi di desa di Tabanan, Bali, desa yang kental dengan adat istiadat penduduk Bali. Villa ini dirancang untuk tempat berlibur para keluarga dari luar Bali, terutama dari luar negeri. Oleh krena itu, rancangannya harus nyaman dan sesuai dengan gaya hidup modern, sekaligus menunjukkan identitas tradisional dan keindahan alam Bali. Bagaimana keunikan dan keindahannya? Mari kita intip desainnya!

 

1. Villa Minimalis Beratapkan Alam
 

Villa karya Agung Budi Raharsa bersama CSA Studio Bali ini menghadap ke sungai di jurang dalam di bawahnya. Massa bangunan diposisikan mengikuti bentuk bukit tapaknya dan beratap dak beton datar yang ditumbuhi rumput.

Konsep penyatuan dengan alam yang juga berdampingan dengan pura keluarga yang mendapat prioritas tinggi, membuat villa minimalis ini menjadi  “Vanishing Villa”, karena sebagian besar massa bangunan seolah menghilang ditelan bumi.  

Villa minimalis yang menyatu dengan alam (Sumber: arsitag.com)Villa minimalis yang menyatu dengan alam (Sumber: arsitag.com)
 

Keindahan hijaunya pepohonan dihadirkan secara optimal lewat massa bangunan dan banyaknya bukaan yang menghadap ke jurang. Posisi bangunan yang seolah berada di bawah tanah, beratapkan lapangan rumput, membuatnya menyatu dengan alam. Secara fisika bangunan, villa yang terangkul dan terlindung oleh alam ini, akan terasa lebih adem. Aliran udara dan utilitas bangunan juga lebih mudah. Bangunan memang terbuka menghadap ke alam bebas tapi tetap memberikan privasi yang tinggi. Tentu saja, penghuni villa akan merasa lebih bebas menikmati keindahan alam.
 

Baca juga: Arsitektur Villa Tropis Kontemporer Karya Parametr yang Menampilkan Surga Pulau Dewata
 

2. Taman Minimalis Sebagai Pintu Masuk Villa Minimalis
 

Konsep hunian Bali yang memberi batasan yang jelas antara area publik dan area pribadi yang lebih sakral, diterapkan juga dalam villa karya Agung Budiraharsa ini.

Taman minimalis dijadikan area masuk villa. Kalau arsitektur Bali pada umumnya menggunakan angkul-angkul (pintu masuk pekarangan), aling-aling, dan kwadi untuk menghindari sirkulasi dan akses langsung menuju rumah, Vanishing Villa memanfaatkan pekarangan yang luas dan tangga sebagai batasan antara area publik dan bangunan utama.

Keindahan taman minimalis (Sumber: arsitag.com)Keindahan taman minimalis (Sumber: arsitag.com)
 

Taman minimalis ditumbuhi hamparan rumput dengan sepasang kamboja jepang sebagai point of interest-nya, diapit tembok yang ditumbuhi tanaman rambat. Di awal tangga diletakkan sebuah patung, seolah menjaga area masuk dari segala marabahaya. Memang biasanya, apit lawing (penjaga pintu) berupa duarapala kala membawa gada, namun kali ini hanya sebuah saja. Awal tangga biasanya naik, tetapi tangga villa ini malah turun, sebagai perlambang kerendahan hati dan penyatuan dengan alam. Pemilihan batu alam lokal sebagai bahan tangga dan juntaian tanaman lee kuan yew yang mengapit tangga menjadi perlambang keseimbangan, kearifan bahan lokal, sekaligus penataan taman modern minimalis.
 

3. Villa Minimalis dengan Pintu Masuk Unik
 

Tangga juga berfungsi sebagai awalan menuju pintu masuk. Setelah tangga di taman minimalis, tangga berlanjut ke area pintu masuk, menggantung di atas kolam. Lagi-lagi filosofi arsitektur Bali berperan dalam desain villa ini, air membersihkan aura negatif sebelum memasuki villa.

Area masuk dengan konsep arsitektur Bali yang mengagumkan (Sumber: arsitag.com)Area masuk dengan konsep arsitektur Bali yang mengagumkan (Sumber: arsitag.com)
 

Kolam minimalis dengan sepasang pot melati air serta rimbunnya juntaian lee kuan yew menjadi panorama dan akses sirkulasi udara serta cahaya. Dua area tangga dan area pintu masuk sebagai perlambang area publik, area penghubung, dan area bangunan utama, sekaligus perlambang tiga unsur kehidupan dalam agama Hindu. Pintu masuk di akhir tangga berupa pintu geser dengan jendela kaca, menyerupai arsitektur Jepang dengan dominasi garis horizontal dan vertikal sebagai ciri arsitektur minimalis. Dinding berupa pintu lipat, menjadi penghubung sekaligus pembatas dengan area kolam dan membuat ruang terasa lebih terbuka dan luas.
 

Baca juga: Bagaimana Cara Memadukan Arsitektur Rumah Bali dengan Gaya Modern
 

4.  Ruang Keluarga Villa Minimalis di Lereng Bukit
 

Tatanan ruang keluarga Vanishing Villa memang terkesan minimalis modern, namun kenyamanan dan keindahan arsitektur Bali tetap terasa berkat kekentalan konsep yang membentuknya.

Ruang keluarga villa minimalis yang penuh kehangatan (Sumber: arsitag.com)Ruang keluarga villa minimalis yang penuh kehangatan (Sumber: arsitag.com)
 

Tembok pembatas kolam di area masuk berbahan batu candi warna hitam yang terkesan alami dan menyejukkan. Tangga batu andesit krem terang dengan dimensi makin mengecil ke arah atas, seolah mengarahkan hati manusia di dalam ruang keluarga menuju kepada Sang Penguasa Alam. Warna sofa senada dengan lantai homogeneous tile, warna abu-abu yang memberi kesan alami dan menyatu dengan alam. Meja desain sederhana menjadi ciri desain minimalis dengan warna coklat tua natural yang terkesan kokoh.
 

5. Villa Minimalis Perpaduan Modern dan Tradisional
 

Material villa yang dibangun tahun 2006 ini didominasi beton terutama pada tiang, balok, dan dak, batu alam, dan kayu lokal untuk rangka pintu dan jendela.

Perpaduan arsitektur tradisional dan modern yang unik dan mempesona (Sumber: arsitag.com)Perpaduan arsitektur tradisional dan modern yang unik dan mempesona (Sumber: arsitag.com)
 

Jika hunian minimalis kerap kali memanfaatkan gipsum sebagai bahan plafon, villa ini menggunakan anyaman bambu dengan ekspos rangka yang mengokohkan dan memperkuat kesan minimalis. Rangka plafon diposisikan searah dimensi ruang yang kecil untuk memberi kesan lebih luas, sekaligus disesuaikan dengan panjang rangka agar tidak ada sambungan. Konsep modern ruang open-plan dipadukan dengan konsep tradisional keterpaduan dengan alam, keduanya menciptakan villa dengan aliran ruang, aliran udara, dan akses pencahayaan alami yang nyaman.
 

6.  Ruang Makan Villa Minimalis
 

Meja makan dengan konsep meja bar menjadi keunikan lain villa ini dalam menghadirkan kenyamanan arsitektur modern. Kaki meja berupa kabinet di salah satu sisinya dengan sisi tertutup dilapisi batu candi warna hitam.

Ruang makan modern dengan konsep kaya tradisi (Sumber: arsitag.com)Ruang makan modern dengan konsep kaya tradisi (Sumber: arsitag.com)
 

Tiga lukisan di dinding dengan gradasi warna kuning, jingga, dan merah kembali menjadi perlambang tiga unsur kehidupan, sekaligus mencerahkan ruang. Lukisan kubisme dengan bentuk geometris yang tegas dan perpaduan warna yang sangat perspektif tampil menawan di bawah sorotan lampu downlight. Garis-garis horizontal vertikal tampak mendominasi interior ruang makan. Bentuk-bentuk lengkung yang lembut pada sandaran kursi, sepasang pot hias anyaman, dan lingkaran dalam lukisan, berpadu dengan keindahan warna-warna bahan alami, menciptakan kesan hangat dan akrab.
 

Baca juga: TRi: Restoran yang Membawa Nuansa Bali ke Kancah Internasional
 

7. Kamar Tidur Villa Minimalis
 

Kamar tidur villa minimalis yang nyaman dengan konsep penuh tradisional yang penuh perlindungan (Sumber: arsitag.com)Kamar tidur villa minimalis yang nyaman dengan konsep penuh tradisional yang penuh perlindungan (Sumber: arsitag.com)
 

Bentuk geometris kembali mendominasi kamar tidur minimalis. Pintu geser kusen kayu dengan tiga kaca di tiap daunnya dan beberapa cermin besar di depan dan samping tempat tidur, membuat kamar tidur terkesan lebih luas, sekaligus dipercaya dapat memantulkan aura negatif. Tiga lukisan persegi panjang yang menyatu membentuk sebuah gambar pohon dengan tiga cabang utama, dihadirkan sebagai perlambang tiga kekuatan Trimurti yang melindungi seluruh kamar dan penghuninya.
 

Kehadiran keindahan alam dalam kamar tidur minimalis (Sumber: arsitag.com)Kehadiran keindahan alam dalam kamar tidur minimalis (Sumber: arsitag.com)
 

Dinding kaca pada sisi yang menghadap jurang dilengkapi pintu kaca geser. Dinding dan pintu kembali tersusun dari tiga jendela kaca, selain sebagai perlambang harmonisasi dan keseimbangan 3 unsur kehidupan/tri hata karana (manusia, alam, dan para dewa), sekaligus memudahkan konstruksi dan menghemat biaya.

Keindahan jurang dengan rimbunnya pepohonan dan indahnya gemericik riak sungai di bawahnya, dapat dinikmati langsung dari tempat tidur dan balkon, menyatukan hubungan manusia dengan alam dan bangunan dengan alam (tri loka).
 

Sinergi dengan alam untuk menciptakan karya arsitektur yang meningkatkan kualitas hidup manusia (Sumber: arsitag.com)Sinergi dengan alam untuk menciptakan karya arsitektur yang meningkatkan kualitas hidup manusia (Sumber: arsitag.com)
 

Keindahan alam disatukan dengan keindahan konsep arsitektur Bali untuk menghadirkan karya arsitektur modern yang bersinergi dengan alam, memberi kesempatan untuk mengingat dan bersyukur akan karya Tuhan. Vanishing Villa telah menghadirkan sebuah karya modern yang menyatukan konsep tradisional dan modern, gaya hidup modern dan kenyaman spiritual, menciptakan villa yang mampu meningkatkan kualitas hidup raga dan rohani manusianya.

AUTHOR

Joyce Meilanita

Joyce Meilanita adalah satu-satunya mahasiswa Arsitektur'95 Institut Teknologi Indonesia yang lulus di tahun 1999. Pernah magang dalam Jadena Project PT. Schering Jerman-Indonesia di tahun 1998. Penyuka aljabar ini aktif mengajar bimbel sejak 1988 dan telah membuat 420 soal untuk ujian masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ia juga sudah menerjemahkan 41 dokumen berbahasa Inggris untuk Tung Desem Waringin. Kecintaan akan dunia arsitektur menyemangatinya untuk terus membagi dan memperluas wawasan serta pengetahuannya lewat berbagai artikel yang ditulisnya untuk arsitag.com. "Always trying to do my best in God's will n bless" itulah motto hidupnya.