TRi: Restoran yang Membawa Nuansa Bali ke Kancah Internasional

TRi: Restoran yang Membawa Nuansa Bali ke Kancah Internasional | Foto artikel Arsitag

Cover : Meja panjang dari kayu jati langka dan rumah lampu kayu ulin berusia lebih dari 200 tahun (Sumber: arsitag.com)

 

Bali, sebuah kata yang bisa mewakili Indonesia di kancah internasional. Keindahan budaya dan tradisi turun-temurun yang kental tetap dipertahankan, merasuk ke dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya, termasuk keindahan arsitekturnya yang masih dapat dirasakan di zaman modern ini. Jika biasanya wisatawan mancanegara yang sengaja datang ke Indonesia untuk menikmati eksotisme Pulau Dewata, sejak Juli 2015 Bali yang pergi ke luar negeri. TRi, restoran yang membawa nuansa Bali ke kancah internasional hadir di Hongkong, diakui, dan membuat banyak orang berdecak kagum.

Sebenarnya, keindahan dan nuansa bagaimana yang telah dihadirkan sang arsitek, Agung Budi Raharsa bekerjasama dengan Ibuku dalam desain TRi? Mari kita lihat pesona karya desain interior restoran Bali yang telah mendapat berbagai penghargaan ini!

Nuansa alam Bali sangat terasa di Restoran Kontemporer TRi, karya Agung Budi Raharsa tahun 2015 (Sumber: arsitag.com)Nuansa alam Bali sangat terasa di Restoran Kontemporer TRi, karya Agung Budi Raharsa tahun 2015 (Sumber: arsitag.com)
 

TRi berada di lantai tiga The Pulse Building,  Southern District Lido Complex, Repulse Bay, lokasi super premium di Hongkong. Dengan pemandangan menghadap pantai berbentuk bulan sabit, pantai paling indah di Hongkong. Lingkungan sekitarnya berupa hunian kelas atas dengan kondominium dan villa di sisi bukit di atas teluk.

Pengalaman bersantap dengan suasana dan citarasa Bali yang unik dihadirkan di sini. Restoran ini menyediakan santapan lokal untuk memikat lebih banyak pengunjung di siang dan malam hari. Posisinya memanjang di sepanjang teluk, dekat dengan trotoar, dan hanya beberapa langkah dari pantai, mudah diakses dari berbagai titik.

Pengalaman bersantap dengan suasana dan citarasa Bali yang unik dihadirkan di sini. Restoran ini menyediakan santapan lokal untuk memikat lebih banyak pengunjung di siang dan malam hari. Posisinya memanjang di sepanjang teluk, dekat dengan trotoar, dan hanya beberapa langkah dari pantai, mudah diakses dari berbagai titik.
Lampu gantung dari rumput memancarkan keindahan temaram cahaya (Sumber: arsitag.com)
 

Jendela seluas 40m2 menyajikan pemandangan pantai, teluk, dan pegunungan yang tampak indah dilihat dari sela-sela dedaunan pohon palem. Langit-langitnya yang rendah berpadu dengan dinding kaca panjang di bagian barat, menampilkan keindahan matahari terbenam.

Desain interior ruang makan khusus dengan dominasi bambu (Sumber: arsitag.com)Desain interior ruang makan khusus dengan dominasi bambu (Sumber: arsitag.com)
 

Penerapan filosofi “Tri Hita Karana” tentang penyatuan dan keseimbangan tiga elemen; manusia, alam, dan keilahian, menciptakan kenyamanan untuk keluarga dan pasangan, saat makan siang dan makan malam, di restoran yang berkapasitas 90 kursi ini. Dinding kaca panjang diberi tirai alami dari deretan pohon bambu untuk menyaring silau dan panas matahari, sekaligus memberi siluet yang menambah suasana alami dalam ruang.  

Bamboo Bale Bar, bar unik yang terinspirasi dari “Bale Bengong” merangkul eksotisme Bali (Sumber: arsitag.com)Bamboo Bale Bar, bar unik yang terinspirasi dari “Bale Bengong” merangkul eksotisme Bali (Sumber: arsitag.com)
 

Pesona keindahan hijau alam Ubud menjadi tema desain interior TRi. Bamboo Bale Bar, perpaduan bar dan tempat duduk terinspirasi paviliun “Bale Bengong”, tempat para tamu bersantai di bangku bambu bercat hitam yang ditinggikan, sambil bersandar di tiang bambu. Keindahan rumpun bunga cempaka, plumeria, dan sandat tertanam di dinding restoran, menyerbakkan harum, memberi efek aroma terapi, dan menambah kenyamanan. Ekspos pondasi batu dan tata cahaya downlight yang menampilkan keindahan dinding bata ekspos semakin merangkul eksotisme nuansa Bali.
 

Baca juga: Honeycomb Dessert: Desain Interior Dessert Bar yang Manis Nan Cantik
 

Meja makan unik dengan ekspos lapuk kayu jati, tanda keindahan proses tahan uji terpaan alam (Sumber: arsitag.com)Meja makan unik dengan ekspos lapuk kayu jati, tanda keindahan proses tahan uji terpaan alam (Sumber: arsitag.com)
 

Meja sepanjang 14,5 m dari belahan gelondongan kayu jati yang langka diletakkan sejajar jendela panjang, menyajikan keindahan pemandangan dan kehangatan sinar matahari sore. Kayu ini didukung mirrored stainless rancangan Tiger Hallow sampai ketinggian yang nyaman sebagai meja, dan kaki masih leluasa bergerak di bawahnya saat duduk di kursi. Kealamian urat-urat kayu yang menandakan kekuatan meskipun diterpa berbagai musim dan cuaca, tampil keren dan elegan dalam kesederhanaannya.

Desain tradisional yang tetap indah di zaman millennial (Sumber: arsitag.com)Desain tradisional yang tetap indah di zaman millennial (Sumber: arsitag.com)
 

Belahan kayu ulin antik berusia lebih dari 200 tahun sepanjang 14 m diukir seperti punggung atau rumah panjang suku Dayak di Kalimantan, perlambang sepasang naga, asal-usul mitos-mitos Bali. Kayu berkualitas museum ini difungsikan sebagai rumah lampu, digantung di atas meja, memancarkan keindahan temaram lampu di malam hari. Partisi ruang terbuat dari tangkai pisang hijau dengan hiasan kelapa emas, bunga jahe, dan ikatan padi yang digantung menjuntai. Konsep taman Bali terlihat jelas melalui pengaturan ruang yang rapi dengan pagar dari bahan alami yang tertata baik, senantiasa mengingatkan akan keindahan alam dan karunia Tuhan.

Dinding interior dengan detail batik tjap (Sumber: arsitag.com)Dinding interior dengan detail batik tjap (Sumber: arsitag.com)
 

TRi juga menyediakan ruang makan khusus yang privasinya lebih terjaga. Meja makannya terbuat dari 6 potongan setengah bambu petung (Dendrocalamus asper) sepanjang 5m yang dipotong dengan hati-hati dan diposisikan sesuai garis ruas-ruasnya. Setiap ruas bisa diisi dengan bunga, biji-bijian, pasir, kerikil, dan dekorasi lainnya, sesuai tema atau musim. Meja makan, yang bagian atasnya ditutup panel kaca ini, didukung kaki-kaki meja dari bambu yang difinishing dengan gaya rustic.
 

Baca juga: 8 Desain Restoran Mewah untuk Pengalaman Fine Dining yang Tak Terlupakan
 

Keindahan motif abstrak bertema alam pada dinding interior ruang makan TRi (Sumber: arsitag.com)Keindahan motif abstrak bertema alam pada dinding interior ruang makan TRi (Sumber: arsitag.com)
 

Nuansa Bali semakin terpancar lewat panel batik cap di dinding ruang makan khusus. Panel anyaman secara khusus dibuat dengan Tjap Tembaga, alat unik yang sudah berusia 50 tahun, yang biasanya digunakan untuk pencetakan teksil batik di Pulau Jawa selama lebih dari satu abad. Panel anyaman dan tekstil batik dengan motif abstrak bertema alami, meneduhkan, memberi kenyamanan melalui keindahan siluet cahaya yang disebarkannya.

Ruang makan unik dari anyaman bambu di atas kolam (Sumber: arsitag.com)Ruang makan unik dari anyaman bambu di atas kolam (Sumber: arsitag.com)
 

Pod berupa kursi anyaman bambu menyerupai kuncup bunga lotus ditata seolah-olah menggantung bebas di kesejukan batu di tepi sungai. Kuncup-kuncup ini tersebar di antara hutan bambu liar yang elegan dalam kealamiannya. Suasana alam bebas menyeruak masuk ke dalam ruang ini, menyiratkan sungai tenang yang meluap ke laut. Di sepanjang jendelanya membentuk kolam melengkung dengan akhir aliran meluap ke arah teluk. Deretan bambu berdiri tegak, menampilkan kekokohan dan keindahannya seolah-olah seperti di hutan, benar-benar merangkul keindahannya yang alami, utuh, dan tidak dibuat-buat.
 

Baca juga: Bagaimana Cara Memadukan Arsitektur Rumah Bali dengan Gaya Modern
 

TRi, restoran bernuansa Bali dengan keindahan pemandangan pantai, laut, dan gunung (Sumber: arsitag.com)TRi, restoran bernuansa Bali dengan keindahan pemandangan pantai, laut, dan gunung (Sumber: arsitag.com)
 

Dengan hanya melihat foto-fotonya dan mengenal sekilas tema dan konsep yang melatarbelakangi desainnya, sudah bisa terbayang keindahan dan kenyamanan nuansa Bali yang ada di dalam restoran ini. Berkat ketekunan dan semua daya cipta yang dituangkan dalam desain interiornya, tak heran jika restoran ini mendapat berbagai penghargaan. TRi, restoran bernuansa Bali telah dinominasikan sebagai “The Best Interior Design New Restaurant in Hong Kong Awards 2016” dan mendapat medali emas “Hong Kong Casual Dining Restaurant Category of Hong Kong Restaurant Interior Design Award (HKRIDA) 2016”.

TRi, restoran yang membawa nuansa Bali ke kancah internasional menjadi bukti karya desain interior yang lahir dari kejujuran karakter alami bahan dengan kejelasan konsep dan tema yang tidak dibuat-buat. Mari terus berkarya menciptakan desain yang jujur, berkarakter, dan diakui!

AUTHOR

Joyce Meilanita

Joyce Meilanita adalah satu-satunya mahasiswa Arsitektur'95 Institut Teknologi Indonesia yang lulus di tahun 1999. Pernah magang dalam Jadena Project PT. Schering Jerman-Indonesia di tahun 1998. Penyuka aljabar ini aktif mengajar bimbel sejak 1988 dan telah membuat 420 soal untuk ujian masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ia juga sudah menerjemahkan 41 dokumen berbahasa Inggris untuk Tung Desem Waringin. Kecintaan akan dunia arsitektur menyemangatinya untuk terus membagi dan memperluas wawasan serta pengetahuannya lewat berbagai artikel yang ditulisnya untuk arsitag.com. "Always trying to do my best in God's will n bless" itulah motto hidupnya.