Arsitektur Georgian

Arsitektur Georgian | Foto artikel Arsitag

Cover : Longfellow Hpuse (Sumber: www.touristsbook.com)

Arsitektur Georgian mengacu pada gaya arsitektur di periode antara 1720 hingga 1830 di Inggris. Nama Georgia mengacu pada empat nama raja Inggris, yaitu King George (I, II, III dan IV) yang memerintah dari tahun 1714 hingga 1830. Arsitektur Georgian berangkat dari gaya arsitektur Barok di Inggris pada awal abad ke-18, yang mempunyai karakteristik seperti bentuk yang megah dan mewah, garis-garis tegas, desain yang ornamental dan kaya akan warna. Gaya Georgian di Inggris dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya, terlihat lebih klasik dan dipengaruhi pula oleh arsitektur Yunani dan Romawi kuno. Hal ini ditandai dengan adanya harmoni, simetri, garis-garis yang jelas, dan furnitur yang halus.

Proporsi. Arsitektur Georgian sering digambarkan sebagai gaya Palladian, karena dipengaruhi oleh reinterpretasi arsitek Italia Andrea Palladio pada gaya arsitektur Yunani dan Romawi kuno. Bangunan Palladio memiliki karakteristik bangunan yang elegan, dekorasi yang halus, dan adanya ciri-ciri klasik. Menurut seorang arsitek bernama Hugo Tugman, pada zaman Georgia, pelajaran mengenai proporsi bangunan klasik sangat penting. Itu sebabnya bangunan pada masa itu begitu indah dan proporsional, dengan langit-langit yang tinggi.
Detail rumah Georgian (Sumber: pinterest.com)
 

Proporsi. Arsitektur Georgian sering digambarkan sebagai gaya Palladian, karena dipengaruhi oleh reinterpretasi arsitek Italia Andrea Palladio pada gaya arsitektur Yunani dan Romawi kuno. Bangunan Palladio memiliki karakteristik bangunan yang elegan, dekorasi yang halus, dan adanya ciri-ciri klasik. Menurut seorang arsitek bernama Hugo Tugman, pada zaman Georgia, pelajaran mengenai proporsi bangunan klasik sangat penting. Itu sebabnya bangunan pada masa itu begitu indah dan proporsional, dengan langit-langit yang tinggi.

Tonwhouse Georgian. Townhouse merupakan lambang dari arsitektur Georgian di Inggris dan tetap menjadi fitur yang menonjol dari banyak kota di Inggris hingga saat ini. Kebanyakan townhouse Georgian terbuat dari batu bata dan memiliki atap miring dengan parapet (dinding kecil di bagian atas bangunan), yang membuat mereka terlihat seperti persegi panjang. Namun, biasanya hanya bagian fasadnya saja yang seragam, sedangkan bagian dalamnya bisa sangat berbeda.
Georgian Townhouse (Sumber: en.wikipedia.org)
 

Tonwhouse Georgian.Townhouse merupakan lambang dari arsitektur Georgian di Inggris dan tetap menjadi fitur yang menonjol dari banyak kota di Inggris hingga saat ini. Kebanyakan townhouse Georgian terbuat dari batu bata dan memiliki atap miring dengan parapet (dinding kecil di bagian atas bangunan), yang membuat mereka terlihat seperti persegi panjang. Namun, biasanya hanya bagian fasadnya saja yang seragam, sedangkan bagian dalamnya bisa sangat berbeda.

Teras rumah Georgian. Terjadi banyak pertumbuhan di perkotaan pada abad ke 18. Orang banyak sekali yang berbondong-bondong datang ke kota dan rumah harus dibangun untuk menampung mereka. Maka, di Inggris mulai banyak deretan townhouse yang bermunculan. Townhouse memberikan ciri khas arsitektur tersendiri di jalan-jalan dan juga memungkinkan untuk ditempati oleh banyak orang. Teras rumah biasanya berbentuk lurus atau melengkung seperti bulan sabit.
Georgian Townhouse di Duke Street (Sumber: www.mouseprice.com)
 

Teras rumah Georgian. Terjadi banyak pertumbuhan di perkotaan pada abad ke 18. Orang banyak sekali yang berbondong-bondong datang ke kota dan rumah harus dibangun untuk menampung mereka. Maka, di Inggris mulai banyak deretan townhouse yang bermunculan. Townhouse memberikan ciri khas arsitektur tersendiri di jalan-jalan dan juga memungkinkan untuk ditempati oleh banyak orang. Teras rumah biasanya berbentuk lurus atau melengkung seperti bulan sabit.

Status sosial. Kebanyakan townhouse dibangun untuk orang-orang yang relatif kaya. Tentu saja terdapat pula perumahan untuk kelas pekerja, tetapi hanya sedikit yang masih utuh saat ini. Bangunan townhouse yang masih ada hingga saat ini hanya yang berkualitas tinggi dan dibangun untuk orang kaya. Sebagian besar dari orang kaya di Inggris mempunyai townhouse di kota dan di desa.
Interior rumah Georgian (Sumber: pinterest.com)
 

Status sosial. Kebanyakan townhouse dibangun untuk orang-orang yang relatif kaya. Tentu saja terdapat pula perumahan untuk kelas pekerja, tetapi hanya sedikit yang masih utuh saat ini. Bangunan townhouse yang masih ada hingga saat ini hanya yang berkualitas tinggi dan dibangun untuk orang kaya. Sebagian besar dari orang kaya di Inggris mempunyai townhouse di kota dan di desa.

Sosial budaya. Pada masa Georgian, keluarga kaya biasanya mempunyai pembantu di rumah, seperti koki dan pelayan. Maka di dalamnya pasti terdapat kamar untuk keluarga pemilik rumah dan kamar untuk pembantu. Bangunan dirancang sesuai dengan kebutuhan sosial dan budaya pada saat itu. Dapur biasanya berada di belakang rumah. Masalah yang sering dihadapi oleh arsitek yang membangun rumah bergaya Georgian adalah menempatkan dapur ke dalam rumah yang pada zaman dahulu tidak ada.
Dapur bergaya Georgian (Sumber: houzz.com)
 

Sosial budaya. Pada masa Georgian, keluarga kaya biasanya mempunyai pembantu di rumah, seperti koki dan pelayan. Maka di dalamnya pasti terdapat kamar untuk keluarga pemilik rumah dan kamar untuk pembantu. Bangunan dirancang sesuai dengan kebutuhan sosial dan budaya pada saat itu. Dapur biasanya berada di belakang rumah. Masalah yang sering dihadapi oleh arsitek yang membangun rumah bergaya Georgian adalah menempatkan dapur ke dalam rumah yang pada zaman dahulu tidak ada.

Langit-langit yang tinggi. Rumah Georgian dikenal karena langit-langitnya yang tinggi. Dalam pembagian lantai rumah juga biasanya lantai dasar mempunyai langit-langit yang paling tinggi dibandingkan dengan lantai di atasnya. Semua anggota keluarga juga biasanya berada di lantai dasar, dan hal ini juga merupakan cara untuk melihat kekayaan dan status pemiliknya.
Langit-langit tinggi (Sumber: pinterest.com)
 

Langit-langit yang tinggi. Rumah Georgian dikenal karena langit-langitnya yang tinggi. Dalam pembagian lantai rumah juga biasanya lantai dasar mempunyai langit-langit yang paling tinggi dibandingkan dengan lantai di atasnya. Semua anggota keluarga juga biasanya berada di lantai dasar, dan hal ini juga merupakan cara untuk melihat kekayaan dan status pemiliknya.

Atap. Cara yang paling tepat untuk mengidentifikasi bangunan bergaya Gerogian adalah dengan melihat atapnya. Bangunan-bangunnya sering kali berukuran besar dengan fasad yang datar dan atap miring yang kecil. Biasanya atap juga dikelilingi oleh parapet, sehingga terlihat seperti tidak memiliki atap jika dilihat dari jalan.Atap khas bergaya Georgian (Sumber: www.tryingtobalancethemadness.com)
 

Atap. Cara yang paling tepat untuk mengidentifikasi bangunan bergaya Gerogian adalah dengan melihat atapnya. Bangunan-bangunnya sering kali berukuran besar dengan fasad yang datar dan atap miring yang kecil. Biasanya atap juga dikelilingi oleh parapet, sehingga terlihat seperti tidak memiliki atap jika dilihat dari jalan.

Jendela sash. Jendela sash merupakan karakteristik paling khas dari periode Georgian. Jendela ini menggunakan mekanisme bobot dan katrol untuk menggerakkan jendela ke atas atau ke bawah. Jendela internal juga umum digunakan untuk menjaga privasi dan untuk menjaga panas ruangan tetap di dalam. Jendela di lantai atas rumah-rumah di Inggris biasanya berukuran lebih kecil, yang biasanya merupakan ruangan untuk pembantu. Jendela kecil digunakan untuk mengurangi pembayaran pajak jendela.Jendela dan pintu yang simetris (Sumber: londonist.com)
 

Jendela sash. Jendela sash merupakan karakteristik paling khas dari periode Georgian. Jendela ini menggunakan mekanisme bobot dan katrol untuk menggerakkan jendela ke atas atau ke bawah. Jendela internal juga umum digunakan untuk menjaga privasi dan untuk menjaga panas ruangan tetap di dalam. Jendela di lantai atas rumah-rumah di Inggris biasanya berukuran lebih kecil, yang biasanya merupakan ruangan untuk pembantu. Jendela kecil digunakan untuk mengurangi pembayaran pajak jendela.

Simetris. Rumah Georgian biasanya memiliki antara satu hingga tiga lantai yang berbentuk simetris. Pintu masuk utama terletak di bagian tengah bangunan. Jendela yang digunakan juga berukuran persegi panjang. Rumah-rumah Georgian di pedesaan biasanya memiliki cerobong asap di kedua sisinya. Rumah Georgian juga biasanya tidak memiliki beranda.Rumah Georgian di pedesaan (Sumber: pinterest.com)
 

Simetris. Rumah Georgian biasanya memiliki antara satu hingga tiga lantai yang berbentuk simetris. Pintu masuk utama terletak di bagian tengah bangunan. Jendela yang digunakan juga berukuran persegi panjang. Rumah-rumah Georgian di pedesaan biasanya memiliki cerobong asap di kedua sisinya. Rumah Georgian juga biasanya tidak memiliki beranda.

Gaya desain. Ciri khas dari gaya Georgian adalah kehalusan. Skema warna yang digunakan biasanya pucat dan sederhana, seperti abu-abu lembut, hijau kacang, dan putih. Wallpaper biasanya memiliki pola yang sederhana atau bisa juga dengan desain yang oriental. Ornamen pada dinding memiliki bentuk yang rumit, tetapi tidak mencolok. Furnitur yang digunakan juga lembut dan elegan. Bangunan bergaya Georgian jauh lebih sederhana dan memiliki sangat sedikit hiasan dibandingkan dengan gaya lainnya.
Desain interior Georgian (Sumber: morozilnik.biz)
 

Gaya desain. Ciri khas dari gaya Georgian adalah kehalusan. Skema warna yang digunakan biasanya pucat dan sederhana, seperti abu-abu lembut, hijau kacang, dan putih. Wallpaper biasanya memiliki pola yang sederhana atau bisa juga dengan desain yang oriental. Ornamen pada dinding memiliki bentuk yang rumit, tetapi tidak mencolok. Furnitur yang digunakan juga lembut dan elegan. Bangunan bergaya Georgian jauh lebih sederhana dan memiliki sangat sedikit hiasan dibandingkan dengan gaya lainnya.

Penurunan dan kebangkitan. Setelah tahun 1830an, gaya Georgian perlahan mulai ditinggalkan di Inggris, tetapi kemudian mengalami kebangkitan pada awal abad 20 dengan arsitektur neo-georgian.Rumah neo-georgian di Bishop Auckland (Sumber: www.thetimes.co.uk)
 

Penurunan dan kebangkitan. Setelah tahun 1830an, gaya Georgian perlahan mulai ditinggalkan di Inggris, tetapi kemudian mengalami kebangkitan pada awal abad 20 dengan arsitektur neo-georgian.

Sumber:

http://www.houzz.com/ideabooks/

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.