Gaya Arsitektur Maroko

Gaya Arsitektur Maroko | Foto artikel Arsitag

Maroko merupakan negara yang terletak di ujung benua Afrika dan berbatasan langsung dengan negara Eropa, seperti Portugis dan Spanyol. Akibat dari faktor geografis, negara Maroko dan banyaknya negara yang menjajah negara ini membuat gaya arsitekturnya menjadi unik.

Maroko sendiri merupakan negara Islam, sehingga Islam menjadi pengaruh terbesar untuk keseluruhan gaya arsitektur. Gaya arsitektur Islam secara spesifik diadopsi untuk konstruksi dan ornamen bangunan di Maroko selama berabad-abad. Ada tiga keunikan dari arsitektur gaya Maroko. Pertama adalah bentuk minaret atau menara yang berbentuk persegi yang digunakan mengumandangkan adzan pada masjid.

Sumber: pinterest.comSumber: pinterest.com

Kedua adalah penggunaan zallij (keramik mosaik dengan warna-warna cerah khas Maroko) untuk interior ruangan dan eksterior. Ornamen hiasan yang digunakan biasanya bermotif tumbuhan dan geometris seperti yang diperbolehkan dalam ajaran Islam. Mozaik juga sering digunakan untuk bagian atas meja, bingkai cermin, serta bingkai jendela. Pola mozaik merupakan pola yang sangat identik dengan Islam dan Arab.

Meja gaya Maroko (Sumber: pinterest.com)Meja gaya Maroko (Sumber: pinterest.com)

Furnitur yang digunakan banyak sekali yang mengadopsi gaya Arab, seperti meja yang dibuat rendah sehingga cara menggunakannya adalah dengan duduk bersila di lantai, bukan di kursi atau sofa dan biasanya menggunakan bantal bermotif sebagai alas.

Sumber: luxuryaccommodationsblog.comSumber: luxuryaccommodationsblog.com

Ketiga adalah riad. Riad merupakan sebutan untuk rumah tinggal di Maroko dengan halaman terbuka di dalam rumah yang berbentuk persegi empat dengan air mancur di tengahnya.

Arch atau lengkungan runcing khas arsitektur Maroko (Sumber: afroklectic.tumblr.com)Arch atau lengkungan runcing khas arsitektur Maroko (Sumber: afroklectic.tumblr.com)

Bentuk arsitektur lengkungan runcing selalu digunakan dalam hampir seluruh aspek arsitektur Maroko. Desain interior pintu yang digunakan biasanya berukuran besar dan dekoratif. Pintu biasanya juga dihiasi dengan ukiran dan warna-warna yang cerah. Sedangkan jendela dalam arsitektur Maroko biasanya tidak memiliki suatu keunikan dalam desainnya.

Sumber: flickr.comSumber: flickr.com

Mashrabiya adalah sebuah ukiran dengan gaya Islam, yang dibuat dengan cara mengukir partisi kayu besar dengan pola geometris yang rumit. Menurut tradisi Islam, tujuannya adalah untuk menyembunyikan wanita dari para pengunjung pria yang ingin mengintip ke dalam.

Sumber: www.hennadecoration.comSumber: www.hennadecoration.com

Hal lain yang pasti kita temukan dalam arsitektur gaya Maroko adalah lampu-lampu khas Maroko. Lampu khas Maroko mempunyai penutup yang terbuat dari besi, kaca, atau manik-manik yang membuat cahaya lampu menjadi sedikit redup dan lembut. Pencahayaan yang minimal ini membuat suasana ruangan terkesan semakin misterius.

Selain gaya arsitekturnya yang unik, tiap bangunan tradisional yang ada di Moroko mempunyai ciri khasnya tersendiri. Masjid, Riad, Souq, Rampart, Kasbah, Istana, dan Medersa adalah beberapa tipe bangunan yang dapat ditemui di Maroko dan masing-masing dari bangunan tersebut mempunyai fungsi dan desain arsitektur yang berbeda-beda.

Sumber: www.mydomaine.comSumber: www.mydomaine.com

Masjid. Masjid merupakan bangunan paling penting di Maroko. Adanya Minaret (menara berbentuk persegi) menjadi salah satu karakteristik dari masjid di Maroko. Minaret bukan hanya menjadi tempat untuk mengumandangkan adzan, tetapi juga menjadi pengingat kepada Tuhan dan pengingat agar manusia menghindari hal-hal duniawi seperti pertengkaran, kebencian, dan politik kotor. Dinding dan air mancur yang dihias dengan zallij berwarna hijau dan putih serta mirhab (penanda arah ka’bah di Mekah) yang terbuat dari marmer, membuat masjid menjadi salah satu lambang dari arsitektur Maroko. Perlu diingat bahwa tidak semua masjid di Maroko dapat dimasuki oleh pengunjung non-muslim.

Sumber: www.bloglovin.comSumber: www.bloglovin.com

Riad. Rumah-rumah tradisional dan istana yang ada di Maroko disebut Riad. Sebagai rumah tinggal pribadi, riad dibuat dengan tingkat privasi yang tinggi. Taman di tengah rumah dibuat untuk melindungi privasi keluarga yang tinggal di sana dan perlindungan terhadap cuaca di Maroko. Semua kamar dan jendela yang ada di rumah menghadap taman ini. Taman biasanya dihias dengan air mancur atau pohon jeruk dan lemon. Banyak riad telah direnovasi dan digunakan sebagai hotel atau restoran.

Sumber: www.cntraveller.comSumber: www.cntraveller.com

Kasbah.Kasbah merupakan sebuah tempat yang dibuat dengan tembok tinggi yang mengelilingi dan digunakan sebagai tempat perlindungan untuk keluarga dari orang-orang penting di Maroko. Kasbah memiliki tembok besar di bagian luarnya dan semua bangunan yang ada di dalamnya memiliki warna eksterior gelap. Material konstruksi yang sederhana memungkinkan bagian dalam bangunan tetap hangat selama musim dingin dan tetap sejuk selama musim panas.

Al-Attarine Madrasa di Fez, Moroko (Sumber: islamic-arts.org)Al-Attarine Madrasa di Fez, Moroko (Sumber: islamic-arts.org)

Medersa. Tidak hanya digunakan sebagai sekolah yang mengajarkan pelajaran agama, Medersa juga merupakan pusat dari ilmu hukum, filsafat, dan astrologi. Medersa mempunyai desain arsitektur yang unik dan kontras. Asrama siswa dengan bentuk bangunan kecil dan sederhana yang terbuat dari kayu disandingkan dengan gerbang besar dan taman luas yang dilengkapi dengan arsitektur lengkungan runcing yang didekorasi dengan sangat detail. Masjid yang berada di dalamnya juga didekorasi dengan kaligrafi Islam dan motif geometris yang rumit dengan zellij hijau dan putih.

Sumber: www.wanderable.comSumber: www.wanderable.com

Souq. Di kota tua Maroko kita dapat menemukan Souq (pasar tertutup) yang memiliki jalur seperti labirin di bawah minaret tinggi. Souq ini mempunyai simbol sebagai kekuatan ambisi duniawi dan aspirasi yang tinggi. Souq dibagi menjadi beberapa zona perdagangan sehingga pembeli pada abad pertengahan tahu persis di mana tempat penjual acar atau bahkan pelana unta. Di Maroko, Souq biasanya ditutupi dengan daun palem sebagai naungan dan tempat berteduh.

Sumber: World of Cruising Cruise MagazingeSumber: World of Cruising Cruise Magazinge

Benteng. Benteng dibangun sebagai pos perdagangan dan pelabuhan di Maroko yang memiliki fungsi pertahanan dengan bentuk bangunan yang dramatis. Kota-kota di pesisir seperti Essaouira dan Assilah telah menyaksikan persaingan perdangangan antara Portugis dan Maroko yang melatar-belakangi dibuatnya tembok besar dari batu yang dilengkapi dengan meriam dan benteng yang terlihat seperti kastil abad pertengahan di Eropa.

Sumber:

https://www.journeybeyondtravel.com/morocco/architecture/

https://www.lonelyplanet.com/morocco/travel-tips-and-articles/66657

http://architectaria.com/desain-arsitektur-dan-interior-bergaya-maroko.html

http://mengakubackpacker.blogspot.co.id/2012/10/arsitektur-maroko-mutiara-di-tengah.html

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.