Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya Klasik

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya Klasik | Foto artikel Arsitag
Cover:Denpasar Residence at Kuningan Denpasar Residence at Kuningan  karya Atelier Cosmas Gozali tahun 2015  (Sumber: arsitag.com)

Di tengah maraknya perkembangan berbagai gaya dalam dunia arsitektur, ternyata tidak menyurutkan minat membangun rumah dengan gaya klasik. Gaya klasik telah memposisikan dirinya sebagai gaya yang tak lekang oleh waktu dan seringkali dijadikan tolok ukur tingginya intelektualitas, nilai seni, dan strata sosial pemiliknya. 

klasik /kla·sik / 1 a mempunyai nilai atau mutu yang diakui dan menjadi tolok ukur kesempurnaan yang abadi; tertinggi; 2 n karya sastra yang bernilai tinggi serta langgeng dan sering dijadikan tolok ukur atau karya susastra zaman kuno yang bernilai kekal; 3 a bersifat seperti seni klasik, yaitu sederhana, serasi, dan tidak berlebihan; 4 a termasyhur karena bersejarah: bangunan -- peninggalan zaman Sriwijaya itu akan dipugar; 5a tradisional dan indah (tentang potongan pakaian, kesenian, dan sebagainya)[1] 

Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi.[2]

Jadi, arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mempunyai nilai atau mutu yang diakui dan menjadi tolok ukur kesempurnaan yang abadi, bersifat sederhana, serasi, tidak berlebihan, bersejarah, tradisional, dan indah.

1. Ornamen di hampir setiap sudut bangunan

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya KlasikPatung tentara Romawi di sudut Rumah Opal  karya  Parama Dharma tahun 2014  (Sumber: arsitag.com)

Patung tentara Romawi di sudutRumah Opal  karya Parama Dharma tahun 2014  (Sumber: arsitag.com)

Arsitektur klasik memposisikan ornamen sebagai suatu keharusan yang memberi nafas hidup di setiap sudut ruangan. Keindahan ornamen memberi tingkatan tersendiri dalam keindahan arsitektur rumah bergaya klasik.

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya KlasikRumah Salak  karya  Parama Dharma (Sumber: arsitag.com)

Rumah Salak  karya Parama Dharma(Sumber: arsitag.com)

Ornamen yang ada tidak harus berupa patung. Banyak jenis karya seni yang bisa dimanfaatkan untuk melengkapi keindahan rumah bergaya klasik. Chandelier, lampu dinding, detail hiasan dinding, bahkan tempat lilin bisa menjadi ornamen yang memperkuat kesan klasik. 

2. Kolom dan balok sebagai elemen utama

Rumah Klasik at Tebet karya  faiz tahun 2015  (Sumber: arsitag.com)

Rumah Klasik at TebetRumah Klasik at Tebet karya  faiz tahun 2015  (Sumber: arsitag.com)

Membangun rumah dengan gaya klasik berarti ada tuntutan untuk menjadikan karya arsitektur tersebut bernilai kekal. Nilai kekekalan dan kelanggengan itu ditampilkan lewat pengeksposan kekokohan kolom dan balok.

3. Banyak detail di setiap elemen 

DH_House di Argopuro, Semarang karya  Studio Air Putih tahun 2014 (Sumber: arsitag.com)

DH_House di Argopuro, Semarang karya Studio Air Putihtahun 2014(Sumber: arsitag.com)

Pegangan tangga (handrail) tidak luput dari sentuhan detail bernilai seni. Karakter bahan alami yang digunakan ditonjolkan dengan sempurna untuk menampilkan keindahan yang berpadu dengan keseluruhan elemen ruang.

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya KlasikRumah Salak  karya  Parama Dharma tahun 2012  (Sumber: arsitag.com)
Rumah Salak  karya Parama Dharma tahun 2012  (Sumber: arsitag.com)

Detail garis horizontal dan vertikal tampak jelas di setiap elemen ruang, mulai dari lantai, dinding, langit-langit, pintu, bahkan seluruh furnitur di dalamnya.

4. Memanfaatkan efek distorsi untuk menciptakan kemegahan dan keindahan bangunan utamanya

Rumah Patiunus  karya Parama Dharma tahun 2013  (Sumber: arsitag.com)

Rumah Patiunus  karyaParama Dharma tahun 2013  (Sumber: arsitag.com)

Cara terefektif untuk membangun rumah dengan gaya klasik adalah memanfaatkan efek distorsi atau teknik melebih-lebihkan dengan menonjolkan bagian bentuk benda yang ingin difokuskan. Biasanya, rumah bergaya klasik memberikan efek distorsi ini pada tangga, kolom, dan ketinggian ruang.

DH_House di Argopuro, Semarang  karya Studio Air Putih tahun 2014 (Sumber: arsitag.com)

DH_HouseDH_Housedi Argopuro, Semarang  karyaStudio Air Putihtahun 2014 (Sumber: arsitag.com)

Jendela berukuran besar dan menjulang tinggi hingga ke langit-langit dimanfaatkan untuk memberi kesan megah pada gaya klasik. Perpaduan dengan gorden bermotif klasik akan semakin memperkuat kesan megah pada ruang.

5. Material alami  

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya KlasikRUMAH TINGGAL BRAWIJAYA  karya  HAN AWAL & PARTNERS tahun 2012  (Sumber: arsitag.com)

RUMAH TINGGAL BRAWIJAYA  karya HAN AWAL & PARTNERS tahun 2012  (Sumber: arsitag.com)

Material alami seperti batu alam dan kayu berukuran besar juga memiliki peranan besar untuk memperkuat desain rumah bergaya klasik. Karakter yang kuat dan unik dari setiap material alami memberikan kesan langgeng, kokoh, tradisional, dan megah.

Baca juga:Mengekspos Kepolosan Material dan Elemen Arsitektural

6. Bentuk-bentuk melengkung

Rumah Salak  karya  Parama Dharma tahun 2012  (Sumber: arsitag.com)

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya KlasikRumah Salak  karya Parama Dharmatahun 2012  (Sumber: arsitag.com)

Kepala ranjang bergaya klasik didukung nakas dengan ornamen lingkaran, lampu meja, dan pegangan kursi yang juga melengkung memperkuat kesan kamar tidur bergaya klasik.

PEJATEN BARAT  karya  Rieska Achmad tahun 2012 di Jakarta  (Sumber: arsitag.com)

PEJATEN BARATPEJATEN BARAT  karya Rieska Achmad tahun 2012 di Jakarta  (Sumber: arsitag.com)

Bentuk bath tub oval dengan latar belakang balustrade balkon yang melengkung dengan dominasi warna emas dan putih menambah kesan gaya klasik pada rumah di  Pejaten Barat .

7. Lampu gantung

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya KlasikRumah UB  karya  Parama Dharma tahun 2012  (Sumber: arsitag.com)

Rumah UB  karya Parama Dharma tahun 2012  (Sumber: arsitag.com)

Chandelier yang digantung di atas meja makan yang dipadukan dengan permadani, meja dan kursi kayu menambah kemegahan ruang makan Rumah UB.

8. Didominasi bentuk-bentuk masif  

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya KlasikRumah Tinggal di Hang Tuah  karya  HAN AWAL & PARTNERS tahun 2010  (Sumber: arsitag.com)

Rumah Tinggal di Hang Tuah  karya HAN AWAL & PARTNERS tahun 2010  (Sumber: arsitag.com)

Sofa panjang berbentuk masif dengan bantal sofa yang padat dan sandaran kaki berlapis bantalan berkancing memperkuat kesan gaya klasik.

9. Pintu masuk yang megah

Bagaimana Cara Membangun Rumah dengan Gaya KlasikRumah Patiunus  karya  Parama Dharma tahun 2013  (Sumber: arsitag.com)

Rumah Patiunus  karya Parama Dharma tahun 2013  (Sumber: arsitag.com)

Pintu masuk sebagai wajah utama yang mengawali jalan menuju setiap ruang di dalam rumah harus mencerminkan gaya arsitektur yang ingin diusung. Pintu masuk bergaya klasik juga demikian. Dominasi ornamen lingkaran pada pintu masuk yang dihadapkan pada furnitur klasik di dalam ruang akan menjadi efek signifikan yang memberikan kesan gaya klasik nan elegan.

Dalam membangun rumah dengan gaya klasik, pastikan setiap elemen pembentuk ruang dan bangunan bernilai seni tinggi dan sarat detail. Namun, perhatikan keseimbangan pemanfaatan setiap elemen yang detail tersebut, jangan sampai terlalu berlebihan. Dengan memperhatikan perpaduan setiap ciri dan cara membangun rumah dengan gaya klasik, rumah impian yang indah, bernilai seni tinggi, elegan, kokoh, mengagumkan, dan tak lekang oleh waktu, sudah ada dalam genggaman. 

Baca juga

Gaya Arsitektur Victorian

Gaya Arsitektur Baroque


[1] kbbi.web.id/klasik dibaca Kamis, 7 September 2017 pukul 10:36

[2] id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Klasik dibaca Kamis, 7 September 2017 pukul 10:37

AUTHOR

Joyce Meilanita

Joyce Meilanita adalah satu-satunya mahasiswa Arsitektur'95 Institut Teknologi Indonesia yang lulus di tahun 1999. Pernah magang dalam Jadena Project PT. Schering Jerman-Indonesia di tahun 1998. Penyuka aljabar ini aktif mengajar bimbel sejak 1988 dan telah membuat 420 soal untuk ujian masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ia juga sudah menerjemahkan 41 dokumen berbahasa Inggris untuk Tung Desem Waringin. Kecintaan akan dunia arsitektur menyemangatinya untuk terus membagi dan memperluas wawasan serta pengetahuannya lewat berbagai artikel yang ditulisnya untuk arsitag.com. "Always trying to do my best in God's will n bless" itulah motto hidupnya.