Desain Hotel Lucu dan Kekinian di Berlin untuk Liburan Setelah Karantina Berakhir

Desain Hotel Lucu dan Kekinian di Berlin untuk Liburan Setelah Karantina Berakhir | Foto artikel Arsitag

Desain hotel karya Werner Aisslinger, via design-milk.com
 

Terletak di bagian barat Kota Berlin, di dalam gedung Bikini-Haus, Anda akan menemukan 25Hours Hotel Bikini Berlin. Keunikan desain hotel adalah menyatukan konsep antara kebun binatang dan hutan kota. Mengadopsi situasi sekitar, hotel yang bernuansa alami bagaikan hutan rimba ini berlokasi di samping Kebun Binatang Berlin. Didukung lokasinya yang strategis, membuat pemandangan hotel pun sangatlah menarik. Istimewanya, sebagian kamar tidur hotel menghadap ke area kera dan gajah di kebun binatang. Sementara, sebagian lainnya menghadap ke Gereja Kaiser Wilhelm Memorial yang bersejarah.

Lokasinya yang unik pun membuat bagian desain interior dari 25Hours Hotel Bikini Berlin tak kalah uniknya. Desainer Berlin terkenal, Werner Aisslinger berkreasi menciptakan hotel dengan perpaduan konsep desain yang kontras, yakni antara alam dan budaya urban. Penggabungan konsep desain eklektik dan nuansa hutan ini menyajikan interior keren yang mempersilakan Anda menikmati suasana hutan kota yang modern. Ingin lihat keunikan dari desain hotel kekinian ini? Yuk, disimak.

1.Fasilitas Lengkap dengan Konsep Laidback
Desain hotel kekinian dengan sentuhan industrial, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com

Desain hotel kekinian dengan sentuhan industrial, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com
 

Menyesuaikan kebutuhan kalangan urban, hotel menyediakan banyak tempat dan sarana untuk bekerja sekaligus bermain. Konsepnya yang menyenangkan dijamin akan membuat Anda betah dan tidak ingin pulang meninggalkan hotel ini. 25Hours Hotel Bikini Berlin menyediakan berbagai opsi tempat untuk Anda melepas penat dan merasa jauh dari kebisingan kota, seperti lounge, work lab, dan newscorner.

Lounge hotel yang digemari kalangan muda, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com

Lounge hotel yang digemari kalangan muda, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com
 

Bahkan, terdapat ruangan dengan hammock yang memungkinkan Anda untuk bersantai membaca buku sambil berayun rileks. Keberadaan hammock pun cukup unik. Lantaran, membawa unsur outdoor ke dalam gedung hotel yang indoor. Membangkitkan suasana seperti sedang berlibur atau berkemah di hutan, walapun hotel ini sendiri terletak di tengah kota.

Lounge hotel dilengkapi sofa unik dengan permainan warna, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com

Lounge hotel dilengkapi sofa unik dengan permainan warna, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com
 

Para tamu juga akan dimanjakan dengan perpaduan sofa dan kursi berdesain eklektik sambil mendengarkan musik dari DJ yang berputar sepanjang hari. Sentuhan industrial yang autentik pada instalasi langit-langit memungkinkan ruangan tak lagi memerlukan banyak dekorasi tambahan.

Baca juga: Mengintip Gaya Ekletik Elegan ala Vila Cantik di Balivia Liputan6.com
 

2.Konsep Kamar Jungle dan Urban
Kamar tidur hotel karya Werner Aisslinger, via design-milk.com

Kamar tidur hotel karya Werner Aisslinger, via design-milk.com
 

25 Hours Hotel Bikini Berlin memiliki 149 kamar yang terletak di antara lantai empat hingga sembilan. Kamar-kamar ini terbagi ke dalam enam kategori. Setengah dari kamar yang ditawarkan adalah kamar Jungle yang menghadap ke kebun binatang. Sisanya, adalah kamar Urban dengan pemandangan keindahan kota. Setiap kamarnya juga dilengkapi dengan WIFI gratis dan speaker Bluetooth UE Boom. Meski seolah berada di dalam hutan, bukan berarti Anda tidak membutuhkan koneksi internet, bukan?

3.Sauna di Tengah Hutan
Sauna hotel yang juga berkonsep jungle, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com

Sauna hotel yang juga berkonsep jungle, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com
 

Ingin beristirahat dan merawat diri? Sauna dengan konsep hutan yang berada di lantai sembilan siap memanjakan Anda yang lelah, serta memungkinkan Anda bersantai dengan tenang. Banyaknya tanaman dan unsur hutan lainnya yang dihadirkan, membuat fasilitas sauna ini berbeda dari biasanya. Lokasinya yang berada di lantai atas gedung juga memungkinkan para tamu untuk menikmati pemandangan kota. Benar-benar ingin membantu Anda untuk rehat sejenak dari hingar-bingar perkotaan!

4.Fresh-baked Bread Setiap Hari Dari Toko Roti di Dalam Hotel
Sudut bakery di dalam hotel karya Werner Aisslinger, via design-milk.com

Sudut bakery di dalam hotel karya Werner Aisslinger, via design-milk.com
 

Anda tak perlu khawatir soal kudapan. Hotel ini bahkan memiliki toko roti sendiri yang menyajikan makanan sederhana sepanjang hari. Aroma roti yang baru saja dipanggang pun akan memenuhi seluruh bangunan dan membangkitkan selera makan Anda.

Baca juga: Perpaduan Desain Warung Kopi Industrial dengan Sentuhan Eklektik Vintage
 

5.Restoran dengan Pemandangan Kota Berlin
Restoran yang dikelilingi jendela menyajikan indahnya pemandangan kota, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com

Restoran yang dikelilingi jendela menyajikan indahnya pemandangan kota, karya Werner Aisslinger, via design-milk.com
 

Salah satu restoran, NENI Berlin, menyajikan menu beragam dengan rasa internasional. Restoran ini menyajikan perpaduan kuliner antara pengaruh Mediterania Timur dengan Austria. Sebagian ruang makan dari restoran berada di dalam rumah kaca. Terletak di lantai sepuluh, Anda dapat bersantap sambil menikmati panorama Kota Berlin yang romantis dari dalam restoran.

Walaupun berada di tengah kota, 25Hours Hotel Bikini Berlin mampu memberikan konsep menginap yang berbeda bagi tamunya. Sangat cocok buat Anda yang ingin merasakan ketenangan di pusat kota dengan desain hutan yang menenangkan. Menyisipkan sentuhan industrial, kombinasi desain hotel kekinian yang menggabungkan antara konsep urban dan hutan pun mampu disajikan dengan menarik sekaligus tetap modern. Merasakan nuansa hutan di tengah kota? Mengapa tidak?!

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.