Kreasi Taman di Dalam Rumah

Kreasi Taman di Dalam Rumah | Foto artikel Arsitag

Cover : Ide tanaman dalam ruang (Sumber: karmastream.com)
 

Ide taman dalam ruang diciptakan bagi penduduk perkotaan atau mereka yang tidak memiliki halaman yang luas sehingga menghemat banyak tempat.  Pembuatan taman dalam ruangan tidak hanya membersihkan udara sekitar rumah dan menambah nilai estetis ruangan dalam, tetapi juga bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk menanam tanaman organik yang melengkapi nutrisi keluarga Anda.

Dengan menerapkan gabungan prinsip-prinsip dan elemen yang digunakan untuk mendesain tanaman luar ruangan, termasuk penempatan secara cerdas dan fokus pada bentuk, tekstur, warna, dan proporsi, Anda dapat dengan mudah menciptakan sebuah lanskap dalam ruangan yang menyejukkan.

1. Tentukan bidang tanam. Taman dalam ruangan bisa memakan sedikit ruang. Anda dapat menanam berbagai jenis tanaman, bahkan tanaman sayuran dapat ditempatkan di dalam pot di atas meja atau di bingkai jendela. Bila Anda ingin ruang yang lebih luas, Anda dapat mengatur meja atau bangku khusus untuk taman. Carilah area dengan lantai ubin atau linoleum yang dapat menyerap air, atau tempatkan terpal di bawah meja Anda.Menata taman dalam ruang (Sumber: balconygardenweb.com)
 

1. Tentukan bidang tanam. Taman dalam ruangan bisa memakan sedikit ruang. Anda dapat menanam berbagai jenis tanaman, bahkan tanaman sayuran dapat ditempatkan di dalam pot di atas meja atau di bingkai jendela. Bila Anda ingin ruang yang lebih luas, Anda dapat mengatur meja atau bangku khusus untuk taman. Carilah area dengan lantai ubin atau linoleum yang dapat menyerap air, atau tempatkan terpal di bawah meja Anda.

Bosan dengan desain taman konvensional? Anda bisa mencoba vertical garden, yaitu teknik tata taman yang memadukan beberapa jenis tanaman dengan mengunakan media tertentu, misalnya dengan metode hidroponik dan ditata pada dinding secara vertikal.
Taman vertikal mewah (Sumber: designrulz.com)
 

Bosan dengan desain taman konvensional? Anda bisa mencoba vertical garden, yaitu teknik tata taman yang memadukan beberapa jenis tanaman dengan mengunakan media tertentu, misalnya dengan metode hidroponik dan ditata pada dinding secara vertikal.

2. Cahaya yang cukup. Tanaman membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis agar dapat bertahan hidup. Tanpa cahaya yang cukup, tanaman akan tumbuh tinggi dan kurus, dan tidak akan berbunga atau berbuah. Untuk bidang tanam di dalam pot, Anda bisa mengeluarkan pot tersebut selama beberapa waktu lamanya di pagi hari agar mendapat cahaya matahari yang cukup, kemudian memasukkannya kembali pada siang hari.Ide taman dalam kamar mandi (Sumber: home-designing.com)
 

2. Cahaya yang cukup. Tanaman membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis agar dapat bertahan hidup. Tanpa cahaya yang cukup, tanaman akan tumbuh tinggi dan kurus, dan tidak akan berbunga atau berbuah. Untuk bidang tanam di dalam pot, Anda bisa mengeluarkan pot tersebut selama beberapa waktu lamanya di pagi hari agar mendapat cahaya matahari yang cukup, kemudian memasukkannya kembali pada siang hari.

Bidang tanam berupa rak akan memberikan ruang tanam lebih luas dan memakan sedikit ruangan. Jika menggunakan rak vertikal, pastikan setiap tanaman mendapat cahaya yang memadai, jadi mungkin membutuhkan lampu khusus yang terpisah untuk setiap rak.
Ide taman dalam ruang (Sumber: home-designing.com)
 

Bidang tanam berupa rak akan memberikan ruang tanam lebih luas dan memakan sedikit ruangan. Jika menggunakan rak vertikal, pastikan setiap tanaman mendapat cahaya yang memadai, jadi mungkin membutuhkan lampu khusus yang terpisah untuk setiap rak.

3. Perhatikan proporsi atau skala ruang. Pilih tanaman yang tidak hanya cocok dengan ukuran ruangan, tetapi juga tempat yang sudah Anda siapkan. Tanaman yang terlalu besar dapat memakan banyak ruang, sementara tanaman kecil dapat terlihat tidak bernilai jika ditempatkan pada ruangan berskala besar. Salah satu kiatnya adalah pilih tanaman yang tumbuh di halaman Anda agar tercipta keterkaitan dengan luar rumah.
Taman dalam ruang (Sumber: la-fabrique-a-deco.blogspot.co.id)
 

3. Perhatikan proporsi atau skala ruang. Pilih tanaman yang tidak hanya cocok dengan ukuran ruangan, tetapi juga tempat yang sudah Anda siapkan. Tanaman yang terlalu besar dapat memakan banyak ruang, sementara tanaman kecil dapat terlihat tidak bernilai jika ditempatkan pada ruangan berskala besar. Salah satu kiatnya adalah pilih tanaman yang tumbuh di halaman Anda agar tercipta keterkaitan dengan luar rumah.

Untuk tanaman di bingkai jendela, cobalah bak sempit yang dapat menampung beberapa tanaman kecil atau deretan pot kecil dengan berbagai ketinggian. Gunakan pot atau wadah yang mampu menyerap air yang mengalir melalui lubang saluran pembuangan di bagian dasar untuk mencegah kerusakan kusen jendela Anda.
Taman kecil di bingkai jendela (Sumber: littlepaths.wordpress.com)
 

Untuk tanaman di bingkai jendela, cobalah bak sempit yang dapat menampung beberapa tanaman kecil atau deretan pot kecil dengan berbagai ketinggian. Gunakan pot atau wadah yang mampu menyerap air yang mengalir melalui lubang saluran pembuangan di bagian dasar untuk mencegah kerusakan kusen jendela Anda.

4. Variasi bentuk dan permainan komposisi tanaman. Pertimbangkan variasi bentuk dan ukuran tanaman, serta aturlah komposisi yang tepat dalam ruangan. Penggunaan tanaman yang berbeda seperti tanaman merambat, pot gantung, bentuk kolom, bulat, piramida, dan berbagai karakter, semuanya bisa dicoba.
17 BR-house by Ong Ong (Sumber: contemporist.com)
 

4. Variasi bentuk dan permainan komposisi tanaman. Pertimbangkan variasi bentuk dan ukuran tanaman, serta aturlah komposisi yang tepat dalam ruangan. Penggunaan tanaman yang berbeda seperti tanaman merambat, pot gantung, bentuk kolom, bulat, piramida, dan berbagai karakter, semuanya bisa dicoba.

5. Memanjakan mata dengan tekstur visual. Apabila diterapkan pada taman, tekstur visual berkaitan dengan tata taman dengan penggunaan unsur bentuk tanaman, buah, warna, tekstur daun dan ranting, serta penempatan tanaman. Dipadukan dengan bebatuan, kolam, atau elemen buatan berupa ornamen taman, seluruh gambaran itu terbentuk dalam ruang taman yang disebut tekstur visual.
Inspirasi taman Jepang (Sumber: decorlock.pics)
 

5. Memanjakan mata dengan tekstur visual. Apabila diterapkan pada taman, tekstur visual berkaitan dengan tata taman dengan penggunaan unsur bentuk tanaman, buah, warna, tekstur daun dan ranting, serta penempatan tanaman. Dipadukan dengan bebatuan, kolam, atau elemen buatan berupa ornamen taman, seluruh gambaran itu terbentuk dalam ruang taman yang disebut tekstur visual.

6. Teori warna dalam taman. Warna adalah salah satu cara paling gampang untuk mengekspresikan kepribadian Anda lewat taman. Warna memiliki kekuatan untuk menggabungkan sebuah lanskap menjadi kesatuan atau mengacaukannya. Gunakan perpaduan warna yang berani, cerah, teduh, atau dingin.
Cachalotes house by Oscar Gonzalez (Sumber: archdaily.com)
 

6. Teori warna dalam taman. Warna adalah salah satu cara paling gampang untuk mengekspresikan kepribadian Anda lewat taman. Warna memiliki kekuatan untuk menggabungkan sebuah lanskap menjadi kesatuan atau mengacaukannya. Gunakan perpaduan warna yang berani, cerah, teduh, atau dingin.

Jika Anda tidak suka unsur warna pada tanaman hijau, Anda bisa mengakalinya dengan penggunaan pot atau perabot warna-warni, atau teknik pencahayaan yang tepat.Taman vertikal yang dipadu dengan warna mencolok (Sumber: designrulz.com)
 

Jika Anda tidak suka unsur warna pada tanaman hijau, Anda bisa mengakalinya dengan penggunaan pot atau perabot warna-warni, atau teknik pencahayaan yang tepat.

7. Ciptakan ritme dalam alunan musik taman. Ritme atau pengulangan terkait langsung dengan kesatuan sebagi prinsip utama desain yang harus kita perhitungkan. Manfaatkan semua komponen lanskap seperti tanaman, elemen arsitektural, dan ornamen, dengan membentuk pola atau urutan tertentu untuk menciptakan sebuah karakter atau tema. Semua pilihan elemen harus sesuai dan saling melengkapi. Jika Anda tidak tertarik menggunakan beberapa tanaman yang sama, pilihlah tanaman dengan bentuk yang sama, tetapi dalam berbagai ukuran dan tekstur.Ide taman dalam rumah (Sumber: ovnis.co)
 

7. Ciptakan ritme dalam alunan musik taman. Ritme atau pengulangan terkait langsung dengan kesatuan sebagi prinsip utama desain yang harus kita perhitungkan. Manfaatkan semua komponen lanskap seperti tanaman, elemen arsitektural, dan ornamen, dengan membentuk pola atau urutan tertentu untuk menciptakan sebuah karakter atau tema. Semua pilihan elemen harus sesuai dan saling melengkapi. Jika Anda tidak tertarik menggunakan beberapa tanaman yang sama, pilihlah tanaman dengan bentuk yang sama, tetapi dalam berbagai ukuran dan tekstur.

8. Objek vs. tanaman sebagai titik fokus. Less is more. Memanfaatkan titik fokus dalam taman sangat berguna untuk mengarahkan pandangan pada area yang ingin ditonjolkan. Anda bisa menciptakan titik fokus dengan memasukkan objek seperti bangku, patung, batu besar, atau unsur air, atau bisa juga menggunakan sejumlah tanaman dengan pola tertentu.
Ide taman Jepang dalam rumah (Sumber: designmag.fr)
 

8. Objek vs. tanaman sebagai titik fokus. Less is more. Memanfaatkan titik fokus dalam taman sangat berguna untuk mengarahkan pandangan pada area yang ingin ditonjolkan. Anda bisa menciptakan titik fokus dengan memasukkan objek seperti bangku, patung, batu besar, atau unsur air, atau bisa juga menggunakan sejumlah tanaman dengan pola tertentu.

9. Harmoni dalam keseimbangan. Keseimbangan berkaitan erat dengan stabilitas dan harmoni taman, yaitu dengan menyatukan setiap elemen taman menjadi kesatuan yang seimbang baik dari bentuk, tekstur, aroma, bidang, dan warna. Ada beberapa pola penataan yaitu simetris atau formal, asimetris atau informal, dan dimensi vertikal. Semuanya tergantung pada keseimbangan elemen vertikal dan horizontal, atau perpaduan jenis tanaman perdu dan semak. Solusi yang aman adalah pertahankan jumlah, ukuran, dan bentuk tanaman yang sama namun dengan trik penataan yang variatif.
Ide menata tanaman dalam ruang (Sumber: balconygardenweb.com)
 

9. Harmoni dalam keseimbangan. Keseimbangan berkaitan erat dengan stabilitas dan harmoni taman, yaitu dengan menyatukan setiap elemen taman menjadi kesatuan yang seimbang baik dari bentuk, tekstur, aroma, bidang, dan warna. Ada beberapa pola penataan yaitu simetris atau formal, asimetris atau informal, dan dimensi vertikal. Semuanya tergantung pada keseimbangan elemen vertikal dan horizontal, atau perpaduan jenis tanaman perdu dan semak. Solusi yang aman adalah pertahankan jumlah, ukuran, dan bentuk tanaman yang sama namun dengan trik penataan yang variatif.
 

Sumber  : 

www.houzz.com

AUTHOR

Rosida Widyastuti

Rosida Widyastuti lulusan Arsitektur angkatan'99 dari fakultas Teknik Arsitektur. Pernah bekerja di PT CIPTA MATRA (2001-2005) dan di PT Putera Indonusa Prakarsa (2005-2006) sebagai Arsitek Kepala. Saat ini bekerja sebagai penerjemah lepas untuk PT. Elex Media Komputindo Jakarta dan PT. Gandum Mas Malang.