Arsitektur Sekolah Memasak yang Menyatu dengan Lanskap Bali

Arsitektur sekolah masak bali

Proyek Sokasi Bamboo Cooking School Bali karya Agung Budi Raharsa via Arsitag

Bali memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Sebagai destinasi wisata utama, ragam aktivitas menjamur untuk memberi pengalaman yang lebih kaya kepada para wisatawan, baik domestik maupun internasional. Salah satu kegiatan wisata yang menarik dan unik ialah kelas memasak. Bukan kelas memasak biasa, Bali tentu akan menghadirkan konsep yang lebih memanjakan. Kelas memasak ini dilakukan dengan konsep alam di ruang berarsitektur tradisional Bali

Di desain oleh Agung Budi Raharsa, kawasan yang berkolaborasi dengan Four Season Resort Ubud ini tidak hanya akan memberi pengalaman belajar, tetapi juga memanjakan mata sekaligus menyegarkan pikiran dengan keindahan arsitekturnya.

  1. Kawasan Tepi Sungai yang Asri 
Sokasi Bamboo Cooking School
Kawasan Sokasi Bamboo Cooking School Bali karya Agung Budi Raharsa via Arsitag

Berada di tepi sungai Ayung di Desa Sayan, Ubud, Sokasi Bamboo Cooking School tentu dirancang khusus untuk menghindari abrasi. Kontur tetap dipertahankan selain untuk menjaga stabilitas tapak, juga untuk memberi kesan natural. Pembangunan perkerasan seperti untuk jalan setapak menggunakan batu alam sehingga secara visual tetap harmonis dengan suasana sekitarnya. Beberapa tanaman eksisting seperti pohon tua juga dipertahankan agar lahan tetap stabil serta menjadi bagian dari keindahan lanskap itu sendiri.

  1. Arsitektur Full Bambu yang Menawan
Bangunan Ikonik dari Bambu
Bangunan ikonik dari bambu karya Agung Budi Raharsa via Arsitag

Sebagaimana namanya, Sokasi Bamboo mengusung konsep arsitektur tradisional Bali berbahan bangunan bambu. Bambu yang digunakan ialah Bambu Tali (Gigantochloa apus) yang memang menjadi material bambu khas Bali, baik untuk arsitektur maupun upacara adat. 

Bangunan ikonik ini menjadi daya tarik yang menawan karena dibuat dari 100 persen bambu. Berbentuk pavilion terbuka atapnya seperti rumah keong dengan bentuk organik natural, membuatnya terlihat esangat ‘nyeni’. Tiap-tiap pilar yang membentuk rangka yang menyusunnya membentuk lengkungan sehingga terlihat dinamis dan tentunya estetik.

  1. Harmoni Arsitektur Bambo dan Alam Tropis
Proek Sokasi Bamboo Cooking School
Proyek Sokasi Bamboo Cooking School Bali karya Agung Budi Raharsa via Arsitag

Pilihan material bambu pada bangunan utama tentu menjadi nilai tambah bagi estetika arsitektur Sokasi. Tekstur bambu dengan warna kuning cokelatnya tentu sangat menyatu dengan alam sekitar. Konsep terbuka juga menjadi sangat tepat sehingga selain visual yang bisa dinikmati dari dalam, udara, suara, dan unsur lain bisa dinikmati semua panca Indera. Lanskap sekitar bangunan juga dirancang sealami mungkin, namun tetap bersih untuk kemudahan fungsi.

  1. Tata Lanskap yang Pas

Proyek Sokasi Bamboo Cooking School Bali karya Agung Budi Raharsa via Arsitag

Penataan lanskap untuk kawasan berkonsep alam memiliki tantangan tersendiri. Hal ini lantaran taman harus ditata, tetapi jangan terlalu terlihat tertata agar kesan alaminya tetap ada. Lebih dari itu, pilihan tanaman yang paling bijak ialah tanaman lokal. Selain agar menyatu dengan lingkungan sekitar, juga agar lebih mudah tumbuh dan tidak membawa hama penyakit dari luar. 

Pada desain lanskap Sokasi Bamboo, tampak area taman dipenuhi tanaman tropis yang dirancang sedemikian rupa sehingga terlihat natural. Jalan setapak ditempatkan untuk memudahkan akses namun menggunakan material alam sehingga lebih ramah lingkungan.

  1. Lengkung Indah Rangka Bambu 

Tampak Dalam Bangunan Sokasi BambooKarya Agung Budi Raharsa via Arsitag

Bagian yang sangat memukau dari Sokasi ialah bagaimana rangka bambu yang dibuat membentuk lengkung-lengkung yang indah dan megah. Rangka ini terbentuk dengan mengikat pondasi bambu satu dan lainnya. Arsitektur tradisional ini sangat ramah dlingkungan dan dipercaya lebih aman dan ringan.

  1. Lebih dari Sekedar Karya
Arsitektur Tradisional dari Bambu
Proyek Sokasi Bamboo Cooking School Bali Karya Agung Budi Raharsa via Arsitag

Jika bisa dikatakan, struktur bangunan full bambu seperti karya Agung Budi Raharsa ini lebih dari sebuah karya. Bagaimana tidak, karya arsitektur tradisional ini tidak hanya bisa dinikmati mata, tetapi sejatinya juga menjadi refleksi kayanya budaya lokal. Perpaduan antara kemajuan arsitektur dengan nilai budaya dan lanskap juga patut diapresiasi ditengah modernitas yang mungkin tidak ramah lingkungan.

Butuh bantuan untuk proyek Anda? Dapatkan penawaran dari profesional terpercaya tanpa biaya apapun!
Tarmizi@arsitag.com
AUTHOR
Tarmizi@arsitag.com
press releasekontaksyarat dan ketentuan
© PT Tritama Gemilang Sukses 2016 - 2022 | All rights reserved.
hello world!
Ingin Renovasi Atau Bangun?
Hubungi Kami
Ingin Renovasi Atau Bangun?
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram