Description

Rumah tinggal ini berada di jalan kecil dengan luas tapak 150 m2, sehingga kami memutuskan menggunakan konsep ‘double ground level’ yaitu meletakan taman pada lantai 2 bangunan, sehingga ruang keluarga dan ruang makan di lantai 2 dapat merasa seperti di lantai 1, konsep ini juga menambah privasi bagi klien berhubung jarak rumah ini ke tetangga seberang yang tidak besar. Dengan meletakan taman di atas ini juga, maka polusi dan suara bising dari jalan dapat terhindari. Ruang doa menjadi ruang yang special bagi rumah ini mengingat klien yang cukup religious dan sering membuat acara doa Bersama. Ruang doa dengan plafon tinggi ini juga tersambung dengan taman via tangga semi-outdoor, yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan juga sebagai area theatre duduk-duduk (ekstensi dari ruang doa). Semua aktivitas yang terkoneksi ini, baik indoor dan outdoor, menjadikan rumah di tanah yang kecil ini terasa ‘besar’. Semua Kamar yang ada juga ter-orientasi ke taman ini, dibandingkan harus membuat bukaan kearah jalan yang terlalu dekat dengan tetangga.

Rumah tinggal ini berada di jalan kecil dengan luas tapak 150 m2, sehingga kami memutuskan menggunakan konsep ‘double ground level’ yaitu meletakan taman pada lantai 2 bangunan, sehingga ruang keluarga dan ruang makan di lantai 2 dapat merasa seperti di lantai 1, konsep ini juga menambah privasi bagi klien berhubung jarak rumah ini ke tetangga seberang yang tidak besar. D...