Desain Restoran Vegan Super Kece dengan Sentuhan Warna Kuning yang Ceria

Desain Restoran Vegan Super Kece dengan Sentuhan Warna Kuning yang Ceria | Foto artikel Arsitag

Suasana di luar Loving Hut, karya Enviro Tec, via arsitag.com

Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan desain restoran vegan yang unik. Beberapa di antaranya bahkan menjadi inspirasi bagi restoran-restoran vegan lain termasuk di Indonesia. Salah satu restoran vegan populer yang memiliki tampilan menarik adalah Loving Hut.

Loving Hut didirikan oleh Ching Hai, seorang pemimpin spiritual asal Vietnam sekaligus pendiri Asosiasi Maha Guru Ching Hai. Restoran ini memiliki lebih dari 200 cabang yang tersebar di lima benua. Menjadikannya sebagai salah satu jaringan restoran vegan terbesar di dunia.

Mengambil pendekatan holistik pada menu-menunya, Loving Hut hanya menyajikan 100 persen hidangan nabati. Bahan baku yang digunakan bersumber dari produksi lokal dan negara-negara tetangga dengan sistem ramah lingkungan demi mengurangi jejak karbon. Dari segi desain restorannya, Anda akan merasakan bagaimana komitmen Loving Hut untuk tampil sebagai restoran yang benar-benar eco-friendly.

Berada di Kawasan Joo Chiat Road
Loving Hut di antara bangunan-bangunan di Joo Chiat Road, project karya Enviro Tec via arsitag.com

Loving Hut di antara bangunan-bangunan di Joo Chiat Road, project karya Enviro Tec via arsitag.com
 

Joo Chiat Road di Singapura dikenal sebagai kawasan yang penuh warna. Banyak ruko-ruko terutama restoran Peranakan dan kedai-kedai kecil berjajar di sana. Loving Hut sendiri berada di jalan utama dan sangat mudah ditemukan. Terlebih dengan desainnya yang menarik.

Penampakan dining area indoor, karya Enviro Tec, via arsitag.com

Penampakan dining area indoor, karya Enviro Tec, via arsitag.com
 

Dirancang oleh Enviro Tec, perusahaan desain yang berbasis di Indonesia, Loving Hut mempunyai gaya yang unik dan cerdas dengan memanfaatkan material lokal yang tersedia. Berada di atas lahan seluas 325 meter persegi, restoran vegetarian ini dibagi menjadi dua area, yakni area makan bersama dan area makan privat.
 

Baca juga: Desain Interior Restoran Klasik Kontemporer Super Nyaman untuk Makan Cantik Anda
 

Area bersantap outdoor, karya Enviro Tec, via arsitag.com

Area bersantap outdoor, karya Enviro Tec, via arsitag.com
 

Di area pertama, Anda akan menemukan meja-meja makan yang bisa dilipat dan dipasang kembali. Memungkinkan para tamu menggunakannya secara fleksibel. Sementara itu, area kedua mengandalkan kursi-kursi dan bangku kecil. Kalau Anda ingin bersantap sekalian melihat suasana keramaian di Joo Chiat Road, tersedia bangku-bangku di bagian teras ala restoran outdoor.

Sentuhan Vintage dengan Suasana yang Super Cozy
Sentuhan vintage dari lantai dan furnitur, karya Enviro Tec, via arsitag.com

Sentuhan vintage dari lantai dan furnitur, karya Enviro Tec, via arsitag.com
 

Untuk memberikan kesan vintage, sang desainer memilih untuk mengaplikasikan ubin dengan warna asli yang antik. Rak di bagian belajang menampilkan beragam produk vegan yang menggambarkan image serta komitmen restoran dalam menyajikan produk nabati berkualitas. Deretan pot kecil berisi tanaman yang tumbuh subur tersebar di berbagai sudut ruangan, memberikan kesan fresh yang bikin betah.

Tak hanya itu, restoran ini juga dilengkapi dengan langit-langit yang tinggi, memungkinkan aroma makanan menyebar ke udara tanpa mengganggu orang-orang yang ada di dalamnya.
 

Baca juga: Desain Coffee Shop Kekinian Super Imut dan Instagrammable Karya Interra
 

Warna Kuning untuk Kesan Cerah dan Fun
Warna kuning yang bikin segar, desain restoran karya Enviro Tec, via arsitag.com

Warna kuning yang bikin segar, desain restoran karya Enviro Tec, via arsitag.com
 

Nama Loving Hut sendiri memang sudah memancarkan kesan menyenangkan. Namun, itu tentu tidak akan berarti jika tak diwujudkan melalui interior restoran. Desain restoran kece ini semakin semarak dengan penggunaan warna kuning pada dekorasi restoran, sehingga  memunculkan kesan fun yang menyegarkan.

Warna kuning hadir menyebar di antara warna-warna netral dan alami, seperti putih dan warna kayu. Beberapa di antaranya hadir di papan nama, kursi, hingga pot-pot tanaman di atas meja. Berpadu  dengan hiasan dinding, pot-pot dan lampu gantung, restoran vegan satu ini benar-benar menampilkan suasana terbaiknya untuk para pengunjung yang ingin datang bersantap.

AUTHOR

Anita

Penulis lepas dengan pengalaman 5 tahun ini sangat passionate dalam dunia tulis menulis. Motto hidupnya adalah "Integrity is doing the right thing when no one is watching."