Desain Rumah Industrial Tropis yang Berlimpah Cahaya Alami

Desain Rumah Industrial Tropis yang Berlimpah Cahaya Alami | Foto artikel Arsitag

Tampilan eksterior rumah bergaya industrial tropis, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com

Desain hunian dibuat dengan menyesuaikan banyak faktor, termasuk lingkungan tempat hunian tersebut dibangun. Di negara tropis dengan dua musim seperti Indonesia, desain bangunan juga dibuat menyesuaikan dengan situasi yang ada. Seperti desain rumah industrial tropis yang akan diulas kali ini. Desain hunian di area Cibubur ini menggabungkan antara konsep tropis yang sesuai dengan lingkungan Indonesia dan desain industrial yang menjadi selera pribadi sang pemilik.

Beton Ekspos sebagai Ciri Rumah Industrial
Dinding beton ekspos dan area ventilasi dalam warna serupa menjadi ciri gaya bangunan industrial, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com

Dinding beton ekspos dan area ventilasi dalam warna serupa menjadi ciri gaya bangunan industrial, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com
 

Dari bagian eksterior rumah, ciri rumah industrial mulai terasa dengan penggunaan beton ekspos pada beberapa sisi dinding fasad rumah. Tidak hanya itu, area yang ditutupi dengan cladding juga menggunakan material dan warna yang serupa dengan warna dinding beton eskpos.

Paduan Beton Ekspos dan Kayu yang Super Hangat
Dinding beton ekspos dan langit-langit kayu merupakan perpaduan material yang kental dengan gaya industrial, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com

Dinding beton ekspos dan langit-langit kayu merupakan perpaduan material yang kental dengan gaya industrial, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com
 

Memasuki bagian interior hunian, kesan industrial semakin terasa. Penggunaan beton ekspos terlihat pada semua ruangan. Tidak hanya pada dinding, lantai ruangan pun menggunakan material dengan warna senada. Ketika melihat ke atas, material kayu dengan warna cokelat gelap pada langit-langit memperkuat kesan industrial, sekaligus membuat suasana hunian terasa semakin hangat.

Desain rumah industrial tropis ini tidak menggunakan plafon datar, sehingga membuat ruangan terlihat semakin tinggi. Atap plafon kayu dipasang mengikuti bentuk atap segitiga. Hal ini tentu mendatangkan manfaat tersendiri, dalam bentuk sirkulasi udara yang lancar dan mengurangi rasa pengap serta panas, terutama di siang hari.
 

Baca juga: Desain Renovasi Rumah Industrial Minimalis dengan Balkon Taman Super Luas
 

Berlimpahnya Cahaya Alami
Ragam bukaan yang memberi akses cahaya matahari, menghapus kesan kusam dan gelap dari warna abu-abu beton ekspos, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com

Ragam bukaan yang memberi akses cahaya matahari, menghapus kesan kusam dan gelap dari warna abu-abu beton ekspos, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com
 

Cahaya alami merupakan sumber penerangan utama dalam rumah industrial tropis ini. Tidak tanggung-tanggung, desainnya melibatkan berbagai aspek yang membuat cahaya matahari dapat masuk dengan leluasa dan menerangi semua sudut tanpa terkecuali. Mulai dari pintu dan jendela kaca  yang mendominasi sisi ruangan, serta atap skylight transparan yang tidak mungkin terlewatkan.

Ada beberapa hal menarik lain dalam ruangan ini yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Balok bangunan serta pegangan lampu terbuat dari bahan metal berwarna hitam yang sekali lagi menjadi salah satu ciri kesan industrial. Namun, di tengah semua itu, terdapat sentuhan tradisional yang dihadirkan dalam bentuk aksesoris kain batik sebagai pajangan dinding. Kesan rugged beauty dalam ruangan yang dapat dikatakan minimalis, berhasil memberikan pesona tersendiri.

Sistem Ventilasi sebagai Bagian Hunian
Dinding ventilasi yang mendukung pertukaran udara dalam desain yang tetap memeberikan privasi bagi pemilik rumah, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com

Dinding ventilasi yang mendukung pertukaran udara dalam desain yang tetap memeberikan privasi bagi pemilik rumah, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com
 

Udara panas menjadi salah satu tantangan dalam menciptakan hunian yang nyaman di negara tropis seperti Indonesia. Desain rumah industrial tropis ini mencoba menyiasatinya dengan menggunakan dinding ventilasi yang memastikan udara dapat keluar masuk dengan leluasa dan mengurangi rasa panas saat terik sekalipun. Penonjolan beberapa bata memberikan tekstur yang membuat dinding ventilasi ini terlihat tidak membosankan.

Dapur Industrial Tropis
Dapur putih dengan sentuhan industrial plus motif tradisional pada lantai ruangan, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com

Dapur putih dengan sentuhan industrial plus motif tradisional pada lantai ruangan, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com
 

Putih menjadi warna utama dari dapur di rumah industrial tropis ini. Aksen dinding roster industrial masih dapat ditemui di area dapur. Kitchen cabinet putih yang mendominasi dapur, bersanding dengan dinding ventilasi pada sisi lain menampilkan dapur minimalis modern tanpa menghilangkan kesan industrial. Sistem penerangan terbagi menjadi beberapa tipe mulai dari jendela kaca sebagai sumber penerangan alami di siang hari, serta lampu pendant besar dan recessed lamp di bawah meja makan. Kesan tradisional hadir pada pola lantai yang menyerupai pola batik.
 

Baca juga: Desain Rumah Industrial Tropis yang Dipenuhi Kesegaran Tanaman Hijau
 

Walkway dengan lampu sorot untuk meng-highlight area di malam hari, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com

Walkway dengan lampu sorot untuk meng-highlight area di malam hari, karya G+G Architect Studio, via arsitag.com

Tepat di sisi dapur, terdapat walkway yang menjadi penghubung antar bagian hunian. Sekali lagi, jendela dan pintu kaca memberikan akses leluasa bagi cahaya matahari. Hal unik dari area ini adalah penataan kayu sebagai plafon dan juga penggunaan lampu sorot. Tentunya, area ini akan tampak super istimewa pada malam hari.

AUTHOR

Rahayu Lestariasih

Seorang Penulis lepas selama lebih dari 5 tahun dan telah menulis berbagai jenis artikel dengan topik yang berbeda. Menyukai dunia freelance yang dinamis