Perpaduan Kayu, Bata, dan Beton untuk Rumah Industrial Minimalis Super Keren

Perpaduan Kayu, Bata, dan Beton untuk Rumah Industrial Minimalis Super Keren | Foto artikel Arsitag

Rumah Beton House karya Parisauli Arsitek Studio, via archdaily.com

 

Tertarik untuk mengaplikasikan desain rumah industrial minimalis? Gaya ini identik dengan gaya interior pabrik industri pada abad ke-19. Rumah industrial memiliki kepribadian yang unik sekaligus menarik. Walaupun terkesan jadul, rumah industrial menawarkan atmosfer hangat bagi penghuninya.

Ciri khas dari rumah industrial terletak pada dindingnya yang tanpa finishing. Konsep ini kerap membuat pemilik rumah khawatir tampilan rumah akan mudah kelihatan kotor. Padahal dengan desain yang tepat, sebenarnya material tanpa finishing juga aman, kok.

Beberapa material yang kerap digunakan tanpa finishing pada rumah bergaya industrial minimalis antara lain batu bata, kayu, dan beton. Kali ini, Arsitag akan mengajak Anda mengunjungi Rumah Beton karya Parisauli Arsitek Studio. Dari penampakan luarnya saja Anda sudah dapat menebak gaya desain industrial minimalis yang keren, dengan perpaduan beberapa material alami tanpa finishing. Hunian yang terletak di Jakarta ini dengan apik menggabungkan berbagai elemen desain industrial ke dalam interior rumah.

Kisi-kisi Kayu untuk Privasi
Kisi-kisi kayu untuk fasad rumah, karya Parisauli Arsitek Studio, via archdaily.com

Kisi-kisi kayu untuk fasad rumah, karya Parisauli Arsitek Studio, via archdaily.com
 

Aspek keamanan merupakan perhatian pertama pada proses desain proyek ini. Akibat lokasinya yang terletak di daerah dengan kepadatan yang tinggi di Jakarta, keamanan dan privasi pengguna menjadi persyaratan utama. Aspek ini tercermin pada desain fasad yang rapat tertutup dengan penggunaan kisi-kisi kayu.

Kisi-kisi kayu ini dirancang untuk tetap memungkinkan pengguna melihat dari dalam rumah ke pemandangan luar. Namun tetap dengan tujuan utama kisi-kisi memblokir pandangan dari luar ke dalam. Dan juga menyamarkan fungsi ruang di dalam rumah sehingga privasi pengguna tetap terjaga.

Baca Juga: Melihat 8 Inspirasi Desain Eksterior Rumah Minimalisvia Kumparan
 

Zonasi Ruang Sesuai Kebutuhan
Denah Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com

Denah Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com
 

Perencanaan tata ruang rumah juga dibuat dengan mempertimbangkan aspek keamanan. Biasanya, sebagian besar rumah lebih berorientasi ke luar, sedangkan Rumah Beton dirancang dengan orientasi ke dalam. Fasad yang tertutup lebih mengarahkan orientasi ke bagian dalam rumah. Selain itu, tiap bagian ruangan di dalam bangunan juga dibagi-bagi dengan pemisahan yang jelas. Pembagian fungsi ruang menggunakan partisi solid dan dibuat dengan sistem zonasi. Sehingga tiap zona memiliki ruang dengan fungsinya masing-masing.

Permainan Spasial yang Dinamis
Ruang keluarga Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com

Ruang keluargaRumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com
 

Permainan di dalam ruangan ini mampu memberikan pengalaman spasial yang menarik dengan nuansa dinamis pada interior bangunan. Kehadiran taman kering yang ditempatkan di antara massa bangunan, mampu membuat penghuni dapat merasakan suasana alami yang nyaman di dalam ruangan.

Taman Kering Penyegar Suasana
Taman kering di tengah rumah, Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com

Taman kering di tengah rumah, Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com
 

Meskipun desain industrial cenderung kusam dan gelap, hunian dapat tetap terlihat segar dengan tambahan beberapa tanaman di dalamnya. Selain memberikan tampilan yang estetis, keberadaan tanaman juga bermanfaat dari segi kesehatan. Seperti memberikan kesegaran, mengurangi debu, dan membuat ruangan terlihat lebih hidup.

Permainan Material yang Apik
Selasar Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com

Selasar Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com
 

Biasanya, batu bata dan beton ekspos merupakan material yang paling sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan dinding rumah. Pada hunian industrial minimalis, kedua material ini dibiarkan begitu saja tanpa tambahan cat. Beton ekspos juga terkenal kuat, awet, dan murah. Tidak heran, kerap jadi pilihan utama pada pabrik abad ke-19. Beton ekspos dapat diaplikasikan di dua bidang, yaitu lantai dan dinding.

Genteng Transparan dan Solid
Permainan material atap Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com 

Permainan material atap Rumah Beton karya Parisauli Arsitek, via archdaily.com
 

Kisi-kisi kayu pada fasad, zonasi ruang yang terpisah, dan taman kering mampu memberikan sirkulasi yang baik sekaligus pencahayaan alami di dalam rumah. Kombinasi genteng transparan dan solid pada bagian atap berfungsi untuk memaksimalkan akses sinar matahari di siang hari.


Rumah Beton House karya Parisauli Arsitek Studio, via archdaily.com

Rumah Beton House karya Parisauli Arsitek Studio, via archdaily.com
 

Anda semakin tertarik menjadikan Rumah Beton sebagai inspirasi hunian Anda? Anda juga bisa lho, menggabungkan konsep industrial minimalis dengan gaya interior lainnya seperti modern, vintage, atau kontemporer.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.

RELATED ARTICLES