Semangat ‘Baja’ dalam Arsitektur

Semangat ‘Baja’ dalam Arsitektur | Foto artikel Arsitag

Cover : Steel House rumah Robert Bruno karya One Industrios Individual (sumber : dornob.com)
 

Kejujuran mengekspos karakter sebuah material dalam suatu rancangan akan menghasilkan desain yang indah.  Baja termasuk salah satu material yang paling ekspresif dalam menjelaskan konsep ini.

Dalam pembentukannya, baja melalui serangkaian proses penempaan yang rumit, dan berubah menjadi material yang kuat, tahan lama, konduktif, dan tahan uji.  Ketika mendengar kata ‘baja’ mungkin akan terbayang sesuatu yang modern dan kaku. Namun, sebenarnya, baja itu seperti Superman Si Manusia Baja, yang mampu menciptakan kehidupan desain yang lebih baik.

Rumah ini diberi nama 18.36.54 karena dibentuk dari 18 bidang, 36 sudut, dan 54 garis di lahan seluas 0,54 ha.  Eksterior rumah seperti bagian luar cangkang yang terbuat dari perunggu stainless steel berlapis cermin yang  memantulkan perubahan lingkungan dari setiap perubahan gerak matahari, cuaca, dan musim.
Rumah 18.36.54 di Conneticut karya Daniel Libeskind  (sumber : the-capsule.com)
 

Rumah ini diberi nama 18.36.54 karena dibentuk dari 18 bidang, 36 sudut, dan 54 garis di lahan seluas 0,54 ha.  Eksterior rumah seperti bagian luar cangkang yang terbuat dari perunggu stainless steel berlapis cermin yang  memantulkan perubahan lingkungan dari setiap perubahan gerak matahari, cuaca, dan musim.

Kuat  Cara pembentukan baja secara canai panas (hot rolled) atau pun canai dingin (cold rolled), sangat berpengaruh pada kekuatannya.

Interior rumah 18.36.54 di Conneticut karya Daniel Libeskind  (sumber : the-capsule.com) Interior rumah 18.36.54 di Conneticut karya Daniel Libeskind  (sumber : the-capsule.com)
 

Kekuatan baja memungkinkan desain ruang bentangan luas dengan ketebalan baja yang tipis.  Struktur kuat yang tidak memerlukan banyak ruang dan sangat mendukung desain open-plan.

Rangka baja pada rumah liburan berdinding kaca  di New York karya Desai / Chia Architecture (sumber : trendier.com)Rangka baja pada rumah liburan berdinding kaca  di New York karya Desai / Chia Architecture (sumber : trendier.com)
 

Keunggulan baja adalah kemampuannya menahan beban bentang luas dan kantilever. Keseluruhan rangka rumah ini terbuat dari baja.  Ketebalan struktur yang menggunakan baja bisa direduksi sampai seminim mungkin dan sangat tipis untuk menciptakan ruang yang lebih luas.

Reva House karya Revano Satria (sumber : arsitag.com)Reva House karya Revano Satria (sumber : arsitag.com)
 

Rumah liburan berdinding kacaRumah liburan berdinding kaca  dengan rangka baja di New York karya Desai / Chia Architecture (sumber : trendier.com)
 

Sudut pada atap mengekspresikan kesederhanaan dan kejujuran material struktur. Pemanfaatan baja tempa yang mudah ditemukan dengan sambungan C-shape menjadi penanda kealamian karakter baja sebagai elemen struktural yang kuat dan ringan.


Bobot. Keindahan baja terletak pada kekuatan yang ada pada ukuran dan ketipisannya. Bobotnya yang ringan mampu menahan beban yang berat.
Kantilever pada rumah berdindng kaca di Krakow, Polandia, karya PCKO and MOFO Architects (sumber : designrulz.com)
 

Bobot. Keindahan baja terletak pada kekuatan yang ada pada ukuran dan ketipisannya. Bobotnya yang ringan mampu menahan beban yang berat.

Lempengan baja bisa ditekuk dan dilipat seperti kertas origami. Pengekposan satu lempeng baja mampu menghasilkan desain floating stair  yang simple but elegant.  .
Tangga dari lempengan baja yang ditekuk (sumber : floatingstaircases.com)
 

Lempengan baja bisa ditekuk dan dilipat seperti kertas origami. Pengekposan satu lempeng baja mampu menghasilkan desain floating stair  yang simple but elegant.  .

Kombinasi kekuatan dan bobot baja yang ringan memunculkan berbagai ide desain kantilever yang melawan gravitasi. Tangga minimalis seolah-olah keluar dari dinding beton.  Kedua material baja dan beton menonjolkan karakter masing-masing secara jujur tanpa polesan.  Bersatu menciptakan kejujuran desain yang indah.
Lempengan Kantilever baja pada dindingbeton rumah di Seattle (sumber : weburbanist.com)
 

Kombinasi kekuatan dan bobot baja yang ringan memunculkan berbagai ide desain kantilever yang melawan gravitasi. Tangga minimalis seolah-olah keluar dari dinding beton.  Kedua material baja dan beton menonjolkan karakter masing-masing secara jujur tanpa polesan.  Bersatu menciptakan kejujuran desain yang indah.

Tahan lama.  Penyatuan baja dengan khrom menghasilkan stainless stell yang tahan karat. Ketika terpapar udara, khrom membuat lapisan oksidasi yang tidak terlihat di permukaannya untuk melindungi baja.
Anak tangga seolah-olah keluar dari dinding beton (sumber : cybball.com)
 

Tahan lama.  Penyatuan baja dengan khrom menghasilkan stainless stell yang tahan karat. Ketika terpapar udara, khrom membuat lapisan oksidasi yang tidak terlihat di permukaannya untuk melindungi baja.

Eksterior rumah berbahan stainless steel tahan terhadap perubahan suhu, cuaca, dan kelembaban. Bobotnya yang ringan memerlukan struktur tiang dan pondasi yang tidak terlalu besar.
The Shelter, rumah peristirahatan di hutan Swedia (sumber : nordicdesign.ca)  
 

Eksterior rumah berbahan stainless steel tahan terhadap perubahan suhu, cuaca, dan kelembaban. Bobotnya yang ringan memerlukan struktur tiang dan pondasi yang tidak terlalu besar.

Studio Sitges, Studio Arsitektur Olson Kundig di sebelah Timur Laut Teluk Spanyol  (sumber : inhabitat.com)
Rangka baja diekspos sebagai struktur yang memperindah eksteriorML House
karya Gantous Arquitectos di Mexico City, Meksiko (sumber : homedsgn.com)

 

Studio Sitges, Studio Arsitektur Olson Kundig di sebelah Timur Laut Teluk Spanyol  (sumber : inhabitat.com)Studio Sitges, Studio Arsitektur Olson Kundig di sebelah Timur Laut Teluk Spanyol  (sumber : inhabitat.com)
 

Studio ini menjadi bukti talenta Sang Arsitek, Olson Kundig, dalam mentransformasikan keunggulan karakter material ke dalam desain rumah yang  ringkas dan  canggih. Eksterior Studio Sitges yang terdiri dari tiga lantai, secara jelas mengekspos baja Corten yang tahan cuaca dan beton yang dikerjakan dengan tangan.

Rumah berdesain Mid Century Modern di Barton Hills, Austin, Texas karya A Parallel Architecture (sumber : decoist)Rumah berdesain Mid Century Modern di Barton Hills, Austin, Texas karya A Parallel Architecture (sumber : decoist)
 

Baja diekspos dalam keseluruhan struktur bangunan. Tidak hanya sebagai kekuatan bangunan, tetapi juga sebagai elemen keindahan arsitektural. Memanfaatkan bentuk dan karakter aslinya, benar-benar sesuai fungsinya, tanpa tambahan bentuk atau pewarnaan yang tidak perlu. It’s so beautiful.

Penampilan.  Baja yang melalui proses canai panas memiliki tampilan yang lebih halus. Sedangkan, yang melalui proses canai panas lebih kasual dan agak kasar.
Baja sebagai partisi interior dan eksterior di MM House karya TonTon Studio (sumber : arsitag.com)  
 

Penampilan.  Baja yang melalui proses canai panas memiliki tampilan yang lebih halus. Sedangkan, yang melalui proses canai panas lebih kasual dan agak kasar.

Rumah Panggung Cinere karya DimasRumah Panggung Cinere karya Dimas  
 

Ekspos karakter dari kombinasi baja, beton, dan papan kayu sebagai dinding pembatas menciptakan keseimbangan elemen industri dan elemen alami.

Baja pada lantai, tangga, balustrade, dan langit-langit membuat ruang terkesan lebih modern, rapi, bersih, dan menyatu.
Trappehuiz House di Kemang karya ABOV 
 

Baja pada lantai, tangga, balustrade, dan langit-langit membuat ruang terkesan lebih modern, rapi, bersih, dan menyatu.

Ringan.  Baja sangat ringan seperti kawat, dimanfaatkan sebagai pembatas ruang, tirai, dan pagar.

Kawat baja pada dinding memberi kesan unik karena perbedaan pemandangan yang dilihat dari interior dan eksterior.  Bukan hanya sebagai tirai penahan sinar matahari, kawat baja ini juga memberi privacy dan menjadi elemen keindahan pada bagian interior maupun eksterior.
Kawat baja sebagai tirai pada dinding (sumber : decoist)
 

Kawat baja pada dinding memberi kesan unik karena perbedaan pemandangan yang dilihat dari interior dan eksterior.  Bukan hanya sebagai tirai penahan sinar matahari, kawat baja ini juga memberi privacy dan menjadi elemen keindahan pada bagian interior maupun eksterior. 

Kawat baja sebagai pembatas ruang di restoran dan lounge Marriot Waterfront karya San Rafael dan Armada Hoffler (sumber : bankerwise)Kawat baja sebagai pembatas ruang di restoran dan lounge Marriot Waterfront karya San Rafael dan Armada Hoffler (sumber : bankerwise)
 

Kumpulan 4 kawat tipe M44-2 dimanfaatkan sebagai pola pembatas ruang. Kesan kontemporer yang nyaman tercipta karena tipe M44-2 memberi keterbukaan ruang sebanyak 77,7%, cocok untuk konsep open-plan yang masih membutuhkan area privacy.

Tampilan akhir.   Baja bisa dibentuk dengan mesin dan diberi tampilan akhir dengan berbagai cara.

Tangga pada LL House karya TonTon Studio (sumber : arsitag.com)Tangga pada LL House karya TonTon Studio (sumber : arsitag.com)  
 

Baja dengan berbagai bentuk dan ukuran dimanfaatkan dan dikombinasikan pada tangga dengan fungsi yang jelas dan memperkuat kesan kokoh.

Baja bisa ditampilkan dengan warna aslinya atau pun dengan pengecatan. Kemudahan pemotongan dan penyambungan mempermudah desain dengan berbagai bentuk.
Sutorejo House karya Das Quadrat (sumber : arsitag.com)
 

Baja bisa ditampilkan dengan warna aslinya atau pun dengan pengecatan. Kemudahan pemotongan dan penyambungan mempermudah desain dengan berbagai bentuk.

Dapat didesain dengan banyak cara

Blackening. Permukaan baja bisa diubah dengan proses kimia. Blackening adalah proses melapisi permukaan baja dengan oksidasi hitam agar tahan karat.

Galvanizing. Mencelupkan baja ke dalam seng juga membuat permukaan baja tahan karat.
Desain tangga metal dengan balustrade kaca (sumber : minimalisti..com)
 

Galvanizing. Mencelupkan baja ke dalam seng juga membuat permukaan baja tahan karat.

Railing pada selasar di luar IS House karya TonTon Studio (sumber : arsitag.com)Railing pada selasar di luar IS House karya TonTon Studio (sumber : arsitag.com)  
 

Tampilan dan warna pada baja yang berkesan dingin dan membosankan dapat diimbangi dengan warna lantai yang berkesan lembut dan kesejukan dari hijaunya tanaman.

Cutting/pemotongan. Lempengan baja tipis dapat diperlakukan dan dibentuk dengan berbagai cara tanpa mengurangi kekuatannya.

Tirai tarik dari baja dengan teknik pemotongan laser karya Vines Design (sumber : decorativescreensdirect.com.au)Tirai tarik dari baja dengan teknik pemotongan laser karya Vines Design (sumber : decorativescreensdirect.com.au)
 

Tirai berpola seperti ini memberikan keindahan interior dan eksterior, sekaligus perlindungan untuk selasar.

Tirai dari baja berpola hasil pemotongan laser (sumber : decorativescreensdirect.com.au)Tirai dari baja berpola hasil pemotongan laser (sumber : decorativescreensdirect.com.au)
 

Selain sebagai elemen eksterior, dinding ini menjadi tirai dari panas dan silau matahari bagi interiornya.

Dengan teknik ini, semakin tidak terbataslah motif desain yang dipadukan dengan kekuatan baja.
Bagian dinding baja berpola hasil pemotongan laser (sumber : decorativescreensdirect.com.au
 

Dengan teknik ini, semakin tidak terbataslah motif desain yang dipadukan dengan kekuatan baja.

Pagar dan pintu gerbang dari baja berpola hasil pemotongan laser (sumber : Geo Criss Cross)Pagar dan pintu gerbang dari baja berpola hasil pemotongan laser (sumber : Geo Criss Cross)   
 

Dilipat dan ditekuk.  Uniknya, baja yang kuat dan kaku itu dalam pemrosesannya dapat ditekuk dan dilipat sesuai keinginan tanpa batas.

Bentuk lipatan, tekukan, dan kurva menjadi kelebihan material baja. Semakin terbukti bahwa baja bisa dimanfaatkan menjadi semua elemen yang diperlukan dalam sebuah desain.
Steel House, tempat tinggal Sang Arsitek Robert Bruno karya One Industrious Individual (sumber : dornob.com)
 

Bentuk lipatan, tekukan, dan kurva menjadi kelebihan material baja. Semakin terbukti bahwa baja bisa dimanfaatkan menjadi semua elemen yang diperlukan dalam sebuah desain.

AUTHOR

Joyce Meilanita

Joyce Meilanita adalah satu-satunya mahasiswa Arsitektur'95 Institut Teknologi Indonesia yang lulus di tahun 1999. Pernah magang dalam Jadena Project PT. Schering Jerman-Indonesia di tahun 1998. Penyuka aljabar ini aktif mengajar bimbel sejak 1988 dan telah membuat 420 soal untuk ujian masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ia juga sudah menerjemahkan 41 dokumen berbahasa Inggris untuk Tung Desem Waringin. Kecintaan akan dunia arsitektur menyemangatinya untuk terus membagi dan memperluas wawasan serta pengetahuannya lewat berbagai artikel yang ditulisnya untuk arsitag.com. "Always trying to do my best in God's will n bless" itulah motto hidupnya.