Cara Membuat Taman Sayur Kecil di Rumah Sendiri Bagi Pemula

Cara Membuat Taman Sayur Kecil di Rumah Sendiri Bagi Pemula | Foto artikel Arsitag

Taman sayur di pekarangan rumah, foto oleh Stella de Smit,via Unsplash
 

Pekarangan tradisional Indonesia identik dengan tanaman produksi, seperti buah dan sayur. Tanah yang subur memang menjadi keunggulan sehingga aneka jenis tanaman bisa tumbuh optimal di taman rumah.

Dalam segi ekonomi, menanam sayur atau buah di taman rumah juga tentu menguntungkan. Uang belanja bisa dihemat karena beberapa kebutuhan sayur sudah terpenuhi. Sayur yang ditanam dan dirawat sendiri juga lebih terjamin kebersihannya karena umunnya tidak memakai pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya.

Lantas, sebagai pemula, apa saja yang harus dipersiapkan dan diperhatikan ketika ingin membuat taman sayur kecil di rumah?

Berikut langkah-langkah dan tips yang berguna untuk Anda mewujudkan taman sayur sendiri di rumah.

1. Mulai dengan sederhana
Menanam sayur sendiri di rumah, foto oleh Priscilla Du Preez, via Unsplash

Menanam sayur sendiri di rumah, foto olehPriscilla Du Preez,via Unsplash
 

Sebagai pemula, ada baiknya untuk memulai berkebun dengan sistem sederhana. Anda bisa memulainya dengan membuat kebun kecil dengan memilih jenis sayuran lokal yang mudah dalam perawatan.

Mengapa sebaiknya membuat kebun kecil saja? Karena berkebun memiliki tantangan tersendiri. Anda mungkin harus menyiapkan waktu untuk merawat, menyiram, menyiang gulma, dan lain sebagainya. Hal-hal ini harus telaten dilakukan sehingga lebih baik dimulai dengan luasan kecil terlebih dahulu.

2. Membersihkan dan menyiapkan media tanam
Menanam sayur di rumah, foto oleh Sandie Clarke, via Unsplash

Menanam sayur di rumah, foto olehSandie Clarke,via Unsplash
 

Tanaman sayur membutuhkan media tanam berupa tanah yang subur. Tanah humus dari area setempat adalah pilihan terbaik. Namun, sebelum menanamnya, Anda harus menggemburkan tanah sebagai media tanam itu dahulu. Hal ini penting karena akar tanaman juga membutuhkan oksigen sehingga tanah harus menyediakan hal tersebut.

Penggemburan tanah juga penting agar penyerapan air menjadi maksimal. Jangan lupa pula untuk membersihkan tanah dari gulma hingga ke akarnya agar gulma tersebut tidak tumbuh kembali. Keberadaan tanaman selain yang kita tanam akan menggangu pertumbuhan tanaman utama lantaran terjadi perebutan makanan dan nutrisi.
 

Baca juga: Cara Estetis Menanam Pohon Rindang Agar Taman Rumah Makin Cantik
 

3. Pilih tanaman lokal
Menanam sayur lokal di rumah, foto oleh Markus Spiske, via Unsplash

Menanam sayur lokal di rumah, foto olehMarkus Spiske,via Unsplash
 

Jenis tanaman lokal adalah pilihan terbaik bagi pemula untuk menjadikan taman rumahnya sebagai kebun kecil. Selain untuk melestarikan produk lokal, tanaman dari daerah setempat umumnya lebih mudah tumbuh. Hal tersebut lantaran sudah adanya kecocokan habitat seperti faktor tanah dan cuaca. Lebih dari itu, menanam tanaman lokal juga bisa menghindari datangnya hama baru yang merugikan dan merepotkan.

4. Penggunaan mulsa plastik
Menanam secara lengkap, foto oleh Zoe Schaeffer, via Unsplash

Menanam secara lengkap, foto olehZoe Schaeffer,via Unsplash
 

Metode tanam saat ini sangat beragam. Ada metode vertikultur, metode tanam pot, metode hidroponik, hingga metode aeroponik. Namun, bagi pemula, menanam konvensional di tanah adalah pilihan paling aman karena sederhana.

Meski begitu, Anda juga tetap harus bisa melihat situasi pada taman rumah. Contohnya jika area taman untuk berkebun sangat terbuka, penggunaan mulsa plastik bisa diterapkan. Penggunaan mulsa berperan untuk mengurangi penguapan sehingga kelembaban tanah tetap terjaga. Metode ini mungkin pula tidak diperlukan jika taman rumah Anda terbilang sudah cukup teduh.

5. Memerhatikan jarak tanam
Memberi jarak antartanaman, foto oleh Maarten van den Hauvel, via Unsplash

Memberi jarak antartanaman, foto olehMaarten van den Hauvel,via Unsplash
 

Setelah beberapa hal di atas dilakukan, maka selanjutnya Anda bisa mulai menanam. Akan tetapi, menanam tidak sesederhana menancapkan tanaman atau menabur benih ke tanah. Anda harus memerhatikan jarak tanamnya. Ini bisa diperkirakan berdasarkan ukuran diamater standar tanaman saat panen.

Penataan jarak menjadi penting agar tanaman tidak tumbuh kerdil karena berebut nutrisi dan kekurangan ruang tumbuh.
 

Baca juga: Inspirasi Desain Tempat Bercocok Tanam di Dalam Rumah Selama Karantina Mandiri
 

6. Dekatkan dengan sumber air
Rutin menyiram tanaman, foto oleh Tony Pham, via Unsplash

Rutin menyiram tanaman, foto olehTony Pham,via Unsplash
 

Air menjadi syarat utama ketika kita menanam. Apalagi, untuk tanaman produksi seperti sayur, kebutuhan air umumnya banyak. Artinya, pasokan air di rumah harus tersedia. Usahakan menanam di area yang mudah dijangkau untuk penyiraman. Jika perlu, Anda bisa menyiapkan sumber air tanah karena air tanah lebih bagus untuk tanaman dibanding menggunakan air PAM.

AUTHOR

Tarmizi

Penulis adalah lulusan Arsitektur Lanskap yang juga menggemari dunia penulisan sejak bangku kuliah. Kegemarannya ini membuat penulis aktif sebagai freelancer untuk menulis konten di berbagai website. Ilmu seni, arsitektur, dan tanaman yang didapat selama mengenyam pendidikan juga menjadi modal untuk tulisan-tulisannya.