Desain Coffeeshop Industrial Minimalis Kekinian Ala Studio Kota Architecture

Desain Coffeeshop Industrial Minimalis Kekinian Ala Studio Kota Architecture | Foto artikel Arsitag

Studio Kota Architecture, via archdaily.com
 

Seiring berjalannya waktu, desain kafe kekinian sekarang tidak hanya sekadar visual saja. Kemampuan meleburkan fungsi dengan desain interior, berangsur menjadi nilai plus yang membuat desain warung kopi lebih dari sekadar tempat bersantai dan menyesap minuman. Anda tertarik melihat desain yang demikian? Tu7uhari yang dirancang oleh Studio Kota Architecture, menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam karyanya berikut ini.

Studio Kota Architecture, via archdaily.com

Studio Kota Architecture, via archdaily.com
 

Tu7uhari (baca: “tujuhari”) adalah sebuah kedai kopi dengan fungsi ganda yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Sesuai dengan namanya, “Tu7uhari” tidak sekadar menyediakan ruang untuk duduk santai, tetapi juga memicu para pengunjungnya untuk terus produktif dan kolaboratif setiap harinya.

Desain coffeeshop minimalis ini sengaja dibuat sekaligus sebagai sebuah tempat untuk berbagai kegiatan. Mulai dari kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan, seni budaya, hingga tempat bersosialisasi bagi orang-orang yang terkait di dalamnya. Harapannya, pengunjung yang datang dari berbagai minat, latar belakang, dan kegiatan bisa berbagi ruang yang sama dan saling berinteraksi satu sama lain membentuk jaringan sosial yang baru.

Satu Tempat dengan Beragam Fungsi
Studio Kota Architecture, via archdaily.com

Studio Kota Architecture, via archdaily.com
 

Untuk area khusus yang ditujukan sebagai ruang produktif, Tu7uhari menawarkan ruang yang fleksibel dengan berbagai fungsi yang saling terkoneksi. Anda bisa menemukan ruang kerja, dinding galeri tempat dipamerkannya karya para seniman, panggung pertunjukan kecil, toko buku, hingga dapur industrial.

Studio Kota Architecture, via archdaily.com

Studio Kota Architecture, via archdaily.com
 

Dengan beragam fungsi yang ditawarkan, tidak heran jika kedai kopi satu ini kerap dijadikan tempat untuk berbagai acara. Mulai dari pemutaran film, peluncuran buku, pesta musik hingga rapat startup. Sungguh menyediakan ruang berkumpul yang multifungsi. Di samping itu, semua pilihan furnitur memiliki desain simpel dan ringan sehingga mudah dipindahkan. Ini memungkinkan pengelola mengatur lay-out ruangan berdasarkan kebutuhan untuk masing-masing acara.

Studio Kota Architecture // archdaily.com

Studio Kota Architecture//archdaily.com
 

Karena kadang pembatas ruang diperlukan untuk memisahkan acara-acara tertentu, digunakan tirai untuk memudahkan manajemen ruang. Berdasarkan pertimbangan fleksibel, tirai dapat dengan mudah dibuka-tutup untuk memisahkan area restoran industrial dengan dapur saat diperlukan. Untuk membedakan ruang produktivitas dengan area kafe, desainer menggunakan plafon drop mesh logam untuk area produktif. Selain itu, plafon juga difungsikan untuk mendifusi cahaya dan menutup area yang terlalu terbuka.

Baca juga: 6 Inspirasi Desain Meja Kopi untuk Mempercantik Ruang Tamuvia Kumparan.com
 

Pemilihan Material dan Warna dari Spektrum Monokromatik
Studio Kota Architecture, via archdaily.com

Studio Kota Architecture, via archdaily.com
 

Saat memasuki area coffeeshop, Anda mungkin akan kesulitan menemukan warna-warna lain selain monokrom. Putih, abu-abu, dan hitam adalah yang paling dominan. Material yang praktis dan tahan lama seperti beton, stainless steel, logam galvanis, hingga papan kayu yang dicat perak, bertujuan memberikan kesan netral dan halus. Sebagai penyempurna suasana, ubin putih dan dinding semen juga tampil mendominasi.

Studio Kota Architecture, via archdaily.com

Studio Kota Architecture, via archdaily.com
 

Tu7uhari menggunakan warna merah sebagai warna identitas sekaligus brand yang digunakan untuk menyoroti beberapa fitur di dalam interiornya. Warna merah menjadi warna yang kontras selayaknya rambu-rambu yang memudahkan pengarahan. Anda bisa menemukannya pada pegangan pintu dan dinding elevator. Menggunakan pintu kaca besar dengan bingkai nuansa baja gelap, bagian pintu masuk industrial mempertontonkan interiornya secara apa adanya dari luar. Jika Anda tertarik menerapkan model pintu tersebut dalam desain kamar mandi industrial, Anda dapat memasang tirai yang dapat dibuka-tutup sesuai keperluan.   

Baca juga: Nikmatnya Ngopi di Kafe Unik di Tengah Indahnya Belantara Alam
 

Eksterior Unik untuk Membedakannya dengan Bangunan di Sekitar
Studio Kota Architecture, via archdaily.com

Studio Kota Architecture, via archdaily.com
 

Bagian depan toko tampil sebagai sebuah karya seni tersendiri. Menggunakan bahan permeable yang ringan, fasad logam dengan formasi geometris yang cantik memberikan tekstur istimewa terhadap wajah bangunan. Tampilan inilah yang membuat Tu7uhari terlihat berbeda dari bangunan-bangunan lain di sekelilingnya.

Studio Kota Architecture, via archdaily.com

Studio Kota Architecture, via archdaily.com
 

Inti strategi desain eksteriornya pun sengaja mengekspos bagian interior. Keberadaan jendela transparan juga memberikan pandangan sekilas tentang aktivitas apa saja yang ada di dalam ruang produktivitas.

Secara keseluruhan, Tu7uhari menampilkan contoh desain bangunan indsutrial yang kental. Bentuk-bentuk geometris simpel dari material besi adalah beberapa contoh yang dapat kita temukan di berbagai sudut. Dengan perpaduan sempurna antara konsep dan desain, kedai kopi satu ini akan memenuhi banyak kebutuhan Anda mengenai sebuah ruang multifungsi.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.