Desain Background Shabby Chic Pink yang Elegan dan Feminin

Desain Background Shabby Chic Pink yang Elegan dan Feminin | Foto artikel Arsitag

cover : Desain Shabby Chic (Sumber: decoist.com)

Desain Shabby Chic menyajikan suasana lembut dan feminin yang membedakan tampilan ini dari gaya vintage lainnya. Tidak heran jika penggemar dari gaya desain ini kebanyakan adalah perempuan. Gaya ini adalah cara dekorasi unik yang romantis. Desain interior Shabby Chic memakai pilihan dari furnitur yang sudah terlihat tua dan terlihat tanda-tanda pemakaiannya serta aksesoris interior yang feminin.

Gaya ini pertama kali berkembang di Inggris dan membangkitkan kembali jenis dekorasi yang sering ditemukan di rumah-rumah pedesaan, yang biasanya menggunakan sofa tua usang, tirai dan cat yang sudah lama. Hasil yang ingin dicapai dari desain Shabby Chic adalah efek kesuluruhan yang elegan. Daur ulang furnitur tua dan kain-kain lama merupakan aspek penting dari tampilan ini. Interior dari Shabby Chic sendiri dianggap sebagai karya seni.

Gaya Shabby Chic sekarang telah berkembang dengan mengambil berbagai inspirasi dari banyak bentuk dekorasi, seperti dekorasi cat gaya Swedia dari abad 18, Chateau di Perancis, serta Shakers di Amerika yang mementingkan kesederhanaan dan kepolosan pada desain. Istilah Shabby Chic sendiri pertama kali diciptakan oleh majalah The World of Interiors pada tahun 1980 dan menjadi sangat populer di Amerika Serikat pada tahun 90an.
Kamar tidur dengan gaya Shabby Chic (Sumber: diyprojects.com)
 

Gaya Shabby Chic sekarang telah berkembang dengan mengambil berbagai inspirasi dari banyak bentuk dekorasi, seperti dekorasi cat gaya Swedia dari abad 18, Chateau di Perancis, serta Shakers di Amerika yang mementingkan kesederhanaan dan kepolosan pada desain. Istilah Shabby Chic sendiri pertama kali diciptakan oleh majalah The World of Interiors pada tahun 1980 dan menjadi sangat populer di Amerika Serikat pada tahun 90an.

Berikut adalah beberapa tips untuk mendapatkan tampilan desain dengan gaya Shabby Chic:

Slipcovers (Sumber: www.frenchentree.com)Slipcovers (Sumber: www.frenchentree.com)
 

Slipcovers. Salah satu unsur yang dapat mendefinisikan gaya Shabby Chic adalah slipcovers. Mereka biasanya digunakan untuk sofa atau kursi. Anda dapat pula melapisi furnitur lain pada rumah Anda, mulai dari sandaran kepala, meja atau kursi ottoman. Pilih kain yang murah dan ringan dengan warna pucat atau motif print yang sudah sedikit memudar.

Sentuhan vintage. Furnitur yang digunakan pada gaya Shabby Chic kebanyakan adalah furnitur yang terlihat usang. Anda juga dapat mendapatkan kesan usang atau shabby dari furnitur baru dengan cara mengampelas furnitur Anda.Furnitur vintage (Sumber: mydesign.mergercode.com)
 

Sentuhan vintage. Furnitur yang digunakan pada gaya Shabby Chic kebanyakan adalah furnitur yang terlihat usang. Anda juga dapat mendapatkan kesan usang atau shabby dari furnitur baru dengan cara mengampelas furnitur Anda.

Warna pastel dan pola yang feminin. Warna-warna yang digunakan pada gaya desain Shabby Chic biasanya natural dan terlihat ringan. Warna putih dan krem adalah suatu keharusan, terutama pada dinding dan perabotan besar. Pakai pola yang halus dan feminin, seperti motif bunga, motif kotak, garis-garis, atau toile.
Palet warna shabby chic (Sumber: bungalow47.com)
 

Warna pastel dan pola yang feminin. Warna-warna yang digunakan pada gaya desain Shabby Chic biasanya natural dan terlihat ringan. Warna putih dan krem adalah suatu keharusan, terutama pada dinding dan perabotan besar. Pakai pola yang halus dan feminin, seperti motif bunga, motif kotak, garis-garis, atau toile.

Material kain yang nyaman. Katun, linen dan muslin yang terlihat klasik dapat dipadukan dengan material tenun yang kasar, seperti kain goni atau renda. Bahan yang paling sering digunakan adalah kain linen. Kain linen biasanya digunakan untuk taplak meja, gorden, sarung bantal, dan lainnya. Jika ingin menggunakan kain dengan motif, gunakan kain dengan motif bunga-bunga kecil.Ruffle Linen (Sumber: pinterest.com)
 

Material kain yang nyaman. Katun, linen dan muslin yang terlihat klasik dapat dipadukan dengan material tenun yang kasar, seperti kain goni atau renda. Bahan yang paling sering digunakan adalah kain linen. Kain linen biasanya digunakan untuk taplak meja, gorden, sarung bantal, dan lainnya. Jika ingin menggunakan kain dengan motif, gunakan kain dengan motif bunga-bunga kecil.

Tekstur dan patina. Permukaan furnitur yang glossy sebaiknya jangan digunakan dalam gaya desain ini. Gunakan furnitur yang memiliki hasil matte pada kayu atau logam, dengan beberapa goresan. Furnitur usang dengan patina juga dapat membantu menciptakan suasana intim dan nyaman pada ruangan.Meja dengan tekstur khas Shabby Chic (Sumber: multirecargas.net)
 

Tekstur dan patina. Permukaan furnitur yang glossy sebaiknya jangan digunakan dalam gaya desain ini. Gunakan furnitur yang memiliki hasil matte pada kayu atau logam, dengan beberapa goresan. Furnitur usang dengan patina juga dapat membantu menciptakan suasana intim dan nyaman pada ruangan.

Barang bekas. Jika Anda ingin menciptakan suasana Shabby Chic mungkin flea market atau toko barang-barang bekas dapat menjadi pilihan tempat berbelanja Anda. Barang-barang bekas dapat membawa suasana lusuh pada rumah Anda. Anda dapat menggunakan kursi tua, daun pintu atau jendela usang, serta bingkai kayu tua untuk menjadi aksesoris. Namun, perlu diperhatikan dalam penggunaannya agar interior rumah Anda tidak terlihat seperti kumpulan barang bekas.Rumah dengan interior Shabby Chic (Sumber: decoist.com)
 

Barang bekas. Jika Anda ingin menciptakan suasana Shabby Chic mungkin flea market atau toko barang-barang bekas dapat menjadi pilihan tempat berbelanja Anda. Barang-barang bekas dapat membawa suasana lusuh pada rumah Anda. Anda dapat menggunakan kursi tua, daun pintu atau jendela usang, serta bingkai kayu tua untuk menjadi aksesoris. Namun, perlu diperhatikan dalam penggunaannya agar interior rumah Anda tidak terlihat seperti kumpulan barang bekas.

Warna putih. Nuansa serba putih adalah ciri khas lain dari gaya Shabby Chic. Warna putih tidak hanya menambah kesan berbeda dan intim pada ruang keluarga dan kamar tidur, warna putih juga mudah dibersihkan dengan bantuan pemutih rumah tangga biasa. Warna putih juga dapat membuat ruangan terlihat lebih cerah dan indah.Kamar mandi dengan nuansa putih (Sumber: vseovanne.ru)
 

Warna putih. Nuansa serba putih adalah ciri khas lain dari gaya Shabby Chic. Warna putih tidak hanya menambah kesan berbeda dan intim pada ruang keluarga dan kamar tidur, warna putih juga mudah dibersihkan dengan bantuan pemutih rumah tangga biasa. Warna putih juga dapat membuat ruangan terlihat lebih cerah dan indah.

Gunakan chandelier. Anda dapat menggunakan chandelier baru maupun bekas untuk menambahkan keanggunan pada ruangan Anda.Chandelier (Sumber: pinterest.com)
 

Gunakan chandelier. Anda dapat menggunakan chandelier baru maupun bekas untuk menambahkan keanggunan pada ruangan Anda.

Shabby Chic pada taman. Anda dapat menciptakan gaya desain Shabby Chic pada taman di rumah Anda. Mawar adalah jenis bunga yang paling sering digunakan dalam gaya Shabby Chic. Namun, Anda bisa juga menggunakan jenis tanaman lain dengan bunga bewarna lembut. Tambahkan furnitur luar ruangan yang terkesan vintage dan usang.
Taman dengan gaya Shabby Chic (Sumber: wefollowpics.com)
 

Shabby Chic pada taman. Anda dapat menciptakan gaya desain Shabby Chic pada taman di rumah Anda. Mawar adalah jenis bunga yang paling sering digunakan dalam gaya Shabby Chic. Namun, Anda bisa juga menggunakan jenis tanaman lain dengan bunga bewarna lembut. Tambahkan furnitur luar ruangan yang terkesan vintage dan usang.

Sumber:

http://www.homeportfolio.com/

http://www.hgtv.com/design/

http://majalahasri.com/

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.