Na Residence: Rumah Kekinian dengan Desain Interior Mid-century Modern yang Elegan

Na Residence: Rumah Kekinian dengan Desain Interior Mid-century Modern yang Elegan | Foto artikel Arsitag

Cover : Na Residence, rumah kekinian dengan desain interior mid-century modern yang elegan (Sumber: arsitag.com)
 

Desain interior mid-century modern berkonsep pada desain yang memenuhi fungsinya secara jelas dengan cara sederhana dan estetika yang jujur. Keindahan terpancar sendirinya dari kecerdikan memanfaatkan dan mengolah karakteristik dan keunggulan material yang dipergunakan. Na Residence karya Alvin Tjitrowirjo, dirancang dengan konsep ini, disesuaikan dengan karakter lingkungan lokal Solo, Jawa Tengah, dan memanfaatkan kearifan budaya lokal. Na Residence bisa dijadikan contoh rumah kekinian dengan desain interior mid-century modern yang elegan. Mari kita intip desainnya!

1. Konsep Ruang Open-plan untuk Desain Interior Mid-century Modern yang Lega dan Nyaman

Keterbukaan ruang open-plan menciptakan tampilan visual yang lebih leluasa, aliran pergerakan, dan sirkulasi udara yang lebih bebas. Penggabungan dua atau lebih ruang dengan fungsi yang saling mendukung akan mengoptimalkan kinerja antar ruang sekaligus pencerminan kecerdikan dalam menyiasati ruang, terutama untuk ruang di rumah mungil.

Keterbukaan ruang open-plan menciptakan tampilan visual yang lebih leluasa, aliran pergerakan, dan sirkulasi udara yang lebih bebas. Penggabungan dua atau lebih ruang dengan fungsi yang saling mendukung akan mengoptimalkan kinerja antar ruang sekaligus pencerminan kecerdikan dalam menyiasati ruang, terutama untuk ruang di rumah mungil.
Na Residence di Solo, Jawa Tengah, karyaAlvin Tjitrowirjo, AlvinT Studio tahun 2015 (Sumber: arsitag.com)
 

Ruang keluarga, dapur, dan ruang makan di Na Residence berada dalam satu ruang open-plan. Secara visual, penyatuan dipertegas kesamaan material dan warna lantai. Secara visual pula, kejelasan fungsi ruang yang berbeda ditampilkan material dan ketinggian plafon yang berbeda. Plafon ruang keluarga menggunakan bahan kayu dengan ketinggian lebih rendah untuk tampilan yang lebih bersahaja dan hangat, sedangkan plafon di dapur dan ruang makan berbahan gypsum dicat putih untuk memantulkan cahaya agar dapur lebih terang dan terkesan bersih.
 

Baca juga: Kesederhanaan yang Indah dari Gaya Mid-century Modern
 

2. Desain Mid-century Modern dengan Transisi Indoor dan Outdoor yang Jelas

Meja kayu bersanding dengan dapur serba logam (Sumber: arsitag.com)Meja kayu bersanding dengan dapur serba logam (Sumber: arsitag.com)
 

Pintu kaca geser berukuran besar menjadi batas yang jelas antara ruang interior dan eksterior, sekaligus memberi keleluasaan secara visual dan membuat ruang interior seolah lebih lega, serta membawa suasana eksterior ke dalam rumah.

Desain meja makan kayu dengan kaki trestle menjadi primadona di ruang makan. Pesonanya semakin kuat dengan pancaran cahaya lampu gantung berwarna merah sebagai point of interest, ditambah lagi bentuk kursi makan ramping yang mempertegas ciri khas desain mid-century modern.

3. Pesona Desain Mid-century Modern dari Perpaduan Kayu, Logam, dan Kaca

Bentuk dasar persegi yang diperhalus dengan lengkungan, ciri khas desain mid-century modern (Sumber: arsitag.com)Bentuk dasar persegi yang diperhalus dengan lengkungan, ciri khas desain mid-century modern (Sumber: arsitag.com)

 

Kejujuran dalam menonjolkan kekuatan karakter tiap bahan yang difungsikan secara optimal, memunculkan estetika yang tak terbantahkan. Meja dapur berbahan stainless steel dimaksudkan agar fungsinya tahan lama. Kilau warna perak mengkilap membuat dapur terkesan lebih bersih dan rapi. Bahan modern ini bersanding apik dengan meja kayu, cerminan kearifan bahan lokal. Garis-garis horizontal di rak dan meja dapur, walaupun terbuat dari stainless steel, menjadi perwakilan kebersahajaan adat Jawa. Desain kursi kayu yang bentuknya fungsional, menjadi ciri khas karya Alvin Tjitrowirjo, orisinal dan mencerminkan identitas lokal yang kental walaupun dibalut gaya modern.
 

Baca juga: Haliman#02: Desain Interior Rumah Kekinian Kaum Urban yang Stylish
 

4. Setiap Elemen dalam Desain Mid-century Modern Jelas Fungsinya

Lantai kayu dan plafon kayu memperkuat kesan penyatuan dengan alam dan memberi kenyamanan (Sumber: arsitag.com)Lantai kayu dan plafon kayu memperkuat kesan penyatuan dengan alam dan memberi kenyamanan (Sumber: arsitag.com)
 

Desain yang cerdik dan inovatif berarti bisa memanfaatkan setiap elemennya dengan bijaksana dan fungsional. Tidak ada elemen yang ada hanya demi estetika semata. Justru estetika akan muncul dari pemenuhan fungsi yang optimal. Keindahannya fungsional dan memberi kenyamanan. Area tidur dibedakan dari area penyimpanan pakaian dan kamar ganti dengan perbedaan lantai, lantai parket di kamar tidur dan karpet hitam putih di kamar ganti. Kedua ruang disatukan dengan plafon kayu yang sama. Sebuah rak kayu dan sepasang nakas diletakkan di kamar tidur utama untuk menyimpan barang-barang yang diperlukan. Dinding di bagian kepala ranjang dibuat seolah berada di antara dua kolom, mempertegas tempat tidur sebagai furnitur utama.

Pencahayaan alami yang cukup untuk kamar tidur yang sehat dan nyaman (Sumber: arsitag.com)Pencahayaan alami yang cukup untuk kamar tidur yang sehat dan nyaman (Sumber: arsitag.com)

 

Sebuah kursi ayun untuk bersantai diletakkan dekat jendela agar bisa membaca sambil melihat pemandangan. Meja belajar diletakkan sedemikian rupa agar posisi cahaya dari jendela bisa memberi penerangan alami di siang hari. Setiap furnitur dalam kamar tidur ini, mulai dari ranjang, nakas, meja belajar, hingga rak dinding, semuanya dirancang dengan desain sederhana sesuai fungsinya, tampil ramping, indah, dan elegan. Desain seperti ini juga mempermudah saat membersihkan ruangan.

Tata  pencahayaan downlightning pada plafon kayu model drop ceiling menerangi kamar mandi Na Residence, memantulkan warna gelap dari keramik dinding dengan lembut dan warna turquoise yang elegan.
Kesan alami dan elegan di kamar mandi Na Residence dengan tata lampu yang tepat (Sumber: arsitag.com)

 

Tata  pencahayaan downlightning pada plafon kayu model drop ceiling menerangi kamar mandi Na Residence, memantulkan warna gelap dari keramik dinding dengan lembut dan warna turquoise yang elegan.
 

Baca juga: Sentuhan Warna Turquoise untuk Tampilan Rumah Minimalis yang Stylish dan Modern
 

Baca juga: Sentuhan Warna Turquoise untuk Tampilan Rumah Minimalis yang Stylish dan Modern
Shower dekat kolam renang Na Residence tampil alami dan keren dengan gravel dan kayu (Sumber: arsitag.com)
 

Kamar mandi outdoor diposisikan dekat kolam renang. Dinding abu-abu betonnya berpadu dengan batu gravel hitam pekat dan lantai kayu, ketiganya memberi kesan alami dan nyaman.

Kolam renang sebagai pusat sirkulasi udara dan pencahayaan (Sumber: arsitag.com)Kolam renang sebagai pusat sirkulasi udara dan pencahayaan (Sumber: arsitag.com)
 

Kolam renang menjadi ruang outdoor bersama dengan akses dari seluruh ruang. Area ini sekaligus menyediakan pencahayaan dan sirkulasi udara alami untuk area indoor. Pintu kaca geser berukuran besar menjadi pembatas ruang sekaligus penyatu dengan kolam renang. Batas area dan fungsinya jelas, namun menyatu secara visual.
 

Baca juga: Breathing House: Permainan Ruang Arsitektur Rumah Kontemporer ala Atelier Riri
 

5. Desain Mid-century Modern dengan Permainan Garis yang Keren

5. Desain Mid-century Modern dengan Permainan Garis yang Keren
Perpaduan garis tegas dan garis lengkung memperkuat desain mid-century modern (Sumber: arsitag.com)
 

Berbagai pola dengan bentuk dasar garis memenuhi desain Na Residence. Garis horizontal pada lantai dan plafon kayu, garis vertikal dan diagonal pada dinding, bentuk belah ketupat pada dinding kamar mandi outdoor, hingga heksagon di kolam renang. Bentuk garis tegas ini berpadu lembut dengan garis-garis lengkung pada kursi, meja, dan rumah lampu.

Tangga menjadi point of interest dengan dinding kayu bentuk limas segiempat dan limas segitiga. Pantulan cahaya memancarkan bentuk tiga dimensi ini menjadi semakin indah dan tampak elegan.
Tangga Na Residence yang keren dengan permainan bentuk tiga dimensi di dindingnya (Sumber: arsitag.com)

 

Tangga menjadi point of interest dengan dinding kayu bentuk limas segiempat dan limas segitiga. Pantulan cahaya memancarkan bentuk tiga dimensi ini menjadi semakin indah dan tampak elegan.

Tangga menjadi point of interest dengan dinding kayu bentuk limas segiempat dan limas segitiga. Pantulan cahaya memancarkan bentuk tiga dimensi ini menjadi semakin indah dan tampak elegan.
Tata lampu yang memperkuat estetika dinding tangga Na Residence (Sumber: arsitag.com)
 

Alvin Tjitrowirjo telah membuktikan desain modern yang didasari pemikiran ciri khas Indonesia mampu melahirkan karya arsitektur yang tidak hanya orisinil secara ide, namun juga elegan serta patut mendapat pengakuan secara luas. Mari terus berkarya untuk menciptakan karya inovatif yang fungsional dan estetis, serta memberikan kenyamanan optimal bagi penghuninya.

AUTHOR

Joyce Meilanita

Joyce Meilanita adalah satu-satunya mahasiswa Arsitektur'95 Institut Teknologi Indonesia yang lulus di tahun 1999. Pernah magang dalam Jadena Project PT. Schering Jerman-Indonesia di tahun 1998. Penyuka aljabar ini aktif mengajar bimbel sejak 1988 dan telah membuat 420 soal untuk ujian masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ia juga sudah menerjemahkan 41 dokumen berbahasa Inggris untuk Tung Desem Waringin. Kecintaan akan dunia arsitektur menyemangatinya untuk terus membagi dan memperluas wawasan serta pengetahuannya lewat berbagai artikel yang ditulisnya untuk arsitag.com. "Always trying to do my best in God's will n bless" itulah motto hidupnya.