Jenis Tanaman yang Cocok untuk Vertical Garden

Jenis Tanaman yang Cocok untuk Vertical Garden | Foto artikel Arsitag

Vertical garden Proyek Gaz House, karya Secarik, via Arsitag


 

Minimnya lahan untuk berkebun mendorong hadirnya metode baru dalam menanam yaitu vertical garden. Seperti namanya, metode ini mengusung konsep menanam secara vertikal atau ke atas. Hal ini tentu saja menarik dan aplikatif untuk kehidupan masa kini; yang di antaranya merupakan gaya hidup di gedung bertingkat dan menghadapi keterbatasan lahan hjau.

Dewasa kini, vertical garden digemari oleh berbagai kalangan. Tidak hanya karena kekurangan lahan tanam, banyak juga yang hanya mengambil fungsi estetika dari vertical garden ini. Ya, secara visual vertical garden memberi nuansa estetis yang berbeda. Pola tanam vertikal menjadikan tiap bentuk, tekstur, dan warna tanaman dapat dilihat langsung sejajar mata.

Menanam vertical garden memiliki tantangan tersendiri. Selain harus mempertimbangkan desain, pilihan tanaman juga tidak sebebas ketika menanam di lahan horizontal. Tanaman yang biasanya cocok untuk vertical garden ialah tanaman low maintance dan bisa bertahan di segala cuaca.

Lantas, jenis tanaman apa saja yang cocok? Berikut beberapa contoh tanaman hias yang bisa menjadi pilihan.

1. Sirih Gading
Foto oleh Feey, via Unsplash

Foto oleh Feey, via Unsplash
 

Tanaman Sirih gading bisa dikatakan sebagai tanaman hias yang bandel alias mudah tumbuh dan mudah dirawat. Tanaman rambat ini juga kerap dijadikan tanaman hias indoor sehingga bisa menjadi pilihan untuk vertical garden dalam ruang. Warna daunnya yang hijau cerah dan bercorak kekuningan menjadikan tanaman dengan nama Latin Epipremnum aureum ini cocok sebagai pemberi aksen warna pada vertical garden. Pertumbuhannya yang cepat dan merambat juga bisa membuat ruang celah di vertical garden lebih cepat terisi.

2. Aneka Pakis
Foto oleh Feey, via Unsplash

Foto oleh Feey, via Unsplash
 

Aneka jenis tanaman pakis atau paku-pakuan, seperti pakis boston dan sarang burung adalah pilihan favorit untuk vertical garden. Tanaman ini disukai lantaran memiliki karakter daun yang menyebar dan rimbun sehingga langsung bisa memadati area tanam vertical garden.

Karakter tanaman yang rimbun seperti ini memang yang paling cocok untuk vertical garden karena semakin sedikit celah kosong yang ada, semakin cantik tampilan vertical garden.
 

Baca juga: Ide Desain Aquascape Minimalis untuk Dekorasi Rumah yang Unik Nan Menawan
 

3. Lili Paris
Foto oleh House Method, via Unsplash

Foto oleh House Method, via Unsplash
 

Sangat populer di Indonesia terutama pada taman-taman publik, lili paris juga menjadi pilihan tepat untuk mengisi vertical garden. Tanaman ini tahan terhadap lingkungan yang penuh matahari ataupun naungan sehingga bisa diaplikasikan pada vertical garden baik outdoor ataupun indoor. Warnanya yang bergaris hijau putih juga menjadi daya tarik tersendiri sehingga bisa memberi aksen warna pada vertical garden.

4. Dracaena
Foto oleh Feey, via Unsplash

Foto oleh Feey, via Unsplash
 

Dracaena merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki daya tarik dari warna daunnya. Keunggulan inilah yang bisa dimanfaatkan untuk mempercantik vertical garden. Jenis Dracaena sendiri beragam dan bisa dengan mudah dijumpai di Indonesia. Tanaman ini juga terbilang adaptif dan tidak memerlukan hal khusus dalam perawatannya.

5. Tanduk Rusa
Foto oleh David Clode, via Unsplash

Foto oleh David Clode, via Unsplash
 

Tanaman tanduk rusa sebenarnya juga masuk dalam jenis paku-pakuan. Tanaman epifit ini digemari untuk mengisi vertical garden karena memiliki tampilan yang khas. Tampilan tersebut yaitu berupa daun atau entalnya yang berbentuk cabang seperti tanduk rusa. Tanaman yang tumbuh di hutan tropis ini menyukai lingkungan lembap sehingga jika dipakai untuk vertical garden. Namun sebaiknya, disesuaikan dengan jenis tanaman lain yang juga menyukai lingkungan serupa.

6. Bromelia
Foto oleh David Clode, via Unsplash

Foto oleh David Clode, via Unsplash
 

Pilihan tanaman berdaun selain hijau yang cocok untuk vertical garden terbilang terbatas. Namun, salah satu yang bisa menjadi pilihan ialah bromelia merah. Tanaman hias daun ini biasanya dijadikan focal point pada vertical garden karena warna merahnya yang mencolok dengan daun lebar dan besar.

7. Sukulen
Foto oleh Maria Orlova, via Unsplash

Foto oleh Maria Orlova, via Unsplash
 

Aneka jenis tanaman Sukulen juga menjadi favorit untuk mengisi vertical garden. Selain memiliki tampilan cantik serta beragam karakter dan warna, Sukulen juga mudah dalam perawatan. Bahkan, Sukulen merupakan jenis tanaman pesimpan air seperti kaktus, sehingga tidak memerlukan penyiraman ekstra. Oleh karena itu, vertical garden Sukulen sangat cocok untuk Anda yang menyukai perawatan sederhana.

8. Adam Hawa Varigata
Foto oleh VKW Photogrpahy, via Unsplash

Foto oleh VKW Photogrpahy, via Unsplash
 

Pilihan tanaman lainnya yang memiliki warna mencolok ialah adam hawa varigata. Goresan warna hijau, merah, dan putih pada daun tanaman ini menjadi daya tarik yang akan membuat vertical garden lebih berwarna. Tanaman ini juga sangat mudah dalam perawatan dan mudah tumbuh di berbagai situasi.
 

Baca juga: Arsitektur Rumah yang Memaksimalkan View Pemandangan Sekitar di Setiap Ruangnya
 

9. Tillandsia
Foto oleh Nicole King, via Unsplash

Foto oleh Nicole King, via Unsplash
 

Meskipun belum begitu populer di Indonesia, Tillandsia sudah cukup banyak peminatnya. Tanaman ini cocok untuk vertical garden karena bisa tumbuh bahkan tanpa media tanam. Inilah mengapa tanaman ini dikenal juga sebagai air plant atau tanaman udara. Jenis, bentuk, dan warna Tillandsia juga beragam sehingga bisa memperkaya pilihan.

Sangat menarik bukan, pilihan tanaman yang ada? Jadi, Anda bisa mulai membuat vertical garden dengan mengombinasikan aneka tanaman dengan cantik dan menarik.

AUTHOR

Tarmizi

Penulis adalah lulusan Arsitektur Lanskap yang juga menggemari dunia penulisan sejak bangku kuliah. Kegemarannya ini membuat penulis aktif sebagai freelancer untuk menulis konten di berbagai website. Ilmu seni, arsitektur, dan tanaman yang didapat selama mengenyam pendidikan juga menjadi modal untuk tulisan-tulisannya.