Arsitektur Rumah yang Memaksimalkan View Pemandangan Sekitar di Setiap Ruangnya

Arsitektur Rumah yang Memaksimalkan View Pemandangan Sekitar di Setiap Ruangnya | Foto artikel Arsitag

Proyek H+M House, karya Erwin Kusuma, via Arsitag


 

Berlokasi di perumahan elit kawasan utara Bandung, proyek yang dinamai H+M House ini memiliki keunggulan berupa pemandangan tak terhalang dari perbukitan dan lembah Bandung Timur. Keunggulan inilah yang ingin dimaksimalkan oleh pemilik rumah agar mereka bisa menikmati pemandangan dari banyak ruangan.

Sebagai rumah yang akan dihuni lintas generasi, pemilik juga menginginkan rumah dengan cukup banyak ruang meskipun tanah relatif tidak begitu besar. Potensi sekaligus keterbatasan ini nyatanya berhasil dijawab Erwin Kusuma melalui rancangan rumah modern yang ramah lingkungan dan tentunya nyaman untuk semua penghuni rumah.

Jika rumah Anda juga memiliki keunggulan serupa, mungkin perancangan arsitektur yang dilakukan oleh arsitek Erwin Kusuma ini bisa menjadi inspirasi.

1. Banyak jendela kaca
Tampak fasad rumah, karya Erwin Kusuma, via Arsitag

Tampak fasad rumah, karya Erwin Kusuma, via Arsitag
 

Melalui rancangannya, kita bisa melihat bahwa H+M House ini dibuat dengan memaksimalkan penggunaan jendela kaca. Terlihat dari area fasadnya, pada lantai dua dan tiga terdapat jendela kaca yang berukuran besar.

Desain arsitektur bergaya modern ini juga didominasi oleh warna cat hitam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi silau sinar matahari yang memang langsung mengarah ke bagian depan rumah. Penghalang sinar ini juga diberikan dengan membuat hanging wall yang menjadi kanopi jendela sekaligus mempercantik desain rumah.

2. Bukaan lebar
Ruang keluarga view alam, karya Erwin Kusuma, via Arsitag

Ruang keluarga view alam, karya Erwin Kusuma, via Arsitag
 

Untuk memaksimalkan view agar bisa dinikmati dari dalam rumah, bukaan yang lebar menjadi poin penting. Melalui bukaan berupa dinding kaca ini, antara ruang dalam dan ruang luar seolah menyatu tanpa sekat. Apalagi, untuk area lantai atas, bukaan yang lebar menjadi lebih optimal karena pemandangan yang disajikan lebih luas.

Di sisi lain, arsitek juga jeli dalam memilih warna interior. Penggunaan warna putih yang dominan membuat ruangan terasa lebih luas, lega, dan cerah. Selain itu, aksen kayu pada perabotan dan tangga memberi harmoni dengan lingkungan luar dan sentuhan hangat pada ruang.
 

Baca juga: Desain Arsitektur Rumah yang Menyatu dengan Lanskapnya
 

3. Membuat bay window
Bay window pada rumah, karya Erwin Kusuma, via Arsitag

Bay window pada rumah, karya Erwin Kusuma, via Arsitag
 

Bay Window merupakan tipe jendela yang konstruksinya menjorok keluar. Hal ini menjadikan dinding utama membentuk cekungan dari dalam dan bisa menjadi solusi untuk memberi area lebih pada ruang.

Konsep bay window ini menjadi sangat menarik pada rumah yang ingin memaksimalkan view karena bisa dijadikan area bersantai dengan pemandangan yang luas ke arah luar.

4. Ramah lingkungan
Rumah ramah lingkungan, karya Erwin Kusuma, via Arsitag

Rumah ramah lingkungan, karya Erwin Kusuma, via Arsitag
 

Penggunaan jendela kaca dan bukaan yang lebar pada rumah dewasa ini, dianggap lebih ramah lingkungan. Hal tersebut lantaran bukaan yang lebar dengan dinding kaca memungkinkan cahaya matahari lebih optimal masuk ke dalam rumah.

Udara segar juga menjadi lebih leluasa bersirkulasi keluar-masuk rumah. Hal ini akan membuat penggunaan lampu dan pendingin ruangan lebih minimal. Penghematan energi seperti ini tentu saja baik bagi lingkungan, selain juga menghemat pengeluaran rumah tangga.
 

Baca juga: Arsitektur Rumah Minimalis Kontemporer di Hoek yang Memukau
 

5. Area balkon
Balkon rumah di kamar tidur, karya Erwin Kusuma, via Arsitag

Balkon rumah di kamar tidur, karya Erwin Kusuma, via Arsitag
 

Dengan view alam yang begitu indah, balkon menjadi area yang sangat perlu disediakan untuk bisa menikmati pemandangan tersebut. Balkon pada rumah ini contohnya, memanfaatkan sisa ruang yang sempit namun bisa menjadi ekstra space dari kamar tidur.

Balkon dibuat clean dengan penggunaan batu kerikil sebagai aksen yang mempercantik.

Potensi view yang dimiliki hunian memang harus bisa dimaksimalkan. Tak hanya untuk estetika, pemanfaatan view sebagai bagian dari desain rumah juga akan berpengaruh kepada psikologis penghuninya.

Oleh karena itu, kebijaksanaan dalam merancang menjadi penting agar view terbaik bisa diekspos, sedangkan view yang buruk bisa disamarkan.

AUTHOR

Tarmizi

Penulis adalah lulusan Arsitektur Lanskap yang juga menggemari dunia penulisan sejak bangku kuliah. Kegemarannya ini membuat penulis aktif sebagai freelancer untuk menulis konten di berbagai website. Ilmu seni, arsitektur, dan tanaman yang didapat selama mengenyam pendidikan juga menjadi modal untuk tulisan-tulisannya.