Arsitektur Rumah Unik yang Menghadirkan Suasana Kampung dan Alam

Arsitektur Rumah Unik yang Menghadirkan Suasana Kampung dan Alam | Foto artikel Arsitag

Rumah kampung unik yang sejuk, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Bagi Ismail Solehudin Architecture, menghadirkan suasana alam yang adem di tengah padatnya pemukiman kota bukanlah impian kosong belaka. Hunian yang berada di tengah kota Cimahi ini menjadi buktinya. Arsitektur rumah unik ini berhasil diwujudkan untuk mengakomodasi keinginan pemiliknya yang sangat memperhatikan akan kebutuhan ruang hijau sekaligus menyukai tatanan kampung perkotaan.

Material PVC untuk Fasad
Dinding dari material PVC yang tak biasa, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Dinding dari material PVC yang tak biasa, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Material PVC biasanya digunakan untuk atap. Namun, arsitektur rumah unik ini justru memakai PVC untuk fasad. Material PVC tahan terhadap panas dan juga hujan. Selain itu multilayer pada PVC mampu meredam kebisingan dari luar. Kelebihan lainnya, material PVC yang ringan bisa mengurangi beban struktur bangunan. Tak hanya itu saja, perawatannya relatif mudah dan harganya pun terbilang ekonomis.

Sentuhan alami dinding bata ekspos, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Sentuhan alami dinding bata ekspos, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Untuk fasad, Ismail Solehudin Architecture memadukan material PVC dengan dinding bata ekspos. Keunikan fasad ala rumah kampung ini membuat fasad tampil cantik. Selain itu, dinding bata ekspos bisa menjaga sirkulasi udara tetap baik. Meskipun tanpa finishin, air hujan yang menerpa dinding tidak akan merembes hingga ke bagian dalam. Kombinasi PVC dan bata ekspos ini semakin cantik dengan jendela-jendela berisi tanaman hijau yang memberi kesan sejuk dan asri.

Arsitektur Rumah Unik, Indoor Rasa Outdoor
Skylight yang menjadi jalan masuk cahaya alami, hunian unik karya Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Skylight yang menjadi jalan masuk cahaya alami, hunian unik karya Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Begitu memasuki hunian ini, rasanya seperti berada di area outdoor. Sangat terasa suasana rumah tradisional modern. Cahaya matahari menerangi bagian dalam rumah dengan maksimal melalui skylight. Di bagian bawah skylight terdapat void dan tanaman indoor yang menciptakan suasana alam nan adem.
 

Baca juga: Arsitektur Rumah Modern Unik dengan Konsep Semi Terbuka
 

Koridor hijau yang menghubungkan ruangan-ruangan, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Koridor hijau yang menghubungkan ruangan-ruangan, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Berbeda dari rumah-rumah pada umumnya, Ismail Solehudin Architecture membangun koridor-koridor yang menghubungkan tiap ruangan. Tujuannya, tak lain agar penghuni rumah bisa melakukan interaksi seperti halnya di kampung-kampung perkotaan yang padat. Interaksi bisa dilakukan dengan mudah melalui jendela-jendela kayu yang dirancang saling berhadapan.

Dinding bata ekspos berongga yang kokoh, interior sejuk karya Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Dinding bata ekspos berongga yang kokoh, interior sejuk karya Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Seperti halnya pada fasad, sebagian dinding bagian dalam rumah menggunakan bata ekspos. Bata ekspos ini disusun secara vertikal dan berongga. Penataan seperti ini, tak lain bertujuan untuk memaksimalkan sirkulasi udara. Dengan dinding seperti ini, suasana bagian dalam rumah selalu terasa sejuk. Sungguh tak sia-sia, riset khusus dilakukan Ismail Solehudin Architecture demi menemukan teknik pemasangan dinding berongga yang kokoh.

Nuansa Alami di Kamar Tidur
Sentuhan alam lewat material multipleks biasa untuk plafon, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Sentuhan alam lewat material multipleks biasa untuk plafon, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Ismail Solehudin Architecture membawa nuansa alam bahkan hingga ke kamar tidur dengan cara yang sangat elegan. Nuansa alam di kamar tidur dihadirkan lewat penggunaan lantai kayu dan juga material multipleks biasa pada plafon. Dipadukan dengan dinding putih polos, gurat-gurat kayu alami di lantai dan plafon yang cantik tampak semakin menonjol. Sedangkan, bukaan-bukaan lebar di kedua sisi dinding kamar menjadi jalan masuk cahaya alami dan udara segar. Efeknya, kamar tidur tetap sejuk di siang hari.

Bukaan-bukaan di kamar tidur menjaga sirkulasi udara, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Bukaan-bukaan di kamar tidur menjaga sirkulasi udara, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Outdoor dan Indoor yang Seolah Menyatu
Bagian belakang rumah dengan pintu kaca lebar, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Bagian belakang rumah dengan pintu kaca lebar, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Area belakang rumah menjadi salah satu spot favorit pemilik rumah. Halaman belakang yang cukup luas memungkinkan penghuni rumah bisa melakukan beragam kegiatan tanpa harus keluar rumah. Halaman belakang ini juga menyumbang kesejukan dengan adanya rerumputan hijau dan tanaman-tanaman.

Pemandangan halaman belakang yang segar, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Pemandangan halaman belakang yang segar, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Ismail Solehudin Architecture menggunakan pintu kaca yang bisa dibentangkan lebar-lebar sebagai pembatas antara halaman dan area indoor. Saat pintu kaca ini dibuka lebar, area outdoor dan area indoor seolah-olah menyatu menciptakan area yang semakin luas. Ketika pintu kaca dibuka lebar, udara segar dan cahaya alami bisa menerangi area indoor dengan maksimal.
 

Baca juga: Desain Rumah Industrial Tropis yang Berlimpah Cahaya Alami
 

Ruangan tanpa sekat, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Ruangan tanpa sekat, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Konsep open space diterapkan pada ruangan yang berdekatan dengan halaman belakang. Ruang keluarga dengan sofa besar dirancang menyatu dengan ruang makan dan dapur tanpa sekat pembatas. Konsep ini tentu saja membuat ruangan terasa semakin luas dan terang.

Dapur bernuansa alam dengan kabinet kayu, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com

Dapur bernuansa alam dengan kabinet kayu, oleh Ismail Solehudin Architecture, via Arsitag.com
 

Seperti halnya bagian dalam rumah lainnya, area open space ini banyak menggunakan material-material bernuansa alam. Mulai dari sebagian dinding memakai bata ekspos, lemari-lemari dapur yang terbuat dari kayu, meja makan kayu, hingga sofa berwarna cokelat yang mirip warna kayu. Nuansa alam semakin kental dengan aneka tanaman indoor berukuran kecil dan besar yang tertata cantik di area open space.

Nah, Ismail Solehudin Architecture telah berhasil membangun arsitektur rumah unik dengan suasana kampung dan alam. Keakraban rumah kampung dan sejuknya alam pedesaan, bisa dinikmati di tengah hiruk pikuk kehidupan kota. Selain itu, rumah tradisional modern ini dibangun dengan menggunakan material yang sangat umum dan mudah ditemukan. Walaupun tergolong sebagai material sederhana, nyatanya material-material tersebut mampu menciptakan hunian yang unik dan berkarakter. Tertarik tinggal di hunian seperti ini?

AUTHOR

Puji Lestari

Penulis lepas yang telah menulis beragam artikel dengan berbagai tema. Senang menulis dengan ide yang kreatif, informatif, dan bermanfaat.