Desain Hunian Super Mungil 13 Meter Persegi yang Kompak dan Nyaman

Desain Hunian Super Mungil 13 Meter Persegi yang Kompak dan Nyaman | Foto artikel Arsitag

Desain hunian mungil yang super nyaman karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com
 

Tren desain hunian mungil yang berkembang saat ini hadir karena berbagai alasan. Lahan yang terbatas serta alasan kepraktisan menjadi beberapa di antaranya. Namun, ukuran hunian yang super mungil tidaklah menjadi alasan untuk sebuah ketidaknyamanan. Setidaknya, hal itulah yang terlihat jelas pada desain hunian mungil di Polandia ini.

Desainer interior Szymon Hanczar mengubah apartemen super mungil miliknya menjadi sebuah hunian yang nyaman dan super fungsional untuk memenuhi semua kebutuhan harian.

Apartemen Mungil untuk Para Lajang
Desain open space yang tepat untuk hunian mungil, karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com

Desain open space yang tepat untuk hunian mungil, karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com
 

Desain hunian mungil yang satu ini cocok untuk para lajang yang menginginkan hunian yang nyaman dan fungsional, serta mudah dalam hal perawatan. Apartemen yang pada dasarnya terdiri dari satu ruangan besar ini memiliki semua fasilitas mulai dari kamar tidur, kamar mandi, dapur, lemari penyimpanan, area kerja, sebuah hammock, dan bahkan tempat penyimpanan sepeda. Satu hal lagi, apartemen mungil ini juga memiliki mesin cuci sendiri yang tersembunyi dalam lemari penyimpanan yang berada tepat di bawah loteng kamar tidur.

Baca juga: 5 Rumah Mini Keren di Indonesia

Kamar Tidur di Loteng
Kamar tidur di loft yang simpel, minimalis, dan nyaman karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com

Kamar tidur di loft yang simpel, minimalis, dan nyaman karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com
 

Apartemen super kecil ini memiliki sebuah loft atau loteng yang menjadi kamar tidur untuk sang pemilik. Tangga geser menjadi akses naik ke atas kamar tidur yang ternyata berukuran cukup luas untuk menempatkan kasur ukuran double. Tidak banyak barang yang ditempatkan pada area ini, cukup kasur dan lampu tidur.
 

Baca juga: Desain Kamar Kapal Pesiar dengan Tempat Tidur Tersembunyi Super Keren
 

Penerangan Maksimal
Hindari kesan sumpek dengan penerangan alami, karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com

Hindari kesan sumpek dengan penerangan alami, karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com
 

Untuk memberikan kesan lapang, apartemen mikro ini menggunakan penataan minimalis dengan warna-warna netral dan lembut, terutama warna putih dan warna kayu lembut. Area utama dalam apartemen kamar loft diisi dengan sebuah lemari penyimpanan, meja yang dapat dipergunakan sebagai meja kerja atau meja makan, dan sebuah hammock untuk bersantai yang berada tepat di pinggir jendela.

Jendela menjadi sumber penerangan alami yang menerangi seluruh ruangan. Karpet dari kulit hewan dan pot tanaman hijau menjadi pencerah tampilan ruangan. Satu hal lagi, untuk memaksimalkan ruang yang terbatas, sang desainer memasang rak khusus untuk menggantung sepedanya.

Dapur Mungil yang Kompak
Dapur mini yang super efisien, karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com

Dapur mini yang super efisien, karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com
 

Untuk melengkapi desain hunian mungil ini, sebuah dapur kompak diletakkan di bawah loft yang menjadi kamar tidur sang pemilik apartemen. Walaupun berukuran super mungil, dapur ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk menyiapkan hidangan. Meja geser kecil sebagai tempat mengolah dan mempersiapkan bahan makanan, kompor tunggal, kulkas mini, dan tempat penyimpanan terbukti mampu menjadikan dapur ini sebagai ruangan yang fungsional.
 

Baca juga: Desain Apartemen Minimalis Mungil yang Cantik dan Hemat Ruang
 

Kamar Mandi Mungil Klasik
Keramik lantai dan dinding dalam pola kotak klasik, karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com

Keramik lantai dan dinding dalam pola kotak klasik, karya Syzymon Hanczar, via design-milk.com
 

Sesuai dengan ukuran hunian, kamar mandi di dalamnnya juga berukuran kacil. Untuk menyiasati ukurannya ini, setiap aspek dalam ruangan bertujuan untuk memberikan kesan lapang dan tidak sumpek. Warna putih sebagai warna dominan menjadi pilihan utama untuk dinding dan lantai ruangan.  

Pola kotak pada lantai dan dinding memberikan kesan sederhana dan klasik. Untuk memecah kekakuan dari pengulangan pola kotak dalam ruangan yang berukuran kecil ini, sang desainer memilih untuk menggunakan pola kotak dengan ukuran berbeda pada kedua elemen tersebut. Untuk mempertegas kesan ringan, desainer menggunakan wastafel dan toilet gantung dengan ukuran kompak. Perpaduan semua elemen tersebut membuat kamar mandi ini terlihat sangat nyaman.

AUTHOR

Rahayu Lestariasih

Seorang Penulis lepas selama lebih dari 5 tahun dan telah menulis berbagai jenis artikel dengan topik yang berbeda. Menyukai dunia freelance yang dinamis