Desain Interior Apartemen Studio Monokrom dengan Sentuhan Kayu

Desain Interior Apartemen Studio Monokrom dengan Sentuhan Kayu | Foto artikel Arsitag

Apartemen studio berwarna monokrom, karya Fiano, via arsitag.com

Ingin membuat apartemen Anda terlihat lebih luas dan lapang? Penggunaan warna monokrom dan desain Scandinavian bisa menjadi solusinya. Warna monokrom seperti hitam dan putih menjadi kombinasi yang kerap dipilih dalam mendesain hunian minimalis. Selain itu, gabungan antara warna monokrom dan aksen kayu pada desain Scandinavian juga dapat menghadirkan suasana hangat. Jika keduanya digabungkan, tentunya apartemen mungil Anda akan terasa semakin nyaman.

Kenyamanan dari perpaduan warna monokrom dan kayu juga dapat Anda lihat pada apartemen studio karya Fiano yang satu ini. Tema utama hunian menggunakan tema Scandinaviann yang bertujuan untuk mempertegas kesan luas dan bersih. Mau melihat seperti apa detailnya? Simak berikut ini.

Dominasi Warna Putih dengan Aksen Hitam
Meja minimalis berwarna putih dengan kursi yang senada, hunian karya Fiano, via arsitag.com

Meja minimalis berwarna putih dengan kursi yang senada, hunian karya Fiano, via arsitag.com
 

Mengaplikasikan elemen putih dan aksen kayu akan memberikan dasar yang bersih dan modern pada hunian. Warna putih mampu memberikan kesan luas, lapang, cerah, dan terang, sehingga sangat cocok diaplikasikan pada apartemen studio dengan luas terbatas. Sementara itu, elemen hitam menambah kesan elegan pada desain interior monokrom.

Penggunaan warna putih menjadi ciri khas dari apartemen bergaya Scandinavian. Warna putih tak hanya diaplikasikan pada dinding, tetapi juga pada furnitur seperti lemari, meja, dan kursi. Warna putih juga diterapkan pada seprai dan bed cover di tempat tidur untuk menambah keseimbangan antara aksesoris dan interior.

Furnitur Kayu
Furnitur kayu menambah kesejukan dan unsur alami, desain interior karya Fiano, via arsitag.com

Furnitur kayu menambah kesejukan dan unsur alami, desain interior karya Fiano, via arsitag.com
 

Selain warna putih dan aksen hitam di beberapa sudut ruangan, ciri khas desain Scandinavian lain yang dapat kita temukan pada apartemen ini adalah penggunaan elemen kayu pada furnitur. Elemen kayu merupakan ciri elemen alam yang bisa menampilkan kesan natural ke dalam apartemen. Selain itu, kayu juga bisa memberikan kesan hangat pada ruangan yang didominasi oleh warna putih. Kayu diaplikasikan pada kitchen set, rak gantung, bed frame, dan kisi-kisi ruangan.
 

Baca juga: Bagaimana Cara Membangun Rumah Dengan Konsep Scandinavian
 

Dapur Multifungsi dengan Mesin Cuci
Dapur multifungsi dengan mesin cuci, dapur karya Fiano, via arsitag.com

Dapur multifungsi dengan mesin cuci, dapur karya Fiano, via arsitag.com
 

Apartemen mungil Scandinavian ini pun menerapkan desain yang space-saving atau mampu menghemat ruang. Terlalu banyak meletakkan furnitur yang tidak perlu akan memakan banyak tempat, dan membuat ruangan terasa semakin sempit. Untuk mengatasinya, desainer menyediakan fungsi tambahan pada area dapur dengan menempatkan mesin cuci. Dapur pun bisa berfungsi ganda menjadi tempat untuk memasak makanan, sekaligus mencuci pakaian. Ruang untuk meletakkan mesin cuci didesain secara custom agar muat untuk menyimpan mesin cuci. Tak ada ruang yang terbuang ‘kan?

Kisi-kisi kayu yang berguna sebagai rak buku
Kisi-kisi ruangan dari kayu, karya Fiano, via arsitag.com

Kisi-kisi ruangan dari kayu, karya Fiano, via arsitag.com
 

Salah satu kekurangan dari apartemen studio adalah tidak adanya pemisah atau sekat antara ruang satu dengan yang lainnya. Terkadang, pemilik pun merasa kekurangan privasi pada area tidur karena konsep ruangan open-plan dari apartemen studio. Nah, dengan menggunakan kisi-kisi kayu yang terbuka merupakan solusi sekat ruangan untuk Anda. Desainnya yang terbuka membuat ruangan tetap terasa lega.
 

Baca juga: Desain Rumah Skandinavian Serba Putih yang Super Cantik dan Elegan
 

Sekat ruangan sekaligus rak buku, karya Fiano, via arsitag.com

Sekat ruangan sekaligus rak buku, karya Fiano, via arsitag.com
 

Selain itu, kisi-kisi ini juga didesain dengan cerdas, sehingga bisa memiliki fungsi ganda sebagai rak penyimpanan koleksi buku dari pemiliknya. Tak hanya berfungsi sebagai sekat ruangan, kisi-kisi ini pun terlihat estetis sekaligus fungsional.

Perpaduan putih dan kayu merupakan elemen yang sering diterapkan desain apartemen Scandinavian. Perpaduannya mampu menciptakan kesan lapang, terang, dan sejuk, sehingga sangat cocok untuk ruangan apartemen studio yang mungil. Pemasangan sekat non-dinding pun sangat membantu meciptakan privasi tanpa memunculkan kesan sumpek.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.