Desain Resort yang Menarik

Desain Resort yang Menarik | Foto artikel Arsitag

Cover: Tamamu Beach Resort (Sumber: aitutaki.com)

Resort biasanya dapat kita temukan di tempat-tempat wisata atau di pulau-pulau pribadi yang memang didesain untuk tujuan wisata. Sebuah resort haruslah dibangun dengan imajinasi dan selera artistik yang tinggi. Tidak hanya itu, pengetahuan mengenai bahan dan interior juga penting karena berhubungan dengan kualitas dan harga yang akan ditawarkan.

Jenis-jenis Resort
Sheraton Bali Kuta Resort karya Enviro Tec (Sumber: arsitag.com)

Jenis-jenis Resort

Beraneka ragam daerah pariwisata yang ada di dunia ini mempengaruhi variasi dari jenis resort. Berdasarkan letak dan fasilitasnya, resort dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Beach Resort

Resort ini terletak di daerah pantai dan mengutamakan potensi alam dan laut sebagai daya tariknya. Pemandangan ke arah laut, keindahan pantai, dan fasilitas olahraga air sering dimanfaatkan sebagai pertimbangan utama desain bangunan.


2. Marina ResortSunset Marina Resort & Yacht Club (Sumber: www.cancunreservas.com)
 

2. Marina Resort

Resort ini terletak di kawasan marina (pelabuhan laut). Desain resort ini biasanya memanfaatkan potensi utama kawasan tersebut sebagai kawasan perairan. Desain resort diwujudkan dengan melengkapi resort dengan fasilitas dermaga serta mengutamakan penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan aktivitas olahraga air atau kegiatan lain yang berhubungan dengan air.

3. Mountain ResortKomaneka, Ubud Bali (Sumber: www.komaneka.com)
 

3. Mountain Resort

Resort ini terletak di daerah pegunungan. Pemandangan daerah pegunungan yang indah merupakan kekuatan lokasi yang biasanya dimanfaatkan sebagai ciri desain resort ini. Fasilitas yang disediakan lebih menekankan pada hal yang berkaitan dengan lingkungan alam dan rekreasi yang bersifat kultural dan natural, seperti mendaki gunung, hiking, dan sebagainya.

4. Health Resort and SpaThermal Hotel, the Aquincum, Budapest (Sumber: www.aquincumhotel.com)
 

4. Health Resort and Spa

Resort ini dibangun di daerah-daerah dengan potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyehatan, misalnya pegunungan yang memiliki udara yang bersih. Desain resort ini dilengkapi dengan fasilitas untuk pemulihan kesegaran jasmani, rohani, maupun mental, serta kegiatan yang berhubungan dengan kebugaran.

5. Rural Resort and CountryVillage Equestre de Pompadour, Correze, France (Sumber: www.pompadour-equestre.com)
 

5. Rural Resort and Country

Resort ini merupakan resort yang dibangun di daerah pedesaan dan jauh dari keramaian. Daya tarik dari resort ini adalah lokasinya yang masih alami, diperkuat dengan fasilitas olahraga dan rekreasi yang jarang ada di kota seperti berburu, bermain golf, tenis, berkuda, panjat tebing, memanah, dan lainnya.

6. Themed Resorts
Disney World Resort (Sumber: www.kingdommagictravel.com)
 

6. Themed Resorts

Resort ini didesain dengan tema tertentu dan menawarkan atraksi yang spesial sebagai daya tariknya.

7. Sight-seeing Resort

Resort ini terletak di daerah yang mempunyai potensi khusus atau tempat-tempat menarik seperti pusat perbelanjaan, kawasan bersejarah, tempat hiburan, dan lain-lainnya.

Sheraton Bali Kuta ResortSheraton Bali Kuta Resort karya Enviro Tec (Sumber: arsitag.com)

Membangun sebuah resort di Indonesia memang masih cukup menjajikan, terutama karena banyaknya daerah-daerah wisata yang masih banyak belum tereksplor. Bagi Anda yang berniat membangun sebuah resort, sebaiknya perhatikan beberapa hal penting berikut ini yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum mulai membangun resort.
 

1. Persiapkan modal yang cukup

Lakukan perhitungan yang matang mengenai dana atau modal yang harus dikeluarkan. Modal sangat penting untuk diperhitungkan saat Anda ingin membangun resort untuk tujuan bisnis. Besaran dana ini bisa disesuaikan dengan tema dan lokasi resort.

Sheraton Bali Kuta ResortSheraton Bali Kuta Resort karya Enviro Tec (Sumber: arsitag.com)
 

2. Pertimbangkan Lokasi                  

Resort identik dengan tempat untuk berlibur dan menenangkan diri. Resort biasanya dibangun di pulau yang sepi atau di dekat tempat wisata, seperti gunung atau pantai. Semakin dekat lokasi resort dengan lokasi wisata, tentu harganya akan semakin mahal. Semakin populer tempat wisata tersebut, semakin besar pula dana yang perlu disiapkan. Namun, tempat wisata yang populer tentu akan menarik lebih banyak pengunjung.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan tempat penginapan lain di sekitar lokasi yang akan Anda jadikan resort. Keberadaan tempat penginapan yang menawarkan hal serupa akan meningkatkan pesaing Anda. Anda harus menunjukkan poin plus, konsep unik, atau akses khusus yang tidak bisa ditemui di resort lain.

Anantara Seminyak Bali ResortAnantara Seminyak Bali Resort  karya Studio Tonton (Sumber: arsitag.com)
 

3. Pilih dekorasi dan konsep yang tematik

Untuk dekorasi resort, sebaiknya Anda memilih tema atau konsep yang unik dan dekat dengan alam. Hindari pemilihan desain yang sudah umum ditemui di rumah biasa. Pilihlah tema yang dekat dengan alam, seperti dekorasi ala pedesaan, etnik, atau ala pantai dengan elemen tropis yang khas.

Anantara Seminyak Bali ResortAnantara Seminyak Bali Resort  karya Studio Tonton (Sumber: arsitag.com)
 

4. Perhatikan penataan ruang dan jumlah kamar

Menentukan jumlah kamar harus didasari dengan konsep dan tujuan resort itu sendiri, apakah akan didesain dengan konsep privat atau tidak. Untuk resort privat, tentunya jumlah kamar tidak perlu banyak, cukup 2 hingga 3 kamar saja. Resort privat ini biasanya digunakan oleh pasangan yang sedang berbulan madu atau keluarga kecil yang ingin berlibur. Sedangkan, untuk resort yang dibangun bukan untuk tujuan privat, sebaiknya buat jumlah ruangan yang lebih banyak, minimal 5. Resort ini bisa digunakan oleh rombongan wisata atau keluarga besar yang sedang berlibur.

Anantara Seminyak Bali ResortAnantara Seminyak Bali Resort  karya Studio Tonton (Sumber: arsitag.com)
 

Penataan ruangan meliputi pemisahan area pribadi seperti kamar tidur dan kamar mandi dengan area yang lebih terbuka seperti ruang tamu, ruang bersantai, ruang menonton, atau ruang baca. Kamar mandi sebaiknya ada di setiap kamar tidur. Namun, jika tidak memungkinkan, Anda bisa membuat satu kamar mandi di tengah-tengah atau di antara 2 kamar tidur.

Jika ada area kosong yang cukup luas, baik itu di dalam atau di luar ruangan, bisa Anda fungsikan sebagai restoran, mini kafe, atau mini bar. Dengan adanya fasilitas ini, tamu tidak perlu pergi keluar resort jika mereka ingin menyantap makanan.

Anantara Seminyak Bali ResortAnantara Seminyak Bali Resort  karya Studio Tonton (Sumber: arsitag.com)
 

5. Buat lanskap dan taman yang indah di sekeliling resort

Penataan lanskap dan taman harus lebih ditekankan, karena pengunjung yang berlibur di resort mayoritas lebih sering melakukan kegiatan di luar ruangan dibandingkan di dalam ruangan. Buat taman yang indah dengan tumbuhan bunga atau tanaman khas daerah tersebut. Tambahkan juga patio, ayunan, kursi dan meja taman, hingga lampu taman di sekitarnya.
 

Sumber:

http://architectaria.com

https://archmaxter.blogspot.com

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.