Gaya Rumah Nautical atau Coastal

Gaya Rumah Nautical atau Coastal | Foto artikel Arsitag

Suasana nautical atau yang disebut juga sebagai coastal mengingatkan kita kepada pemandangan tepi pantai yang selalu bisa membangkitkan semangat. Kehidupan pesisir biasanya identik dengan kenyamanan dan santai. Interior dalam gaya ini ingin mencerminkan suasana tersebut. Interior ruangan didesain dengan sederhana dan santai, dilengkapi dengan material dan furnitur yang tidak berlebihan.

(Sumber: www.birchlane.com)(Sumber: www.birchlane.com)

Warna biru cerah yang dipadukan dengan warna putih, motif garis, rotan, dan kain kanvas dapat membawa suasana dengan nuansa pantai ke dalam rumah Anda. Rumah dapat tampil berbeda dan terlihat lebih segar dengan adanya unsur yang cerah. Aksen pantai seperti kerang, karang, dan binatang laut lainnya dapat menjadi pilihan untuk hiasan rumah dengan penempatan yang tepat.

(Sumber: www.interiordesignfiles.com)(Sumber: www.interiordesignfiles.com)

Gaya nautical adalah gaya yang paling tepat untuk digunakan jika Anda ingin menciptakan mood yang menyenangkan di dalam rumah. Anda juga dapat membuat tampilan ini walaupun rumah Anda berada jauh dari kawasan pantai. Berikut adalah beberapa tips untuk menciptakan gaya nautical atau coastal di rumah Anda:

(Sumber: www.dotandbo.com)(Sumber: www.dotandbo.com)

Jendela besar untuk pencahayaan. Cahaya adalah unsur yang paling penting untuk mendapatkan gaya coastal, namun sering kali diabaikan. Tiap rumah yang berlokasi di pinggir pantai pasti memiliki jendela yang besar agar cahaya natural dan angin dari luar dapat masuk ke dalam rumah dengan sempurna. Hal ini juga menjadi alasan mengapa warna putih adalah warna khas interior gaya nautical, karena warna putih cenderung mencerahkan ruangan.

(Sumber: www.idesignarch.com)(Sumber: www.idesignarch.com)

esain coastal mengaburkan batasan antara interior dan eksterior. Banyaknya jendela, pintu kaca, dan skylight memungkinkan cahaya matahari natural dari luar untuk masuk ke dalam rumah. Jika rumah Anda tidak memiliki banyak akses untuk cahaya natural masuk ke dalam rumah, pertimbangkan untuk menambahkannya di dalam rumah Anda atau tambahkan elemen lampu.

Interior coastal tidak pernah memakai furnitur yang glossy atau berkilau. Beberapa aksen lain dapat Anda pilih untuk membantu menambah cahaya dalam rumah, seperti cermin yang dipasang berlawanan dengan jendela atau pemakaian meja kaca.

(Sumber: www.trekkertime.com)(Sumber: www.trekkertime.com)

Kain yang terlihat bersih dan sederhana. Pada interior coastal, kain yang sederhana dan tidak mencolok merupakan pilihan yang selalu digunakan. Pilih bahan linen untuk tempat tidur, karpet katun, dan tirai yang bergelombang.

(Sumber: www.luskstudios.com)(Sumber: www.luskstudios.com)

Warna pucat dan natural. Putih adalah warna kunci dalam gaya nautical, tapi jika warna putih terlihat terlalu polos Anda dapat menambahkan warna krem atau khaki. Selalu berikan hasil yang matte untuk hasil yang lembut. Warna biru dapat mengingatkan kita pada laut dan langit. Anda dapat pula menambahkan warna cerah dalam ruangan, tapi harus tetap konsisten. Terlalu banyak skema warna di ruangan yang berbeda dapat menambahkan terlalu banyak kepribadian dalam satu rumah.

(Sumber: www.pier1.com)(Sumber: www.pier1.com)

Material yang natural. Bahan organik seperti rumput laut atau jerami yang digunakan sebagai karpet, furnitur, atau aksesoris lainnya dapat membawa kehangatan alami dan menambah tekstur untuk interior nautical. Beberapa sentuhan tali atau bola pantai dapat menambah daya tarik yang ringan namun tetap sesuai dengan konsep.

(Sumber: www.dotandbo.com)(Sumber: www.dotandbo.com)

Desain kayu yang sederhana. Kayu yang keras dan besar mungkin cocok dengan desain interior tropis, namun gaya nautical menggunakan desain kayu yang lebih ringan dan sederhana. Kayu halus berwarna putih yang sudah terlihat tua adalah tampilan yang cocok untuk desain nautical. Warna kayu yang gelap seperti lemari jati dapat juga Anda gunakan pada ruangan yang penuh dengan warna terang, selama warna gelap tidak mendominasi ruangan.

(Sumber: Instagram.com)(Sumber: Instagram.com)

Ruangan yang luas. Seperti suasana pantai, rumah bergaya nautical harus terasa santai dan jangan penuhi rumah dengan banyak furnitur dan pernak-pernik lainnya. Letakkan berbagai aksen yang Anda inginkan di pinggir ruangan dan biarkan bagian tengah ruangan kosong. Jika Anda memiliki anggaran yang cukup mungkin perlu merenovasi ruangan agar terlihat lebih luas atau hanya dengan mengatur kembali furnitur yang ada, Anda dapat memberikan kesan yang lebih luas pada ruangan.

(Sumber: residencestyle.com)(Sumber: residencestyle.com)

Furnitur yang kasual. Furnitur bergaya nautical harus terlihat cocok dengan suasana pantai dan pasirnya, walaupun Anda tinggal di tengah kota. Meja kayu, bangku dari anyaman, sofa dan kaca tebal dapat menjadi pilihan. Untuk pilihan kain, pilihlah kain linen atau denim.

(Sumber: www.countryliving.com)(Sumber: www.countryliving.com)

Hiasan dengan aksen pantai. Berikan sedikit sentuhan pantai yang dapat membawa suasana pantai pada ruangan. Perlu diingat untuk tidak berlebihan. Tambahkan bantal dengan sarung bermotif bintang laut di sofa ruang tamu, gantung pelampung di dinding kamar, atau letakkan beberapa cabang karang laut di dalam vas. Foto dan karya seni dengan latar belakang pantai, seperti mercusuar atau bukit di pinggir pantai, juga dapat digunakan.

Sumber:

http://www.houzz.com/ideabooks/1394923/list/so-your-style-is-coastal

http://www.homeportfolio.com/design-styles/coastal-style-defined/2

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.