Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Tips Hunian Sehat

Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Tips Hunian Sehat | Foto artikel Arsitag

Desain rumah karya Rakta Studio, via arsitag.com
 

Apakah keseharian Anda membuat lelah dan stres? Apakah saat ini kondisi fisik dan mental Anda terasa lemah hingga membutuhkan istirahat? Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita membutuhkan tempat untuk bersantai dan mengembalikan energi. Rumah sering kali menjadi pilihan untuk menenangkan diri dari segala kepadatan aktivitas.

Berbicara mengenai hunian, saat ini hunian sehat mulai menjadi perhatian bagi sebagian besar orang. Unsur kenyamanan, keamanan, dan memiliki pengaruh baik bagi kesehatan merupakan hal utama dari hunian sehat. Sebagai contoh, rumah yang kurang mendapatkan cahaya dan ventilasi alami, mengakibatkan bakteri dan virus lebih dapat bertahan. Jika Anda mengkhawatirkan hal tersebut dan menginginkan suasana baru, tips-tips berikut akan cocok untuk mengawali hidup sehat Anda.

Warna dan Material
Warna terakota, via westwingnow.fr; dan warna ungu muda, via melanielissackinteriors.com (kanan)

Warna terakota, via westwingnow.fr; dan warna ungu muda, via melanielissackinteriors.com (kanan)
 

Rumah sehat adalah rumah yang tak sekadar berfungsi sebagai tempat beristirahat. Namun, juga menyediakan ruang untuk kehidupan yang sehat secara fisik, mental, dan sosial. Dari segi kesehatan mental, warna dipercaya dapat mempengaruhi mood, kondisi fisik psikologis, dan mencerminkan karakteristik seseorang. Contohnya saja warna merah. Jika kerap dianggap terlihat mencolok, ternyata warna merah bagus untuk menstimulasi tekanan darah. Sehingga, cocok digunakan bagi Anda yang memiliki anemia. Di sisi lain, merah muda dan ungu identik dengan warna lembut yang bersifat menenangkan, dan berdampak positif bagi sistem saraf.

Paduan warna hijau dan putih, via freudenhaus-online.de (kiri). Paduan warna oranye dan putih, via dazeyla.com (kanan)

Paduan warna hijau dan putih, via freudenhaus-online.de (kiri). Paduan warna oranye dan putih, via dazeyla.com (kanan)
 

Jika Anda menyukai suasana alam, warna biru dan hijau akan cocok sebagai teman hunian Anda. Biru dan hijau memiliki efek positif untuk jantung, karena bersifat menenangkan dan mampu mengurangi stres. Sifat menenangkan pada kedua warna juga membantu mengatasi masalah insomnia dan kepanikan pada penggunanya. Sama seperti biru dan hijau, warna kuning dan oranye cocok bagi anak-anak untuk mengurangi stres dan kepanikan karena memiliki karakter ceria (Tofle, 2004).

Material Alami
Shidao Resort karya Duoxiang Studio, foto oleh Sun Hai Ting, Bai Chen, via archdaily.com

Shidao Resort karya Duoxiang Studio, foto oleh Sun Hai Ting, Bai Chen, via archdaily.com
 

Namun, mengawali hidup sehat tidak cukup hanya melalui pengenalan warna saja. Mengenali material juga penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan Anda. Dalam pemilihan material, ada baiknya memilih material yang memiliki kaitan dengan alam karena dapat membantu dalam menjaga kestabilan tubuh, relaksasi, dan mengurangi stres. Secara psikologis, material kayu dan bebatuan mempunyai dampak positif. Lantaran bersifat natural serta aman digunakan oleh semua kalangan.

Baca juga: Ide Kreatif Membuat Suasana Rumah Terasa Lebih Hangat via Kumparan.com
 

Material alam sebagai finishing interior rumah, via leibal.com

Material alam sebagai finishing interior rumah, via leibal.com
 

Berbicara mengenai material yang aman, cat dinding dengan bahan dasar air memiliki kadar bahan kimia yang tergolong minim. Oleh karena itu, dianggap lebih aman digunakan, terutama bagi anak-anak dan lansia (Harris, 2017). Sama dengan cat dinding berbahan air, vinyl merupakan material dengan tingkat pembuangan gas emisi yang tergolong rendah. Kelebihannya lagi, perawatan material vinyl terbilang mudah, memiliki daya serap suara yang cukup bagus, dan tahan lama. Tidak heran, vinyl tergolong material favorit dalam dunia interior.

Pencahayaan
Pencahayaan alami matahari, via shakemyblog.fr (kiri) dan domain.com.au (kanan)

Pencahayaan alami matahari, via shakemyblog.fr (kiri) dan domain.com.au (kanan)
 

Pencahayaan juga menjadi faktor penting di antara banyak faktor lainnya yang mendukung kualitas hunian Anda. Menggunakan jendela, void, ataupun area lubang, dapat membantu cahaya matahari masuk ke dalam hunian. Cahaya matahari berdampak positif bagi kesehatan psikologis dan fisik, yakni dapat membantu untuk mengurangi rasa stres dan lelah serta memenuhi kebutuhan vitamin D pada tubuh. Penggunaan cahaya matahari juga merupakan bentuk efisiensi energi di tengah kemajuan global, yang secara positif berdampak pada kesehatan.

Pencahayaan buatan dalam kamar karya Studio MK27 - Marcio Kogan, via archdaily.com (kiri). Dapur dengan lampu gantung, via lejournaldelamaison.fr (kanan)

Pencahayaan buatan dalam kamar karya Studio MK27 - Marcio Kogan, via archdaily.com (kiri). Dapur dengan lampu gantung, via lejournaldelamaison.fr (kanan)
 

Tentunya, kita masih membutuhkan cahaya lampu ketika menjalani aktivitas keseharian. Saat menggunakan cahaya lampu, penting untuk mengetahui warna dan tingkat intensitas sesuai fungsinya. Sadar tidak sadar, warna dan tingkat intensitas mempengaruhi mood dan kondisi psikologis kita. Intensitas cahaya yang berada di kisaran 300-4.000 K memiliki warna kekuningan. Cocok digunakan di area santai, seperti ruang keluarga dan ruang tidur. Cahaya kekuningan membawa suasana relaksasi dan membantu pengguna merasa tenang.

Jika Anda melakukan kegiatan di area dapur atau area kerja, cahaya lampu dengan kisaran 5.000-6.000 K berwarna putih akan cocok bagi Anda untuk meningkatkan produktivitas dan konsentrasi (Whitecroft Lighting, 2020).

Baca juga: Trik Mengatur Tata Cahaya yang Keren
 

Penghawaan
Penghawaan melalui jendela besar, via designboom.com (kiri) dan home-designing.com (kanan)

Penghawaan melalui jendela besar, via designboom.com (kiri) dan home-designing.com (kanan)
 

Masih belum terlepas dari pembahasan alam, penghawaan atau sirkulasi udara dalam hunian juga penting keberadaaanya. Sama seperti masuknya cahaya matahari, penggunaan jendela atau area lubang void sebagai jalan pertukaran sirkulasi udara di dalam dan luar hunian, akan membawa efek positif bagi kesehatan fisik dan psikologi Anda. Dengan adanya pertukaran udara tersebut, bakteri dan bau tidak akan menetap di dalam hunian. Begitu pula, udara dalam ruangan akan terus diperbaharui dan terasa segar.

Pertukaran sirkulasi udara juga dapat dilakukan melalui penggunaan AC. Tidak sepenuhnya berdampak negatif bagi lingkungan, AC dapat membantu menetralkan suhu tubuh, serta mengontrol pemerataan sirkulasi udara pada ruangan, di mana hal tersebut tidak dapat dilakukan secara alami (Kousar, 2013).

Akustik
Sistem akustik rumah, via cherisedbliss.com (kiri) dan hunker.com (kanan)

Sistem akustik rumah, via cherisedbliss.com (kiri) dan hunker.com (kanan)
 

Desain rumah sehat yang tak kalah penting Anda ketahui adalah tentang sistem akustik (kondisi suara). Kenyamanan adalah hal utama yang didambakan semua orang dalam sebuah hunian. Demikian pula suasana tenang yang jauh dari kebisingan. Penambahan dekorasi karpet pada hunian dapat menyerap polusi suara, sekaligus mempertahankan estetika ruangan.

Memberi partisi, perabot, atau ruangan penyimpanan di antara sumber polusi suara dan area tenang, dapat meredam dan memperlambat sumber suara untuk sampai pada area tenang. Selain itu, desain penurunan plafon dapat meredam dan mengurangi penyebaran polusi suara dari area tersebut menuju ke area-area yang lain (Knauf, 2020).

Manfaatkan tips rumah sehat di atas sebagai inspirasi Anda untuk mewujudkan hunian yang lebih nyaman. Anda kini telah mengetahui bahwa pemilihan warna dan material dapat berpengaruh bagi mood Anda selama di rumah. Bila perlu, perbanyak berkomunikasi dengan diri sendiri mengenai warna kesukaan Anda sebelum menentukan warna pilihan. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk melangkah ke level selanjutnya menuju hidup lebih sehat?
 

Artikel merupakan kiriman dari Maria Felicia, Mahasiswa Universitas Kristen Petra, semua isi artikel sepenuhnya adalah tanggung jawab dari pengirim. Penayangan artikel berdasarkan persetujuan dari pengirim dan Arsitag.

AUTHOR

Maria Felicia

Maria Felicia adalah penulis tamu yang mengirimkan artikel ke Arsitag. Mahasiswi jurusan desain interior UK Petra ini adalah seseorang yang memiliki antusiasme tinggi terhadap dunia seni, terutama di bidang desain interior dan set design (perfilman). Maria memiliki karakter pekerja keras, berkeinginan tinggi untuk terus belajar hal baru, dan percaya bahwa setiap desain memiliki cerita di dalamnya. Saat ini, Maria sedang berproses dalam kegiatan kerja profesi sebagai desainer interior dan memiliki ketertarikan terhadap “healthy living design”.