Bagaimana Cara Memilih Keramik untuk Renovasi Rumah Anda?

Bagaimana Cara Memilih Keramik untuk Renovasi Rumah Anda? | Foto artikel Arsitag

Desain dapur dengan lantai keramik 30x60 warna abu-abu, dapur karya arkitekt.id, via arsitag.com

Keramik termasuk material favorit untuk melapisi lantai rumah. Pemilihan keramik yang tepat dalam proses renovasi ataupun pembangunan rumah baru, akan menjadi pembeda antara sebuah hasil yang sempurna dan yang tidak.

Dari ratusan keramik dengan model, bentuk, ukuran, dan motif yang ada, tentunya sangatlah sullit untuk menjatuhkan pilihan. Cara memilih keramik yang tepat perlu disesuaikan dengan beberapa aspek, yaitu:

Jenis Keramik
Keramik porselen berukuran besar untuk lantai dapur, via letsgowander.net

Keramik porselen berukuran besar untuk lantai dapur, via letsgowander.net
 

Aspek pertama terkait cara memilih keramik yang tepat adalah dengan mengetahui berbagai jenis keramik yang ada di pasaran. Pada umumnya, keramik terbuat dari campuran semen yang diberi campuran warna untuk menghasilkan warna dan motif tertentu. Jenis keramik itu sendiri ada yang disebut dengan keramik biasa, keramik granit, keramik porselen, keramik kaca, dan juga terakota.

Penggunaan keramik terakota dalam ruangan, via carlaaston.com

Penggunaan keramik terakota dalam ruangan, via carlaaston.com

Jenis keramik tersebut dibedakan atas bahan pembuatan dan tingkat pemanasan yang dipergunakan dalam proses pembuatannnya. Di Indonesia sendiri, keramik biasa adalah jenis keramik yang paling banyak ditemukan dan tersedia dalam berbagai ukuran, warna, dan motif.
 

Baca juga: 8 Inspirasi Dinding Keramik Backsplash Dapur Keren untuk Rumah Anda 
 

Penempatan Keramik
Keramik kaca backsplash di dapur karya arkitekt.id, via arsitag.com

Keramik kaca backsplash di dapur karya arkitekt.id, via arsitag.com
 

Cara memilih keramik yang selanjutnya adalah dengan memastikan penempatan keramik tersebut. Keramik yang akan diaplikasikan di kamar tidur tentunya tidak sama dengan keramik dapur karena keduanya memiliki tingkat lalu lalang yang berbeda.

Secara umum, tingkat ketahanan keramik dapat dinilai menggunakan standar penilaian dari PEI (Porcelain Enamel Insitute), yang membagi tingkat ketahanan keramik berdasarkan tingkat lalu lalang atau tingkat penggunaannya:

1       : Tingkat lalu lalang nol

2       : Tingkat lalu lalang ringan

3       : Tingkat lalu lalang ringan ke sedang

4       :  Tingkat lalu lalang sedang ke berat

5+    : Tingkat lalu lalang super berat

Pilihan keramik rumah dengan rating 1 dapat dipergunakan untuk area dengan tingkat lalu lalang nol seperti keramik untuk dinding. Sementara, untuk area yang super sibuk seperti keramik untuk dapur dapat menggunakan keramik dengan rating 4 atau 5.

Pemilihan keramik di kamar tidur, via brueckezumleben.info

Pemilihan keramik di kamar tidur, via brueckezumleben.info

Pilih jenis keramik yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, keramik kaca memang terlihat cantik, namun kurang tepat bila dipakai untuk lantai karena lebih rentan pecah.

Bila Anda akan memasang keramik di luar ruangan, pilihlah keramik dengan tingkat ketahanan yang tinggi dan juga tahan air agar bisa bertahan lama.

Keramik untuk teras di luar rumah, via epilepticpeat.com

Keramik untuk teras di luar rumah, via epilepticpeat.com

Tekstur Keramik
Penggunaan keramik bertekstur pada lantai dan dinding kamar mandi, via dreamascream.com

Penggunaan keramik bertekstur pada lantai dan dinding kamar mandi, via dreamascream.com
 

Secara umum, keramik yang memiliki tekstur tidak selicin keramik dengan permukaan yang halus. Hal ini perlu menjadi perhatian Anda saat memilih keramik untuk area yang rentan basah seperti dapur, kamar mandi, atau area masuk rumah. Gunakanlah keramik bertesktur pada area-area tersebut untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan.
 

Baca juga: 8 Ide Sederhana Untuk Merapikan Rumah Anda Agar Tidak Tampak Berantakan
 

Pemilihan Pola dan Warna Keramik
Warna dan pola keramik yang mencolok dan kontras dengan warna dinding kamar mandi, via hgtvhome.com

Warna dan pola keramik yang mencolok dan kontras dengan warna dinding kamar mandi, via hgtvhome.com
 

Khusus untuk pola dan warna keramik yang akan Anda pilih, tentunya akan sangat bervariasi dengan selera masing-masing. Namun, ada beberapa aturan dasar mengenai penggunaan warna yang perlu Anda ketahui:

  • Warna terang akan membuat ruangan tampak lebih luas;
  • Warna gelap dapat memberikan kesan ruangan yang lebih sempit. Namun, di sisi lain dapat menambahkan kesan kehangatan pada ruangan tersebut;
  • Warna netral akan memudahkan dalam proses dekorasi;
  • Warna mencolok memberikan kesan yang kuat serta mampu menceriakan suasana secara seketika.

Dalam pemilihan warna, Anda bisa mempertimbangkan kesan akhir yang dihasilkan, kesesuaian dengan dekorasi rumah yang telah ada, dan tentu saja selera Anda masing-masing.

Budget
Desain dapur minimalis karya Studio SAYA, via arsitag.com

Desain dapur minimalis karya Studio SAYA, via arsitag.com
 

Pertimbangan akhir dalam cara memilih keramik adalah budget yang Anda miliki. Beberapa jenis keramik membutuhkan budget yang lebih tinggi karena terbuat dari material yang berbeda.

Temukan beragam keramik menarik untuk Anda gunakan saat renovasi rumah Anda di sini.

AUTHOR

Rahayu Lestariasih

Seorang Penulis lepas selama lebih dari 5 tahun dan telah menulis berbagai jenis artikel dengan topik yang berbeda. Menyukai dunia freelance yang dinamis