Desain Rumah Kos Super Unik dengan Warna Merah Menyala

Desain Rumah Kos Super Unik dengan Warna Merah Menyala | Foto artikel Arsitag

Stack by Step Red Zone Boarding House, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com

Dahulu, menemukan rumah kos dengan desain yang menarik dan nyaman masih cukup sulit. Kebanyakan, desain rumah kos konvensional memanfaatkan konsep double loaded corridor untuk memaksimalkan ruang. Membuat kamar sebanyak-banyaknya, kadang kala membuat banyak pemilik kos mengabaikan kenyamanan dengan sirkulasi udara dan cahaya yang minim.

Stack by Step Red Zone Boarding House yang dirancang oleh Ismail Solehuddin Architecture ini hadir dengan konsep berbeda dibanding rumah-rumah kos yang ada di sekitarnya. Menggunakan pertimbangan fungsi, kenyamanan dan estetika, rumah kos satu ini hadir mencolok di antara bangunan-bangunan lain di sekitarnya.

Membangun di Atas Lahan Sempit
Rumah kos dengan konsep unik, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com

Rumah kos dengan konsep unik, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com
 

Setelah mengetahui luas area yang relatif minim untuk membangun rumah kos, desainer memutuskan untuk meninggalkan konsep konvensional double loaded corridor. Setelah melakukan studi perbandingan, koridor yang tadinya jadi satu-satunya jalur sirkulasi, kemudian beralih ke tangga horizontal dan vertikal antarunit.

Tangga sebagai area sirkulasi, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com

Tangga sebagai area sirkulasi, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com
 

Area tangga tidak hanya menjadi tempat sirkulasi, tetapi juga menjadi ruang sosial bagi seluruh penghuninya. Dengan jumlah unit yang sama dengan desain konvensional, Stack by Step Red Zone Boarding House memiliki luas yang lebih kecil, namun tetap efisien.
 

Baca juga: Interior Rumah Kos Eksekutif dengan Desain yang Nyaman untuk Belajar atau Bekerja
 

Menggunakan Warna Merah yang Mencolok
Tampak depan rumah kos nuansa merah menyala, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com

Tampak depan rumah kos nuansa merah menyala, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com
 

Untuk memberikan statement pada eksterior bangunan, desainer memutuskan menggunakan warna merah. Warna dengan panjang gelombang 630-760 nm ini, memang terlihat mencolok dan mudah ditangkap oleh mata manusia. Ini merupakan ide yang menarik, mengingat rumah kos ini juga berada di antara bangunan hunian penduduk di sekelilingnya.

Tak hanya itu, dari segi fengsui, warna merah sangat bagus diaplikasikan pada rumah karena karakteristiknya yang bisa menaikkan energi.

Citra Bangunan yang Tertumpuk
Fasad yang memberika kesan rumah yang bertumpuk, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com

Fasad yang memberika kesan rumah yang bertumpuk, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com
 

Hal unik lain yang patut digarisbawahi dari desain rumah kos merah ini adalah desain atapnya. Desain atap miring terfragmentasi berbentuk miring, seakan-akan membagi kamar-kamar di bawahnya berdasarkan grid. Dari luar, Anda bisa menangkap kesan bahwa desain rumah keren ini seakan-akan terdiri dari beberapa rumah yang tertumpuk menjadi satu.

Untuk menghilangkan kesan kaku, di depan jendela dan di beberapa bagian bangunan, Anda bisa menemukan tanaman hijau yang menjuntai. Keberadaannya benar-benar memberikan kesan fresh terhadap fasad rumah cat merah yang menyala.

Interior Tetap terkesan Lega
Area umum di dalam rumah kos, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com

Area umum di dalam rumah kos, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com
 

Jika kebanyakan rumah kos konvesional memanfaatkan koridor sebagai ruang sirkulasi, di rumah warna merah ini Anda akan menemukan tangga gantung. Tangga menggunakan material baja dan memiliki desain unik yang membuat keberadaannya tidak memberikan efek sempit.

Di sekitar tangga, Anda akan menemukan area kosong. Di sana, ada meja dan kursi yang dapat dimanfaatkan oleh penghuni kos untuk melakukan aktivitas bersama. Pada sudut ini pun, sangat terasa nuansa industrial yang mengekspos tekstur material asli.
 

Baca juga: Omah Boto: Bukti Kepiawaian Andyrahman Architect Memainkan Batu Bata
 

Detail Dinding Batu Bata yang Terbuka
Detail dinding bata yang terbuka, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com

Detail dinding bata yang terbuka, karya Ismail Solehuddin Architecture, via arsitag.com
 

Jika Anda memperhatikan, mulai dari bagian depan hingga ke dalam rumah kos, ada permukaan dengan dinding bata yang dibiarkan terbuka tanpa plester. Alih-alih membiarkan susunannya terlihat monoton, batu bata ditata dengan pola menarik. Dengan sentuhan industrial, hal ini membuat dinding yang tidak dilapisi plester terlihat semakin artistik.

Secara keseluruhan, Stack by Step Red Zone Boarding House tidak hanya tampil berbeda, tetapi memberikan konsep unik rumah kos yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya. Tertarik untuk tinggal di sini?

AUTHOR

Anita

Penulis lepas dengan pengalaman 5 tahun ini sangat passionate dalam dunia tulis menulis. Motto hidupnya adalah "Integrity is doing the right thing when no one is watching."