Desain Rumah Minimalis Tropis dengan Detail Fasad yang Memesona Sesuai Tren 2021

Desain Rumah Minimalis Tropis dengan Detail Fasad yang Memesona Sesuai Tren 2021 | Foto artikel Arsitag

Rumah minimalis tropis dengan tanaman hijau yang menyejukkan, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Beberapa puluh tahun yang lalu, desain interior atau bagian dalam hunian yang indah lebih diutamakan ketimbang muka bangunan atau yang dikenal dengan istilah fasad (façade). Namun memasuki era 2021, kini fasad telah dianggap pula sebagai bagian penting dalam sebuah karya arsitektur. Salah satu alasan utamanya, bagian ini yang pertama kali terlihat dan dikenali orang. Nah, tim Y0 Design Architect mencoba mencurahkan kreativitas mereka untuk merancang fasad pada sebuah hunian yang berlokasi di Surabaya. Hasilnya adalah desain fasad rumah minimalis yang mempesona!

Fasad Rumah Minimalis dengan Atap Datar
Bentuk atap datar yang simpel dan berkesan rapi, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Bentuk atap datar yang simpel dan berkesan rapi, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Desain rumah minimalis tropis ini mengadopsi bentuk dasar yang simpel. Bentuknya seperti dua buah kotak persegi panjang raksasa yang disusun rapi. Menyempurnakan arsitektur minimalis ini, dipilih pula bentuk atap datar. Bentuk atap datar dengan bidang horizontal panjang ini tampak seperti membentuk garis yang luas.

Overstek yang membantu ruangan-ruangan tetap terasa sejuk, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Overstek yang membantu ruangan-ruangan tetap terasa sejuk, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Selain atap datar, fasad rumah mewah minimalis ini tampak memesona berkat adanya teritisan atau overstek baik di lantai satu maupun di lantai dua. Overstek yang cukup lebar ini memang biasa ditemukan pada konsep arsitektur tropis. Adapun, fungsinya untuk mengurangi paparan cahaya matahari ke dalam ruangan, melindungi tampias air hujan, dan juga meminimalisasi kecepatan angin iklim tropis yang cukup keras.

Overstek di lantai satu dari material logam, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Overstek di lantai satu dari material logam, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Di lantai dua, overstek ditambahkan tepat di atas dua jendela besar. Pada sisi yang terlindung, overstek ini menggunakan material kayu, sehingga nuansa tropisnya sungguh terasa. Sedangkan, di lantai satu overstek menggunakan material logam dengan desain minimalis yang simpel dan rapi.
 

Baca juga: Desain Compact Tropical House yang Memaksimalkan Keindahan Cahaya Alami
 

Desain overstek yang simple dan rapi, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Desain overstek yang simple dan rapi, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Jendela-jendela Kecil Minimalis
Jendela-jendela kecil dan panjang, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Jendela-jendela kecil dan panjang, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Melengkapi struktrur bangunan yang simpel, tim Y0 Design Architect memilih model awning window  berbentuk persegi panjang yang ramping. Awning window ini ditanam masuk ke dalam, sehingga terlindungi dari tampias hujan yang berlebihan. Selain jendela,  rumah minimalis tropis ini juga dilengkapi dengan loster seukuran jendela dengan lubang-lubang kecil persegi empat yang simpel.

Secondary Skin dari Material Kayu yang Mempercantik Fasad
Secondary skin yang cantik dari material kayu warna natural, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Secondary skin yang cantik dari material kayu warna natural, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Penggunaan secondary skin atau lapisan kedua yang dipilih tim Y0 Design Architect turut andil dalam menciptakan fasad rumah minimalis yang memesona. Nuansa tropis kembali terlihat dari pemilihan material kayu untuk secondary skin. Material kayu berbentuk papan-papan persegi panjang disusun secara horizontal sehingga tampak rapi dan simpel.

Susunan material kayu secondary skin yang rapi dan simpel, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Susunan material kayu secondary skin yang rapi dan simpel, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Secondary skin ini ditambahkan untuk melindungi ruangan di lantai dua dari paparan cahaya alami yang berlebihan. Kehadiran secondary skin dari material kayu ini sekaligus melengkapi penggunaan material alami yang cukup merepresentasikan nilai arsitektur tropis.

Meterial kayu secondary skin yang melengkapi penggunaan material alami, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Meterial kayu secondary skin yang melengkapi penggunaan material alami, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Baca juga: Rumah Minimalis Modern dengan Sentuhan Tekstur Kayu yang Menghangatkan
 

Uniknya Beton Bertekstur
Beton bertekstur dengan warna abu-abu gelap, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Beton bertekstur dengan warna abu-abu gelap, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Selain menggunakan material beton yang di-finishing dan dicat putih, fasad rumah minimalis ini juga memakai material beton dengan permukaan bertekstur mirip batu alam. Warnanya pun hampir sama dengan bebatuan alam, yakni warna abu-abu gelap. Beton bertekstur ini diaplikasikan pada sebagian dinding di lantai satu dan juga pada sebagian pagar yang melindungi rumah. Beton bertekstur ini berpadu cantik dan serasi dengan bebatuan alam yang digunakan pada pagar.

Tanaman hijau menghiasi material beton bertekstur mirip bebatuan alam, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com

Tanaman hijau menghiasi material beton bertekstur mirip bebatuan alam, karya Y0 Design Architect, via Arsitag.com
 

Nah, jika fasad rumah minimalis ini saja sudah begitu memesona, tentu bisa dibayangkan keindahan desain interiornya. Fasad hunian ini telah menjadi magnet sekaligus cermin yang memantulkan kenyamanan hunian minimalis tropis. Tertarik memiliki hunian dengan fasad seperti ini?

Baca juga:  Jasa desain rumah minimalis modern

AUTHOR

Puji Lestari

Penulis lepas yang telah menulis beragam artikel dengan berbagai tema. Senang menulis dengan ide yang kreatif, informatif, dan bermanfaat.