Mari Mengenal Elemen Desain Taman Kota

Mari Mengenal Elemen Desain Taman Kota | Foto artikel Arsitag

Cover:Taman Ende karya Andra Matin (Sumber: arsitag.com)


 

Taman kota merupakan taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan juga dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.

Fungsi taman kota dalam ekosistem sangatlah penting, yaitu sebagai penyegar di tengah panasnya perkotaan. Pepohonan dan tanaman hijau yang ada di taman kota sangat diperlukan untuk menyaring polusi udara yang dihasilkan oleh knalpot kendaraan bermotor.

Taman Kota Berdasarkan Rancangannya

Taman Alami (Natural)


Taman Alami (Natural)
Contoh hutan alami: Hutan Mangrove PIK di Jakarta (Sumber: ilalangbasah.files.wordpress.com)


 

Taman alami atau taman natural merupakan suatu taman yang dirancang untuk memberikan kesan yang alami atau menyatu dengan alam. Taman alami sudah terbentuk sebelumnya, tetapi dalam penataannya disesuaikan dengan kondisi lahan kota. Seperti contohnya hutan kota atau hutan mangrove.

Taman Buatan (Artificial)

Taman buatan adalah taman yang elemen-elemennya lebih banyak didominasi oleh elemen buatan manusia. Taman artificial dibuat untuk menyeimbangkan kondisi kota, antara lain untuk mengendalikan suhu, panas sinar matahari, pengendali angin, memperbaiki kualitas udara, untuk sarana bermain, rekreasi, pembatas fisik, pengontrol pandangan, dan lainnya.

Taman Kota Berdasarkan Aktivitasnya

Taman untuk Rekreasi Aktif


Taman untuk Rekreasi Aktif
Contoh taman rekreasi aktif: RPTRA Kemuning karya Monokroma Architect (Sumberr: arsitag.com)


 

Taman ini merupakan taman untuk melakukan aktivitas tertentu, sehingga pemakai taman secara aktif menggunakan fasilitas yang ada di dalamnya, sekaligus memperoleh kesenangan, kesegaran dan kebugaraan. Contoh dari taman ini adalah taman olahraga, aerobic, fitness, camping ground, taman bermain anak, taman pramuka, dan taman jalur jalan.

Taman untuk Rekreasi Pasif


Taman untuk Rekreasi Pasif
Contoh taman rekreasi pasif: Babakan Siliwangi, Bandung (Sumber: travelingyuk.com)


 

Taman ini merupakan taman yang dibentuk agar dapat dinikmati keindahan dan kerindangannya tanpa mengadakan aktivitas dan kegiatan apapun. Contohnya adalah waduk, hutan buatan, penghijauan tepi kali, dan jalur hijau.

Taman untuk Rekreasi Aktif dan Pasif


Taman untuk Rekreasi Aktif dan Pasif
Contoh taman rekreasi aktif dan pasif: Alun-alun Cicendo, Bandung (Sumber: architizer.com)


 

Taman ini merupakan taman yang bisa dinikmati keindahannya, sekaligus ada juga fungsi lain yang dapat digunakan untuk mengadakan aktivitas, misalnya taman lingkungan. Taman lingkungan adalah taman yang dibuat dan merupakan bagian dari suatu pemukiman, selain rumah ibadah, pasar, sekolah, dan lainnya.


Taman ini merupakan taman yang bisa dinikmati keindahannya, sekaligus ada juga fungsi lain yang dapat digunakan untuk mengadakan aktivitas, misalnya taman lingkungan. Taman lingkungan adalah taman yang dibuat dan merupakan bagian dari suatu pemukiman, selain rumah ibadah, pasar, sekolah, dan lainnya.
Teras Cikapundung, Bandung (Sumber: casaindonesia.com)


 

Standar luas taman yang harus dibangun di sebuah kota ada yang berpendapat sebesar 7-11,5 m2 per orang, ada juga yang berdasarkan luas dan jarak jangkauan dari tempat tinggal. Lalu, unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam standar pemenuhan taman kota? Berikut penjelasannya.

Material Lansekap atau Vegetasi

Pohon

Pohon adalah tanaman kayu keras dan tumbuh tegak, berukuran besar dengan percabangan yang kokoh. Contohnya pohon asam kranji, lamtorogung, akasia, dan lainnya.

Perdu

Perdu yaitu jenis tanaman terapi berukuran kecil, batang cukup berkayu tetapi kurang tegak dan kurang kokoh. Contohnya adalah bougenville, kol banda, kembang sepatu, dan lainnya.

Semak

Semak merupakan tanaman yang agak kecil dan rendah, tumbuhnya melebar atau merambat. Contohnya adalah teh-tehan dan lainnya.

Tanaman Penutup Tanah

Tanaman penutup tanah adalah Tanaman yang lebih tinggi rumputnya, berdaun dan berbunga indah. Contohnya adalah krokot, nanas hias dan lainnya.

Rumput

Rumput merupakan jenis tanaman pengalas, yang berada persis di atas tanah. Contohnya adalah rumput jepang, rumput gajah dan lainnya.


Taman Kota Wasior karya Amorta Design Studio (Sumber: arsitag.com)

Taman Kota Wasior karya Amorta Design Studio (Sumber: arsitag.com)

Material Pendukung atau Elemen Keras

Kolam

Kolam merupakan bagian dari taman yang memiliki estetika sendiri. Kolam biasanya sering dipadukan dengan batuan tebing dan permainan air yang bisa menambah kesan dinamis. Taman dengan kolam mampu meningkatkan kelembaban lingkungan sehingga dapat berfungsi sebagai penyejuk lingkungan.

Batuan

Letak batuan yang baik adalah agak menepi atau pada salah satu sudut taman, jangan diletakkan di tengah taman. Sebagian batu yang terpendam di dalam tanah akan memberi kesan alami dan terlihat menyatu dengan taman.

Gazebo

Gazebo merupakan bangunan peneduh atau rumah kecil di taman yang berfungsi untuk tempat beristirahat menikmati taman. Bahan pembuat gazebo atau bangku taman tidak harus terkesan mewah, tetapi harus lebih ditekankan pada keindahan, kenyamanan dalam suasana yang santai, akrab dan tidak resmi. Bahan yang bisa digunakan antara lain kayu, bambu, besi, atau bahan lain yang lebih kuat dan bisa menahan kondisi taman. Atapnya bisa bervariasi, seperti genteng, ijuk, alang-alang dan lainnya.

Jalan Setapak (stepping stone)

Jalan setapak dibuat untuk memudahkan saat proses pemeliharaan taman sehingga tidak merusak rumput dan tanaman.

Perkerasan
 

Perkerasan
Taman Tunas Bangsa Fisip UI karya Pavilion 95 (Sumber: arsitag.com)


 

Perkerasan pada taman dapat dibuat dari berbagai macam bahan, seperti tegel, paving, aspal, batu bata, dan bahan lainnya. Tujuan dari perkerasan adalah untuk tempat pejalan kaki atau sebagai pembatas.

Lampu Taman


Lampu Taman
Lampu taman di Lapangan Banteng Jakarta (Sumber: dayendian288.blogspot.com)


 

Lampu taman adalah elemen utama sebuah taman dan digunakan untuk menunjang suasana taman di malam hari. Lampu berfungsi untuk menerangi taman dan menambah nilai eksentrik pada taman.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.