Ramayana: Desain Ruang Acara Outdoor ala Andra Matin

Ramayana: Desain Ruang Acara Outdoor ala Andra Matin | Foto artikel Arsitag

Desain ruang outdoor, karya Andra Matin,via arsitag.com
 

Dibangun tahun 1950-an, Ramayana Terrace memiliki sejarah tersendiri bagi Indonesia. Di sinilah, Presiden Soekarno kerap melakukan penjamuan makan malam kenegaraan ketika menyambut pemimpin-pemimpin dunia. Bangunan berbentuk dome ini pula pada zaman tersebut menjadi restoran terbesar di Indonesia.

Saat ini, plaza Ramayana Terrace menjadi ruang semi publik yang bisa dipakai untuk berbagai acara. Apalagi, setelah dilakukan pemugaran tahun 2016 dengan desain lanskap karya tim arsitek Andra Matin, kawasan ini benar-benar berubah menjadi ruang yang nyaman, tenang, dan segar. Penasaran apa saja hal menarik dari desain ruang acara outdoor karya Andra Matin ini? Berikut ulasannya.

1. Konsep Desain Modern Kontemporer
Desain ruang outdoor, karya Andra Matin, via arsitag.com

Desain ruang outdoor, karya Andra Matin,via arsitag.com
 

Dalam renovasi Ramayana ini, Andra Matin selaku tim arsitektur lanskap mengusung konsep modern kontemporer. Konsep desain ini berhasil menciptakan visual yang kekinian dan menarik pandangan. Lebih dari itu, taman kota di kawasan Ramayana ini juga terlihat sangat harmonis dengan latar gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya. Harmonisasi seperti ini sangat penting, sehingga tidak ada “gap visual yang bisa mengganggu kenyamanan pengunjung ketika ada di sana.

2. Elemen Tropis yang Dipertahankan
Desain ruang outdoor, karya Andra Matin, via arsitag.com

Desain ruang outdoor, karya Andra Matin,via arsitag.com
 

Di tengah riuh dan panasnya Jakarta, keberadaan ruang terbuka kota yang diisi pepohonan menjadi sangat penting. Hal itu pula yang tampaknya menjadi perhatian tim Andra Matin untuk tetap memasukkan elemen tropis di desain modern kontemporernya. Namun agar tetap terlihat clean, vegetasi berupa pohon ditata mengisi boks tanam, serta dibuat pula area resapan berupa rumput tanpa semak.

Keberadaan vegetasi yang memadai, tentu sangat diharapkan. Tujuannya, Ramayana Terrace diharapkan dapat dikunjungi di sepanjang hari. Apalagi, saat ini dibuat pula anak tangga gaya amphiteater. Sehingga, kawasan plaza bisa menjadi ruang penyelenggaraan acara yang lebih besar.
 

Baca juga: Desain Taman Renungan Bung Karno yang Ikonik Karya Andramatin di Ende NTT
 

3. Pola Organik untuk Kesan Atraktif
Desain ruang outdoor, karya Andra Matin, via arsitag.com

Desain ruang outdoor, karya Andra Matin,via arsitag.com
 

Dikelilingi gedung-gedung tinggi yang memiliki pola garis lurus atau geometrik, Gedung Ramayana justru berbentuk dome yang identik dengan bentuk melengkung alias organik. Pola bentuk seperti ini pula yang tetap disesuaikan pada lanskap plaza Ramayana, sehingga tercipta kesatuan desain estetik. Selain itu, pola organik seperti ini pula yang membuat Ramayana Terrace menjadi terkesan lebih atraktif dan tidak membosankan.

4. Elemen Air untuk Modifikasi Iklim hingga Suara
Desain ruang outdoor, karya Andra Matin, via arsitag.com

Desain ruang outdoor, karya Andra Matin,via arsitag.com
 

Elemen air menjadi salah satu yang mendominasi dari lanskap Ramayana Terrace. Keberadaan air tak hanya sekadar untuk menunjang estetika desain. Tetapi juga memiliki tujuan fungsional lain yang semakin menunjang tempat acara outdoor. Salah satu tujuannya adalah untuk memodifikasi iklim mikro di Ramayana Terrace agar terasa lebih sejuk. Selain itu, terdapat pula tambahan air mancur yang memiliki fungsi untuk mengurangi kebisingan dari jalan raya yang tak jauh dari ruang terbuka ini.
 

Baca juga: Desain Kantor Industrial dengan Rooftop Garden yang Super Kece
 

5. Kolam yang Tidak Hanya Kolam Air
Desain ruang outdoor, karya Andra Matin, via arsitag.com

Desain ruang outdoor, karya Andra Matin,via arsitag.com
 

Seperti apa yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, keberadaan kolam pada Ramayana Terrace bukanlah sekadar sebuah kolam saja. Dalam perancangannya, kolam dibuat untuk memberi efek refleksi pada bangunan Ramayana Dome. Bentuknya sendiri dibuat oval, untuk memperhalus transisi antara bentuk kotak bangunan hotel dengan bentuk kubah dari Ramayana Dome.

Bagaimana, menarik bukan? Jika Anda tertarik untuk melihat kerennya desain Ramayana Terrace, selain melalui lobi Hotel Indonesia Kempinski, pengunjung umum bisa masuk melalaui pintu Thamrin Grand Indonesia.

AUTHOR

Tarmizi

Penulis adalah lulusan Arsitektur Lanskap yang juga menggemari dunia penulisan sejak bangku kuliah. Kegemarannya ini membuat penulis aktif sebagai freelancer untuk menulis konten di berbagai website. Ilmu seni, arsitektur, dan tanaman yang didapat selama mengenyam pendidikan juga menjadi modal untuk tulisan-tulisannya.