5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Renovasi Rumah Lama

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Renovasi Rumah Lama | Foto artikel Arsitag

Renovasi rumah karya Arsitek Pramudya, via Arsitag
 

Rumah lama yang sudah termakan oleh waktu dan cuaca tentu tidak akan terlihat seindah rumah baru. Walaupun terlihat usang, Anda juga bisa lho, melakukan renovasi pada rumah lama agar terlihat kembali cantik dan memiliki desain yang lebih modern.

Tak perlu merenovasi secara keseluruhan, Anda bisa mengabaikan beberapa bagian rumah yang masih layak untuk dipakai. Cukup ganti bagian yang rusak, tambahkan kolom baru, atau cat bagian yang usang agar nilai sejarah rumah tetap terjaga.

Nah, agar proses renovasi rumah dapat berjalan dengan baik dan efektif, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat merenovasi rumah lama. Yuk, disimak.

Cek Kondisi Bangunan dan Tingkat Kerusakan
Renovasi rumah karya Dhanie & Sal, via Arsitag

Renovasi rumah karya Dhanie & Sal, via Arsitag
 

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek seluruh kondisi bangunan untuk mencari tahu tingkat kerusakannya. Apakah tingkat kerusakan sudah darurat untuk diperbaiki atau masih bisa dipertahankan. Cek bagian lantai, dinding, tiang penyangga, dan seluruh bagian lainnya. Hal ini penting untuk mengatur perencaan renovasi dan bujet.

Apabila terdapat kerusakan pada dinding rumah seperti keretakan, Anda bisa mulai dengan memperbaiki area dinding terlebih dahulu. Begitu pula dengan bagian rumah lainnya. Jika masih ada bagian yang bisa dipertahankan, cobalah untuk memperbaiki seperlunya saja. Namun, jika kerusakan sudah parah, maka Anda harus mengganti bagian tersebut secara keseluruhan.

Akan tetapi, sebagai orang awam, mungkin saja Anda merasa sulit untuk menilai kekuatan struktur rumah lama. Oleh karena itu, menggunakan jasa arsitek dan kontraktor renovasi rumah profesional dapat menjadi solusi yang cerdas, karena mereka memiliki keahlian khusus untuk menilai apakah kondisi rumah lama ada yang bisa dipertahankan atau sebaiknya dibongkar saja.

Manfaatkan Barang Bekas yang Masih Layak Pakai
Genteng bekas yang dimanfaatkan sebagai material fasad rumah karya SASO Architecut Studio, via Arsitag

Genteng bekas yang dimanfaatkan sebagai material fasad rumah karya SASO Architecut Studio, via Arsitag
 

Menggunakan kembali bahan bekas yang masih layak pakai dapat mengurangi pengeluaran Anda saat membeli bahan material atau furnitur baru, lho. Apabila masih ada bahan layak pakai, tidak ada salahnya untuk memakainya kembali.

Anda dapat memakai kembali kusen jendela, keramik lantai, pintu, bahkan genteng bekas. Tak perlu khawatir tampilannya terlihat kusam, karena Anda bisa mengecat atau memolesnya kembali dengan warna sesuai selera. Dengan cara ini, maka Anda bisa menghemat banyak pengeluaran untuk dialihkan ke keperluan renovasi lainnya.
 

Baca juga: 4 Tips Menghindari Ulah Kontraktor Nakal
 

Mengubah Fungsi Ruangan
Renovasi apartemen lama karya Co+in Collaborative Lab, via Arsitag

Renovasi apartemen lama karya Co+in Collaborative Lab, via Arsitag
 

Terkadang rumah tua memiliki pembagian fungsi ruang yang kurang pas. Selain itu, mengubah fungsi ruangan menjadi sesuatu yang berbeda, ampuh memberikan kesan baru dan fresh ke dalam hunian.

Menghilangkan beberapa sekat ruangan yang tidak penting bakal membuat ruangan terasa lebih luas. Buatlah suasana rumah yang baru senyaman mungkin sesuai dengan keinginan Anda.

Atur Pencahayaan
Renovasi rumah karya Duende Design & Build, via Arsitag

Renovasi rumah karya Duende Design & Build, via Arsitag
 

Kebanyakan rumah lama pasti memiliki masalah lampu dan juga peralatan elektronik lainnya. Wajar saja, rumah yang sudah lama tidak digunakan pasti menyebabkan tidak adanya pasokan listrik yang menjaga kinerja mesinnya.

Selain itu, rumah lama biasanya didominasi oleh jendela yang kecil dan sedikit, sehingga pencahayaan dan sirkulasi udara menjadi sangat terbatas.

Cobalah melakukan renovasi dengan membuat jendela rumah berukuran lebih besar seperti desain jendela di rumah masa kini. Atur juga penempatan pencahayaan tambahan dari lampu di dalam ruangan.

Ganti bohlam yang lama dengan bohlam baru yang pencahayaannya lebih terang. Tambahkan penerangan pada lemari, langit-langit, dan beberapa sudut lainnya agar ruangan terlihat lebih mewah dan modern.
 

Baca juga: Berbagai Bahaya dan Risiko yang Mengintai Saat Membangun Rumah Impian
 

Perbarui Perabotan Rumah
Renovasi rumah karya Duende Design & Build, via Arsitag

Renovasi rumah karya Duende Design & Build, via Arsitag
 

Agar suasana rumah terlihat lebih baru dan modern, Anda bisa membeli perabotan baru atau memodifikasi perabotan lama. Perabotan baru akan membuat rumah lama terlihat lebih segar dan indah. Anda bisa menjual perabotan lama yang sudah tidak terpakai agar tidak ada barang yang sia-sia.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.