Inspirasi Desain Ruang Ibadah di Rumah yang Simpel dan Elegan

Inspirasi Desain Ruang Ibadah di Rumah yang Simpel dan Elegan | Foto artikel Arsitag

Desain ruang ibadah di rumah, karya SCAF Studio, via Arsitag


 

Ruangan apa sih yang paling Anda idamkan saat memiliki rumah impian?

Rumah tidak hanya sekadar tempat untuk beristirahat, tetapi juga menjadi tempat yang tenang untuk beribadah bersama keluarga. Apa pun agama Anda, tentu Anda mengharapkan ruangan khusus yang nyaman dan tenang sebagai tempat ibadah. Untuk itu, desain ruang ibadah di rumah juga harus dipikirkan dengan baik agar Anda dan keluarga bisa beribadah dengan fokus di dalamnya.

Nah, berikut ini adalah beberapa inspriasi ruang ibadah di rumah yang bisa menjadi inspirasi Anda.

Musala Bermaterial Alami dengan Aksen Dinding Segitiga
Desain musala dengan aksen dinding segitiga, karya SOK Design, via Arsitag

Desain musala dengan aksen dinding segitiga, karya SOK Design, via Arsitag
 

Apabila rumah Anda memiliki kiblat yang menghadap ke pojok ruangan, desain ruang musala yang satu ini bisa ditiru. Pojok ruangan yang menjadi kiblat diberikan aksen dinding segitiga dengan ditambahkan rak minimalis. Rak minimalis ini bisa dijadikan tempat untuk menyimpan Al-Quran atau buku agama lainnya.

Untuk memperjelas aksen dinding ini, lampu LED pun ditambahkan di sekitar segitiga. Tidak lupa, hiasan kaligrafi minimalis ditambahkan di kanan dan kiri rak.

Lantai dan dinding kayu pun memberikan kesan nyaman dan sejuk ke dalam musala. Kesan nyaman dan hangat akan selalu terasa setiap Anda menunaikan ibadah di sini. Cat dinding berwarna putih semakin menambah suasana ruangan yang menenangkan.

Ruang Ibadah Mewah dengan Kayu, Marmer, dan Batu Alam
Ruang ibadah dengan kayu, marmer, dan batu alam, karya Mendekor, via Arsitag

Ruang ibadah dengan kayu, marmer, dan batu alam, karya Mendekor, via Arsitag
 

Kemewahan yang terkesan sederhana, konsep inilah yang digunakan sebagai landasan dalam pembuatan desain ruang ibadah yang satu ini. Ruang ibadah yang tidak terlalu besar ini terasa nyaman, fungsional, dan sejuk dengan pengaplikasikan kayu pada lantai serta aksen marmer dan batu alam di dindingnya.

Dinding utama di ruang beribadah ini dihias sedemikian rupa agar menjadi fokus utama yang nyaman untuk beribadah. Tak ketinggalan, bukaan jendela besar memberikan kebebasan bagi cahaya dan udara untuk bersirkulasi di dalam ruangan. Ditambah tanaman hias hijau, ruangan pun terasa lebih sejuk.
 

Baca juga: 8 Desain Ruang Baca yang Super Nyaman
 

Musala di Lantai Mezzanine
Musala mezzanine, karya Panglima Bayuaji, via Arsitag

Musala mezzanine, karya Panglima Bayuaji, via Arsitag
 

Membuat musala di lantai mezzanine seperti ini juga bisa menjadi insprasi Anda, lho. Walaupun ruangan memiliki tinggi langit-langit yang rendah, ruangan ini tetap terasa lapang dan nyaman dengan keberadaan jendela besar di depannya.

Penggunaan lantai kayu dan warna natural juga membuat musala jauh dari kesan sesak. Ditambah rak buku kayu di bawah jendela, ruangan ini bisa dialihfungsikan menjadi ruang baca saat sedang tidak dipakai untuk salat.

Sangat fungsional, kan?

Ruang Ibadah Minimalis Serba Putih
Ruang ibadah serba putih, karya Fine Team Studio, via Arsitag

Ruang ibadah serba putih, karya Fine Team Studio, via Arsitag
 

Putih memang identik dengan kesan suci dan bersih. Maka dari itu, warna putih cocok diaplikasikan untuk ruang ibadah agama apa pun. Seperti inspirasi ruang ibadah berikut ini dengan dominasi warna putih yang terlihat bersih, luas, dan menenangkan.

Salib digantung di dinding sebagai pusat ruangan. Aksen dinding salib besar pun seperti memberi ruang khusus bagi salib tersebut. Lampu LED putih di sekitar salib membuat ruangan terlihat lebih terang dan bercahaya.

Meja di bawahnya ditata dengan rapi dengan patung Yesus, Bunda Maria, dan beberapa hiasan lilin kecil.
 

Baca juga: Cara Desainer Memanfaatkan Pojok Ruangan Rumah dengan Cantik
 

Musala Minimalis di Bawah Tangga
Musala di bawah tangga dengan partisi kayu, karya Fiano, via Arsitag

Musala di bawah tangga dengan partisi kayu, karya Fiano, via Arsitag
 

Tidak punya ruang khusus untuk dijadikan ruang ibadah? Ide yang satu ini bisa jadi solusi. Anda bisa memanfaatkan ruang yang ada tanpa menghilangkan fungsi dan unsur estetika ruangan tersebut.

Caranya, aplikasikan partisi atau pembatas ruangan dari kayu seperti ini. Selain materialnya yang kuat, kayu juga bisa memberikan kesan hangat dan earthy di musala minimalis.

Tambahkan karpet dengan warna yang kalem seperti krem atau cokelat dengan motif yang sederhana untuk menambah kesan hangat dan lapang. Lengkapi dengan rak minimalis sebagai tempat untuk meletakkan mukena dan sajadah.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.