Suka dengan Tanaman Hias? Jangan Takut Membawa Tanaman Besar ke Dalam Rumah

Suka dengan Tanaman Hias? Jangan Takut Membawa Tanaman Besar ke Dalam Rumah | Foto artikel Arsitag

Desain interior ruang keluarga, karya DForm, via Arsitag


 

Bagi pecinta tanaman hias, bisa berkebun di halaman rumah tentu menjadi hal istimewa. Tak jarang, hasrat untuk menjadikan koleksi tanaman sebagai dekorasi di dalam rumah juga menggebu.

Namun, seperti yang diketahui, ruang tertutup bukanlah habitat alami dari tanaman. Apalagi, untuk tanaman besar, umumnya tidak akan subur atau mati jika dibiarkan di ruang tertutup. Akan tetapi, apakah selalu demikian? Nyatanya, ada juga beberapa tanaman hias yang masih bisa beradaptasi dengan lingkungan ruang. Itulah mengapa dikenal istilah tanaman indoor.

Lantas, tanaman  besar apa saja yang bisa dibawa ke dalam rumah? Berikut beberapa contoh yang bisa menjadi pilihan.

1. Daun bahagia
Proyek BM Residence, karya Makai Design Company, via Arsitag

Proyek BM Residence, karya Makai Design Company, via Arsitag
 

Dieffenbachia atau akrab disebut daun bahagia adalah jenis tanaman yang populer bagi pecinta tanaman hias. Tanaman ini lumrah dikoleksi karena memiliki daun lebar dengan corak yang khas. Biasanya, tanaman tropis ini diletakkan di tempat teduh karena bisa tumbuh optimal di penyinaran rendah. Inilah mengapa, daun bahagia cocok juga untuk dijadikan tanaman hias dalam ruang.

Daun bahagia juga tergolong mudah dalam perawatan serta tidak menyukai banyak penyiraman. Meletakkannya di dekat jendela adalah cara tepat untuk membuatnya tetap segar dengan warna daun cerah.

2. Walisongo
Desain ruang keluarga, karya ArMSchitecture, via Arsitag

Desain ruang keluarga, karya ArMSchitecture, via Arsitag
 

Schefflera arboricola atau dalam bahasa lokal dikenal dengan sebutan walisongo merupakan salah satu jenis tanaman hias yang menarik untuk menghias ruangan. Tanaman yang bisa mencapai tinggi 2 meter ini memiliki bentuk seperti pohon yang bercabang dengan pola daun menjari. Hal ini menjadikan  keberadaan tanaman ini dalam ruang akan membuat suasana tropis langsung terasa.
 

Baca juga: Cara Kreatif Menata Dekorasi Tanaman Hias di Dalam Rumah
 

3. Palem kuning
Desain interior kontemporer, karya RAW Architecture, via Arsitag

Desain interior kontemporer, karya RAW Architecture, via Arsitag
 

Tanaman palem sangat identik dengan lingkungan tropis. Menariknya, beberapa jenis tanaman palem ini bisa dijadikan tanaman hias dalam pot, contohnya ialah palem kuning. Tanaman yang memiliki karakter rimbun ini memiliki warna hijau cerah yang akan memberi suasana segar alami pada ruang.

Dalam hal perawatan, palem kuning juga terbilang mudah. Selain penyiraman yang tidak perlu terlalu sering, perawatan hanya berupa pengelapan daun agar tetap bersih dan mengkilap.

4. Monstera
Desain interior Proyek CWS House, karya Birka Loci, via Arsitag

Desain interior Proyek CWS House, karya Birka Loci, via Arsitag
 

Berdaun lebar dengan karakter bentuk yang khas, ditambah warna yang cerah menjadikan monstera begitu disukai pecinta tanaman hias. Tanaman yang identik dengan suasana tropis ini biasa dijadikan focal point karena ukurannya yang lebih besar dibanding kebanyakan tanaman hias koleksi.

Pada penempatan indoor, monstera juga sangat menarik karena akan langsung mencuri perhatian mata. Rajin-rajinlah mengelap daun dan batang monstera agar tampilannya selalu memukau.

5. Karet kebo
Desain interior, karya Mive Works, via Arsitag

Desain interior, karya Mive Works, via Arsitag
 

Karet kebo atau Ficus elastica memiliki ciri khasnya tersendiri. Pertumbuhan yang vertikal dengan daun lebar, menjadikan tanaman hias daun ini cocok dijadikan elemen pengisi sudut ruang. Warna daunnya yang mengkilap, menjadikannya rentan terlihat ketika kotor. Oleh karena itu, menjaga kebersihan daun ini sangat penting. Sedangkan, untuk perawatan lain, karet kebo terbilang sangat bandel dan mudah dirawat.

6. Patah tulang
Rumah tema Scandinavian, karya Dendy Darman, via Arsitag

Rumah tema Scandinavian, karya Dendy Darman, via Arsitag
 

Tidak seperti umumnya tanaman hias lain, patah tulang memiliki karakternya sendiri yang sangat unik. Tanaman yang mulai jarang dijumpai ini, memiliki cabang yang seperti terpatah-patah. Umumnya memang tanpa daun, namun sebenarnya tanaman ini juga berdaun dan berbunga, namun jarang dan mudah rontok. Hal yang perlu diperhatikan jika menanam patah tulang di dalam rumah ialah agar getahnya tidak termakan atau terkena mata karena beracun.
 

Baca juga: Ide Mempercantik Interior Rumah dengan Kaktus Mungil yang Lucu
 

7. Pandan
Proyek Akasia House, karya Living Space Indonesia, via Arsitag

Proyek Akasia House, karya Living Space Indonesia, via Arsitag
 

Jenis tanaman pandan juga tak kalah menarik untuk menghias ruangan. Tanaman pandan yang besar dengan tinggi di atas 1 meter, bisa ditanam di dalam pot dan menjadi elemen estetika. Penempatan di sudut ruang akan menjadikan ruangan terasa lebih hidup dan alami.

Banyak alternatif tanaman yang bisa menjadi pilihan, bukan? Lalu, mana yang cocok untuk ruangan di rumah Anda?

AUTHOR

Tarmizi

Penulis adalah lulusan Arsitektur Lanskap yang juga menggemari dunia penulisan sejak bangku kuliah. Kegemarannya ini membuat penulis aktif sebagai freelancer untuk menulis konten di berbagai website. Ilmu seni, arsitektur, dan tanaman yang didapat selama mengenyam pendidikan juga menjadi modal untuk tulisan-tulisannya.