Arsitektur Rumah Beton Kontemporer dengan Pencahayaan Spektakuler

Arsitektur Rumah Beton Kontemporer dengan Pencahayaan Spektakuler | Foto artikel Arsitag

Muka bangunan yang unik berkat material batu alam dan roster beton, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Berlokasi di Kota Tangerang, tim arsitek Ties Design & Build merancang rumah beton kotemporer ini untuk pasangan suami istri yang berprofesi sebagai designer. Mereka ingin memiliki tempat kerja yang tak terpisah dari aktivitas hidup sehari-hari. Nah, merancang hunian sekaligus tempat kerja tentu tidaklah mudah. Namun tim arsitek Ties Design & Build berhasil mewujudkan sebuah arsitektur rumah beton bergaya kontemporer dengan unsur pencahayaan spektakuler yang sangat nyaman sebagai hunian sekaligus tempat kerja!

Dekorasi Eksterior Roster Beton
Roster beton pada fasad berbentuk segitiga yang ditata menjulang tinggi, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Roster beton pada fasad berbentuk segitiga yang ditata menjulang tinggi, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Penggunaan roster beton pada fasad rumah beton kontemporer ini langsung mencuri perhatian. Roster beton segitiga ditata membentuk segitiga besar mengikuti bentuk atap pelana. Selain sebagai dekorasi eksterior, roster beton segitiga ini berfungsi menjaga ruangan tetap mendapatkan cahaya alami dengan porsi yang cukup. Cahaya matahari yang menembus ke bagian dalam rumah pun membentuk bias cahaya yang menambah estetika di dalam ruangan. Privasi di dalam rumah pun tetap terjaga.

Rumah dengan dua material berbeda, dinding bata dan aspal bitumen, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Rumah dengan dua material berbeda, dinding bata dan aspal bitumen, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Selain roster beton, fasad rumah beton kontemporer ini menggunakan dua material lainnya yakni dinding bata dan aspal bitumen. Kombinasi dua material yang berbeda ini menghasilkan kesan estetik pada desain bangunan. Untuk menghindari kebocoran akibat penggunaan dua material yang berbeda, tim arsitek Ties Design & Build memberikan jeda ruangan pada pertemuan kedua material.
 

Baca juga: Desain Rumah Minimalis dengan Beton Ekspos yang Elegan
 

Konektor antara lantai yang ramah lansia, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Konektor antara lantai yang ramah lansia, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Tak hanya menjawab kebutuhan akan rumah sekaligus tempat kerja, tim arsitek Ties Design & Build juga secara khusus merancang akses untuk pengguna berusia lanjut. Dalam hal ini, para orangtua pemilik hunian. Menghindari penggunaan anak tangga yang akan menyulitkan para lansia, tim arsitek memilih akses antar lantai berupa ramp. Ramp yang memiliki jalur melandai atau miring akan memudahkan para lansia untuk bergerak terutama jika menggunakan alat bantu jalan.

Rumah Beton Kontemporer dengan Pencahayaan Alami yang Maksimal
Bias cahaya yang menerangi lantai 1, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Bias cahaya yang menerangi lantai 1, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Rumah beton kontemporer dengan dua fungsi ini menempatkan ruang kerja di lantai 1 dan di lantai semibasemen. Sedangkan, ruangan-ruangan untuk keluarga berada di lantai-lantai atas. Ruang-ruang keluarga dibagi lagi menjadi dua area besar. Area semiprivat di bagian depan bangunan yang terdiri dari ruang keluarga dan ruang makan. Sedangkan, area dengan privasi lebih tinggi seperti kamar tidur berada di bagian belakang rumah.

Ruang keluarga yang nyaman berkat cahaya alami maksimal, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Ruang keluarga yang nyaman berkat cahaya alami maksimal, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Di siang hari, ruang keluarga yang berada di bagian depan bangunan memperoleh bias cahaya yang menambah estetika ruangan. Adapun, roster beton segitiga dilapisi dengan material kaca pada bagian dalam untuk menjaga kebersihan dan sekaligus meredam polusi suara dari luar. Ruang keluarga semakin terang benderang berkat adanya skylight yang dirancang memanjang hingga ke dinding ruangan.

Ruang makan dan dapur yang menyatu dengan ruang keluarga, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Ruang makan dan dapur yang menyatu dengan ruang keluarga, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Tanpa sekat pembatas, ruang makan dan dapur berada di area yang sama dengan ruang keluarga. Teknik split level diterapkan untuk membedakan fungsi ruangan. Lantai ruang makan dan dapur dibuat lebih rendah dibandingkan dengan lantai ruang keluarga. Meskipun berada sedikit lebih ke belakang, ruang makan dan dapur tetap mendapatkan pencahayaan alami yang maksimal seperti halnya ruang keluarga.

Ruang makan dan dapur dengan level lantai yang lebih rendah, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Ruang makan dan dapur dengan level lantai yang lebih rendah, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Di area semiprivat ini, tim arsitek Ties Design & Build menaikkan ketinggian langit-langit. Langit-langit sengaja tidak dibuat mendatar melainkan mengikuti bentuk segitiga atap pelana. Dengan langit-langit yang tinggi tentu saja ruangan jadi terasa lebih luas dan terang. Langit-langit yang tinggi juga memungkinkan tim arsitek menambahkan sebuah ruangan santai tepat di atas area dapur. Ruang santai ini semakin terang berkat material kaca yang digunakan sebagai dinding pembatasnya.

Ruangan santai di bagian atas dapur, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Ruangan santai di bagian atas dapur, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Baca juga: Arsitektur Rumah Industrial Kontemporer yang Tampil Kece dan Homy
 

Dry Garden sebagai Pembatas
Dry garden dengan hamparan kerikil, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Dry garden dengan hamparan kerikil, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Tak hanya digunakan untuk muka bangunan, roster beton segitiga juga diaplikasikan di area dry garden. Di rumah kontemporer beton ini, dry garden menjadi pemisah dua massa bangunan yakni area semi private di bagian depan bangunan dan area privat yang berada di bagian belakang.

Dry garden dengan dinding roster beton, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com

Dry garden dengan dinding roster beton, karya Ties Design & Build, via Arsitag.com
 

Dry garden dengan tanaman-taman hijau yang segar dan hamparan batu kerikil tak hanya berfungsi sebagai dekorasi saja, tetapi juga menjadi ventilasi udara dan cahaya. Keberadaan dry garden membuat massa bangunan yang berada di belakang tetap mendapatkan cahaya alami dan sirkulasi udara yang baik.

Nah, arsitektur rumah beton kontemporer ini bisa menjadi inspirasi home office yang nyaman untuk bekerja di tengah-tengah keluarga. Pencahayaan spektakuler yang dihasilkan dari penggunaan roster beton telah berhasil menambah estetika rumah. Siapa pun pasti lebih produktif berada di hunian seperti ini!

AUTHOR

Puji Lestari

Penulis lepas yang telah menulis beragam artikel dengan berbagai tema. Senang menulis dengan ide yang kreatif, informatif, dan bermanfaat.