Desain Kopitiam Unik dengan Dinding dari Susunan Genteng

Desain Kopitiam Unik dengan Dinding dari Susunan Genteng | Foto artikel Arsitag

Desain kopitiam unik, karya Einhaus, via arsitag.com


 

Apa sih, yang menjadi pertimbangan Anda saat berkunjung ke sebuah kedai kopi? Selain rasa kopinya yang nikmat, tentu Anda juga mencari tempat kopi dengan desain yang menarik, kan? Minum kopi bersama keluarga atau sahabat terdekat telah menjadi bagian dari gaya hidup di masa kini. Kedai kopi juga kerap dijadikan sebagai tempat bekerja atau bahkan meeting dengan kolega. Untuk itu, desain yang nyaman dan menarik tentu menjadi nilai plus bagi sebuah kedai kopi, seperti desain Lim Kok Tong Kopitiam yang satu ini.

Kedai kopi yang terletak di Pluit, Jakarta Utara ini termasuk salah satu Kopitiam terbaik dan vintage di ibukota. Didesain oleh SUBU Design Studio dan berkolaborasi dengan EINHAUS Design, Kopitiam ini memiliki desain yang unik dan berbeda dari pada yang lain. Apa sih keunikannya? Yuk, kita simak.

Dinding dari Susunan Genteng
Dinding dari susunan genteng yang dipotong setengah, karya Einhaus. via arsitag.com

Dinding dari susunan genteng yang dipotong setengah, karya Einhaus. via arsitag.com
 

Genteng digunakan untuk dinding, memangnya bisa? Ya, inilah keunikan yang tidak akan bisa Anda temukan di kedai kopi lainnya. Fasad dari susunan genteng ini dipasang dengan sangat detail menggunakan atap berbentuk pelana yang dipotong setengah dan disusun dengan struktur berlubang di setiap barisnya. Lubang di antara susunan genteng ini pun menjadi breeze wall sebagai sarana masuknya cahaya dari luar serta udara segar. Tak hanya itu, di beberapa bagian juga diletakkan lampu tambahan sebagai sumber penerangan di malam hari.

Walaupun terlihat seperti genteng pada umumnya, susunan atap pelana ini sebetulnya telah diberikan finishing dengan cara disemprot menggunakan campuran cairan berwarna hitam dan perak yang memberikan tekstur akhir lebih modern.
 

Baca juga: Renovasi Rumah Jadi Tempat Ngopi Minimalis Unik di Jakarta Selatan

Dinding genteng digunakan pada area fasad dan bar, karya Einhaus, via arsitag.com

Dinding genteng digunakan pada area fasad dan bar, karya Einhaus, via arsitag.com
 

Tak hanya pada area fasad bangunan, dinding dengan susunan genteng ini juga bisa Anda temukan di area bar. Meja bar seperti berada di dalam bingkai dinding genteng yang unik. Desain dinding ini pun menjadi keistimewaan ciri khas interior dinding genteng dari Kopitiam ini.

Area Outdoor dengan Konsep Industrial
Area outdoor minimalis dengan gaya industrial, karya Einhaus, via arsitag.com

Area outdoor minimalis dengan gaya industrial, karya Einhaus, via arsitag.com
 

Desain kafe outdoor dengan konsep industrial semakin banyak digemari oleh banyak orang, baik itu anak muda ataupun orang dewasa. Gayanya yang sederhana dan tampil apa adanya menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Seperti kedai kopi ini yang mendesain area outdoor mereka dengan konsep industrial yang minimalis. Elemen yang tersedia hanya kursi dan meja dari kayu dan besi, serta lantai beton.

Untuk menambah kesan natural, area outdoor ini juga dilengkapi dengan jalanan berbatu serta tanaman hijau. Walaupun sangat sederhana, area ini tetap nyaman digunakan di siang atau malam hari, lho.

Dominasi Kayu
Dominasi furnitur kayu yang menambah kehangatan, karya Einhaus, via arsitag.com

Dominasi furnitur kayu yang menambah kehangatan, karya Einhaus, via arsitag.com
 

Konsep desain industrial memang dapat terkesan monoton dan dingin di dalam ruangan. Nah, untuk memberikan kehangatan ke dalam area restoran, Kopitiam menggunakan kayu sebagai material utama. Kayu ini tak hanya digunakan sebagai meja dan kursi makan, tetapi juga diaplikasikan pada dinding serta panel-panel pintu dan kaca pada ruangan. Warna kayu cokelat tua memberikan kesan modern dan mewah ke dalam ruangan.
 

Baca juga: Desain Arsitektur Tradisional Cina di Pantjoran PIK yang Unik dan Instagramable
 

Kamar Mandi Khas Industrial
Kamar mandi dengan dinding unfinished, karya Einhaus, via arsitag.com

Kamar mandi dengan dinding unfinished, karya Einhaus, via arsitag.com
 

Siapa di antara Anda yang suka selfie di kamar mandi kafe? Senada dengan ruangan-ruangan utama di area restoran, kamar mandi juga didesain dengan menarik dan estetik. Kesan industrial bisa langsung Anda rasakan dari dinding beton bertekstur pada dinding kamar mandi. Ditambah dengan penerangan yang cukup, kamar mandi pun tampil estetik dan nyaman untuk digunakan.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.