Desain Arsitektur Tradisional Cina di Pantjoran PIK yang Unik dan Instagramable

Desain Arsitektur Tradisional Cina di Pantjoran PIK yang Unik dan Instagramable | Foto artikel Arsitag

Pantjoran PIK, via Instagram.com / @pantjoranpik
 

Perayaan tahun baru Cina sudah di depan mata. Sebagian besar di antara kita mungkin sudah mulai menyusun rencana terkait hal apa saja yang akan dilakukan untuk merayakan hari besar ini. Hal pertama yang harus dipersiapkan dengan baik tentu saja adalah makan-makan Imlek.

Makan bersama saat Imlek adalah sesuatu yang sangat esensial. Lebih dari sekadar menikmati aneka santapan khas tahun baru, bersantap dengan seluruh anggota keluarga adalah sebuah ungkapan kebersamaan dan keutuhan anggota keluarga.

Bagi Anda yang sempat masak di rumah, tentu persiapan makan-makan tidak jadi masalah. Akan tetapi, kalaupun tidak bisa masak sendiri, ada berbagai pilihan desain restoran outdoor yang dapat menyemarakkan suasana. Salah satu desain arsitektur tradisional Cina yang kental bisa Anda temukan di Pantjoran PIK.

Pantjoran PIK, Kawasan Kuliner Pecinan yang Wajib Dikunjungi

Gerbang masuk kawasan Pantjoran PIK, via Instagram.com / @my_journey_ld


Bagi Anda yang tinggal di kawasan Jakarta Utara, Pantjoran PIK atau Pantai Indah Kapuk mungkin sudah tak asing lagi. Daerah kuliner dengan nuansa Cina yang kental ini sudah dibuka sejak tahun 2020 silam, dan menjadi tujuan favorit para wisatawan sekaligus pencinta kuliner. Tidak hanya mengundang para turis lokal, wisatawan luar kota bahkan mancanegara juga kerap berkunjung ke kawasan wisata Chinatown kekinian ini.
 

Baca juga: Desain Restoran Hot Pot Cantik dengan Bambu dan Dinding Mural
  

Nuansa Cina yang Kental Sejak dari Pintu Masuk

Atap dengan gaya arsitektur Tionghoa yang khas, via Instagram.com / @pantjoranpik


Sebelum memasuki kawasan Pantjoran PIK, para pengunjung akan disambut dengan sebuah gerbang besar. Bagian gapura menampilkan atap yang merupakan wujud dari perpaduan filosofi Konfusianisme, Budhisme, dan Taoisme. Bentuk atapnya sendiri cukup khas dengan model yang bertumpuk. Desain atap serupa juga bisa Anda temukan di berbagai bangunan peninggalan Cina zaman dulu. Baik itu berupa kelenteng dan bangunan lainnya.

Suasana di dalam kawasan Pantjoran PIK, via Instagram.com / @rozarine_roza


Memasuki Pantjoran PIK benar-benar akan membawa Anda ke nuansa berbeda. Di sepanjang jalan, Anda akan menemukan barisan restoran dengan tenda-tenda dan lampion yang bergantungan. Nuansanya akan mengingatkan Anda pada jalanan di Tiongkok.

Penampakan bagian depan salah satu restoran, via Instagram.com / @pantjoranpik  


Restoran dan toko-toko yang berjajar juga tak mau ketinggalan. Masing-masing menghadirkan nuansa pecinan atau Cina peranakan yang mengundang siapa pun untuk masuk.

Interior Restoran yang Tak Kalah Ciamik

Interior salah satu restoran di Pantjoran PIK, via Instagram.com / @pantjoranpik


Jika bersantap di luar rumah, makanan bukan satu-satunya penentu yang akan membuat Anda merasa betah di dalamnya. Karena itulah, restoran-restoran di Pantjoran PIK juga menawarkan dining area dengan suasana khas pecinan.

Simak saja interior salah satu restoran di atas. Meja dengan kursi kayu berpadu ornamen-ornamen khas arsitektur tradisional Tionghoa akan membuat suasana Imlek Anda sekeluarga jadi semakin meriah.
 

Baca juga: Desain Restoran yang Menghadirkan Nuansa Hong Kong yang Unik
 

Suasana Malam Hari yang Tak Kalah Memukau

Suasana malam hari yang tak kalah Instagramable, via Instagram.com / @pantjoranpik


Kalau tak sempat datang ke sini untuk makan siang, makan malam juga bakal menjadi waktu yang tepat untuk makan-makan Imlek. Sedikit berbeda dengan suasana siang hari, malam hari Anda akan dipenuhi dengan warna-warni lampion dengan papan penanda neon yang sekilas mirip dengan suasana di Hong Kong. Terlihat menarik, bukan?

Perpaduan desain ala arsitektur tradisional Cina dengan beragam sajian sedap tentu akan membuat Imlek Anda menjadi semakin seru. Kalau belum punya rencana ke mana pun, Pantjoran PIK bisa jadi destinasi menarik untuk menghabiskan waktu Imlek bersama keluarga.

AUTHOR

Anita

Penulis lepas dengan pengalaman 5 tahun ini sangat passionate dalam dunia tulis menulis. Motto hidupnya adalah "Integrity is doing the right thing when no one is watching."