Desain Rumah Mewah Kekinian di Bali dengan Atap Lengkung yang Memukau

Desain Rumah Mewah Kekinian di Bali dengan Atap Lengkung yang Memukau | Foto artikel Arsitag

Fasad rumah dengan atap melengkung karya Alexis Dornier, via loftspiration.com
 

Membayangkan sebuah rumah mewah di Bali, memunculkan imajinasi yang melambung tinggi. Didukung keindahan dan kebersahajaan alam Bali, beserta sumber dana yang mumpuni. Diharapkan bisa menghadirkan karya maksimal yang mengeksplor semua eksotisme dan karakter arsitektur rumah Bali secara menyeluruh.

Anda akan kami ajak menyusuri desain rumah mewah di Ubud yang sangat kekinian dan memukau. Tidak hanya memukau dari segi desain, latar belakang arsitek perancangnya pun tak kalah menarik. Pengalaman dan filosofi hidupnya sangat berpengaruh dalam melahirkan berbagai karya arsitektur yang berkarakter kuat dan unik. Adalah Flow House O, rumah tiga kamar tidur dengan area loft seluas 150 m2 yang dibangun di lahan 370 m2 dan dikelilingi hamparan persawahan.

Seperti apa kemewahan dan keunikan desainnya? Kemewahan apa saja yang tersirat, bukan sekadar karena biayanya yang fantastis, tetapi karena kekayaan makna di balik desainnya? Mari temukan jawabannya!

1. Alexis Dornier
Flow House O karya Alexis Dornier, via archdaily.com

Flow House O karya Alexis Dornier, via archdaily.com
 

Arsitek kelahiran Jerman pada tahun 1981 ini belajar arsitektur di Berlin University of the Arts. Ia memperkaya pengalamannya di beberapa firma seperti Asymptote Architecture, OMA-NY, dan REX di New York pada 2004-2007.

Tahun 2013 menandai perubahan radikal dalam kehidupan dan kariernya. Ketika Dornier memutuskan untuk meninggalkan kehidupan baratnya, kemudian pindah ke Ubud, dan memulai konsultasi arsitekturnya yang kini telah berkembang pesat secara lokal dan internasional.

2. Karakter Karya Arsitektur Alexis Dornier
Tangga bentuk lengkung yang memukau, karya Alexis Dornier, via archdaily.com

Tangga bentuk lengkung yang memukau, karya Alexis Dornier, via archdaily.com
 

Studio milik Alexis juga berlokasi di Ubud dengan lingkungan bukit tropis dikelilingi hutan eksotis. Nyatanya, membawa inspirasi segar yang senantiasa mengingatkan pentingnya menjalani hidup langkah demi langkah serta menghargai keseimbangan dan keberadaan diri. Studionya berhasil mengumpulkan tim arsitek dan desainer yang berbakat dan berdedikasi. Ditambah, selalu berusaha mengeksplorasi tipologi, bentuk, dan teknik struktur baru sambil terus belajar dari warisan yang kaya. Serta berfokus bagaimana interaksi manusia dengan lingkungan yang tertanam dalam arsitektur vernakular lokal.

Atap lengkung perlambang gelombang suara yang memperkuat kualitas akustik, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com

Atap lengkung perlambang gelombang suara yang memperkuat kualitas akustik, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com
 

Atap lengkungnya merepresentasikan desain arsitektonik, yaitu karya yang menjadikan konstruksi sebagai bentuk seni yang membentuk karakter desainnya. Eksplorasi struktural dan bentuk tropikal dipadukan secara optimal untuk memperkuat dan merangkul lingkungan dan arsitektur tropis.

3. Filosofi Flow House O
Perpaduan garis lurus dan lengkung dalam interior yang memukau, karya Alexis Dornier, via archdaily.com

Perpaduan garis lurus dan lengkung dalam interior yang memukau, karya Alexis Dornier, via archdaily.com
 

Setiap karya arsitektur dirancang dengan menggabungkan dan merumuskan kembali metode desain. Lantaran, setiap rancangan perlu dirancang sesuai kebutuhan dan permasalahannya sendiri. Seperangkat kaidah arsitektural, membentuk narasi desain logis dan komprehensif yang mengarah pada efisiensi dan cerminan lingkungan sekitar.

Flow House O dirancang dengan estetika desain yang menggabungkan elemen tropis modern dan arsitektur industrial. Proses desain yang berulang dan pemilihan bahan alami lokal yang cermat, dilakukan untuk menanggapi dan mengikutsertakan keadaan alam sekitar ke dalam estetika desain.

Baca juga: Studio WNA Menghadirkan Surga Tropis di Bali, Desainnya Super Eksotis!via IDN Times
 

Rumah mewah dengan amphitheater sebagai ruang keluarga, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com

Rumah mewah dengan amphitheater sebagai ruang keluarga, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com
 

Sudut amphitheater ini menjadi tempat favorit untuk berkumpul bersama keluarga maupun teman, sambil menikmati keindahan alam sekitar dan matahari terbenam.

4. Desain Rumah Mewah Penuh Inovasi dan Inspirasi
Desain rumah mewah yang selaras dan merangkul alam, karya Alexis Dornier, via archdaily.com

Desain rumah mewah yang selaras dan merangkul alam, karya Alexis Dornier, via archdaily.com
 

Desain rumah dua lantai dengan tiga kamar tidur ini terinpirasi dari pekerjaan pemiliknya yang seorang musisi dan komposer. Desain inovatif terinspirasi dari hasrat untuk menginterpretasi gelombang suara menjadi sebuah karya arsitektur interior dan eksterior yang utuh dan menyeluruh. Secara denah dan desain tiga dimensi, rumah membentuk sebuah ruang multi-planar, yang memperlihatkan bidang tanah berhubungan langsung dengan atap. Bagian luar hanya tertutup sedikit dinding untuk mengoptimalkan view dari keindahan hijau lingkungan tropisnya. Rumah mewah sarat inspirasi ini berdiri megah beralaskan hamparan sawah dan dikelilingi pohon kelapa di sekitarnya.

5. Interior yang Unik
Loft space bebas tiang dengan langit-langit lengkung yang memukau, karya Alexis Dornier, via archdaily.com

Loft space bebas tiang dengan langit-langit lengkung yang memukau, karya Alexis Dornier, via archdaily.com
 

Konsisten dengan konsep awal gelombang suara, interior didesain seolah berada di dalam instrumen musik. Atap lengkung dan langit-langit membentuk gelombang dengan sebagian besar permukaannya terbuat dari bilah-bilah kayu memanjang. Bentuk gelombang diperhitungkan untuk meningkatkan akustik dalam ruang, sekaligus mengarahkan area pintu masuk utama. Ruang yang bebas tiang inilah yang semakin menonjolkan pengalaman interior megah.

Desain interiornya menggabungkan berbagai unsur desain industrial, minimalis, modern, dan kontemporer. Hal ini terlihat melalui unsur kayu meja makan yang masih setengah kasar, keindahan serat kayu sebagai alas lantai dan penutup langit-langit, serta dinding tembok acian kasar yang berpadu dengan aluminium sebagai kusen dinding kaca melengkung.

Dapur minimalis industrial dalam loft modern kontemporer, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com

Dapur minimalis industrial dalam loft modern kontemporer, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com
 

Pantaslah menobatkan hunian ini sebagai rumah inspirasi. Berkat kekayaan inovasi, makna, serta eksekusi desain yang berdasar pada kejujuran untuk memfasilitasi fungsi dengan senyaman mungkin. Selama beberapa bulan dalam setahun, Flow House O menjadi tuan rumah “Artist-in-residence”, yaitu rumah sebagai ajang persinggahan artistik untuk seniman-seniman terpilih dari seluruh dunia. Bahkan, rumah ini menyediakan kamar yang bisa disewa saat berlibur di Ubud.

Baca juga: Ingin punya rumah bergaya industrial minimalis? Lihat karya Woso Studio berikut ini!
 

6. Fungsi Area Makan yang Seutuhnya
Ruang makan sarat arsitektur vernakular lokal, karya Alexis Dornier, via archdaily.com

Ruang makan sarat arsitektur vernakular lokal, karya Alexis Dornier, via archdaily.com
 

Meja makan dapat mengakomodasi sepuluh orang. Material bilah kayu lokal dengan bentuk paling sederhana, menampilkan kebersahajaan yang mengajarkan dan mengingatkan bentuk dasar dan bahan dasar arsitektur vernakular yang mencerminkan tradisi lokal. Di sisi lain, kaki meja dari baja menjadi koneksi arsitektur modern dan arsitektur vernakular lokal. Berhasil menjembatani tradisi dan gaya hidup modern.

Tiang-tiang kaki kursi yang bulat menunjukkan kejujuran bentuk batang kayu utuh dengan sandaran melengkung yang ergonomis. Posisi area makan di bagian gelombang yang turun, menciptakan suasana lebih homey. Mewadahi fungsi dasar meja makan sebagai tempat keluarga berkumpul, bercengkerama, dan bertukar pikiran.

7. Perpaduan Berbagai Gaya Desain yang Memukau
Area kamar tidur dengan akses penuh view dan cahaya, karya Alexis Dornier, via archdaily.com

Area kamar tidur dengan akses penuh view dan cahaya, karya Alexis Dornier, via archdaily.com
 

Konsistensi gaya minimalis dihadirkan melalui garis horizontal dan vertikal yang membaur dengan kekayaan karakter etnis lokal. Harmonisasi desain terpancar dari dinding acian, lantai bergradasi abu-abu ke hitam, susunan laci kayu dengan serat yang indah, serta beratapkan plafon kayu dengan garis-garis panjang yang konsisten sejak mulai memasuki rumah.

Kamar tidur mewah dan kekinian dengan plafon lengkung yang unik dan fungsional, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com

Kamar tidur mewah dan kekinian dengan plafon lengkung yang unik dan fungsional, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com
 

Perpaduan unsur modern beton, kaca, aluminium, dan baja ringan, bersanding apik bersama unsur alam batu dan kayu. Kekhasan tiap gaya terlihat memukau, sekaligus saling menyatukan.

8. Rumah Sebagai Tempat Retreat
Rumah sebagai tempat retreat keluarga, karya Alexis Dornier, via archdaily.com

Rumah sebagai tempat retreat keluarga, karya Alexis Dornier, via archdaily.com
 

“Home Sweet Home”, yakni rumah menjadi tempat tujuan akhir dari semua aktivitas. Bahkan, setelah berlibur ke tempat wisata terbaik pun, saat pulang ke rumah, ada perasaan lega dan nyaman yang tidak bisa ditawarkan tempat lainnya. Konsep inilah yang seharusnya mendasari desain rumah dalam skala apa pun.

Mewah atau pun sederhana, luas atau pun mungil, rumah harus menjadi tempat retreat (baca: pengalihan), tempat berlabuh, tempat beristirahat, dan berkumpul bersama keluarga. Ditambah, tempat yang merangkul semua kenyamanan dan kebahagiaan, tempat semua ide berawal, dan tempat semua daya pikiran tercurah.

Eksterior Flow House O di Ubud dengan desain yang mewah, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com

Eksterior Flow House O di Ubud dengan desain yang mewah, karya Alexis Dornier, via loftspiration.com
 

Kemewahan desain Flow House O merupakan gabungan paket lengkap. Kepadatan inspirasi, kembali ke konsep dasar sebuah rancangan, interaksi yang kuat dengan lingkungan dan ruang, hingga kecerdikan mengaplikasikan material dan struktur, berhasil menampilkan hunian yang memukau. Bukan sekadar besar biaya yang dikeluarkan untuk pembangunannya, tetapi kemewahan segala daya yang telah tercurah untuk mewujudkannya. Mari terus berkarya sambil tetap berpegang teguh pada kekayaan konsep dasar arsitektur.

AUTHOR

Joyce Meilanita

Joyce Meilanita adalah satu-satunya mahasiswa Arsitektur'95 Institut Teknologi Indonesia yang lulus di tahun 1999. Pernah magang dalam Jadena Project PT. Schering Jerman-Indonesia di tahun 1998. Penyuka aljabar ini aktif mengajar bimbel sejak 1988 dan telah membuat 420 soal untuk ujian masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ia juga sudah menerjemahkan 41 dokumen berbahasa Inggris untuk Tung Desem Waringin. Kecintaan akan dunia arsitektur menyemangatinya untuk terus membagi dan memperluas wawasan serta pengetahuannya lewat berbagai artikel yang ditulisnya untuk arsitag.com. "Always trying to do my best in God's will n bless" itulah motto hidupnya.