Desain Rumah Mungil dengan Interior Kayu yang Hangat dan Cantik

Desain Rumah Mungil dengan Interior Kayu yang Hangat dan Cantik | Foto artikel Arsitag

Rumah mungil dengan interior kayu karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Mau membuat rumah terasa lebih hangat? Menambahkan elemen kayu pada rumah bisa menjadi pilihan yang sangat tepat, lho. Kayu identik dengan unsur alami dan kemampuannya untuk memberikan suasana yang lebih hangat dan nyaman pada hunian. Seperti desain rumah mungil ini yang memakai kayu sebagai material utama pada interiornya. Walaupun termasuk memiliki keterbatasan ukuran, rumah mungil furnitur kayu ini tetap terasa hangat dan cantik. Mau tahu seperti apa desainnya? Yuk, kita intip berikut ini.

Memanfaatkan ruang yang ada semaksimal mungkin
Apartemen multifungsi karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com

Apartemen multifungsi karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Tujuan dari projek ini adalah merancang apartemen untuk satu orang dengan anggaran yang terbatas. Untuk itu, desainer pun memutuskan untuk membatasi pembagian ruang dan furnitur pada apa yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu, bujet yang ada pun dialokasikan untuk pemilihan material yang berkualitas.

Penambahan area dapur
Ruang tambahan untuk dapur karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com

Ruang tambahan untuk dapur karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Hunian ini terletak di area fasad bangunan lantai dua yang menghadap ke teras dan koridor luar. Untuk memaksimalkan ruang, bagian jendela ruang tamu pun direnovasi untuk memperluas area tengah hunian. Dari renovasi ini, terciptalah ruang tambahan mungil yang dimanfaatkan sebagai area dapur dengan lebar 1,24 meter.

Baca juga: Tips Sederhana untuk Membuat Ruang Tamu Berkesan Mewah dan Eleganvia Kumparan.com
 

Level lantai yang berbeda sebagai pemisah ruang
Perbedaan level lantai karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com

Perbedaan level lantai karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Untuk hunian dengan luas yang mungil, Anda harus ekstra kreatif dalam memisahkan fungsi ruang. Nah, apartemen dengan interior kayu custom ini menggunakan trik level lantai yang berbeda untuk memisahkan ruang dengan fungsi yang berbeda. Area ruang serbaguna yang dapat digunakan sebagai ruang makan maupun ruang keluarga, ditempatkan di lantai mezanin. Letaknya berada di atas dapur, dengan level lantai yang lebih tinggi. Selain itu, ditambahkan juga partisi minimalis dari kayu sebagai pembatas antara dapur dan ruang keluarga.

Wastafel dapur yang unik
Wastefel unik karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com

Wastefel unik karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Daya tarik rumah mungil ini dapat Anda temukan di konsep dapur sempit memanjang. Akibat luas dapur yang sangat sempit, wastafel dapur pun dibuat dengan menggunakan modul kayu yang menonjol dan dibangun di ujung koridor. Wastafel ini pun berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tempat mencuci, dan juga ventilasi dapur.

Wastafel menjorok ke luar karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com

Wastafel menjorok ke luar karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Desain wastafel unik yang menjorok ke luar pun memungkinkan air bekas pencucian bisa langsung dibuang ke luar. Kerennya lagi, air limbahnya kemudian dimanfaatkan kembali sebagai air untuk tanaman menggunakan sistem pemurnian air.

Furnitur dirancang khusus sesuai kebutuhan ruang
Furnitur custom sesuai fungsi ruang karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com

Furnitur custom sesuai fungsi ruang karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Ketersediaan furnitur di dalam rumah sangat penting untuk menunjang kebutuhan penghuninya. Namun, karena luas yang terbatas, semua furnitur dirancang dan dibuat sesuai dengan ukuran ruangan. Hal ini berlaku untuk hampir keseluruhan ruang. Mulai dari dapur, ruang makan, kamar tidur, hingga jendela semua dirancang dan disesuaikan dengan ruang yang tersedia.

Furnitur kayu karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com

Furnitur kayu karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Mayoritas furnitur menggunakan material kayu seperti kayu pinus, potongan bambu, kayu daur ulang, termasuk kaca. Semua furnitur pun didesain dengan detail yang sederhana, sehingga konstruksi dapat dilakukan dengan peralatan yang tersedia tanpa sumber daya tambahan.

Baca juga: Desain Interior Apartemen Minimalis dengan Sentuhan Natural Kayu dan Batu Bata
 

Ruang tidur nyaman dengan furnitur daur ulang
Kamar tidur nyaman karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com

Kamar tidur nyaman karya ESEcolectivo Arquitectos, via archdaily.com
 

Kamar tidur menjadi satu-satunya ruang yang mungkin memiliki luas yang cukup besar dibandingkan ruang lainnya. Namun, ruangan ini tetap memiliki keunikan tersendiri karena diisi oleh furnitur daur ulang yang digunakan kembali oleh pemiliknya dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Walaupun mungil, hunian yang satu ini tetap terasa hangat dan nyaman karena menggunakan kayu sebagai material utama pada hampir seluruh interiornya. Apakah Anda juga tertarik untuk mengaplikasikan desain rumah mungil ini pada hunian Anda?

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.