Inspirasi Taman Kantor Minimalis, Bikin Tempat Kerja Makin Nyaman

Inspirasi Taman Kantor Minimalis, Bikin Tempat Kerja Makin Nyaman | Foto artikel Arsitag

Taman kantor di Cirangrang Bandung, karya DinardiThen Studio, via Arsitag


 

Bekerja di kantor kerap kali membuat karyawan bosan. Tuntutan pekerjaan yang banyak tanpa didukung dengan suasana yang nyaman, dikhawatirkan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Tak heran, jika banyak karyawan yang mudah jenuh dan lebih menyukai nongkrong untuk makan hingga meeting di luar kantor.

Menjadikan kantor sebagai ruang yang nyaman untuk semua karyawan sebenarnya bukan hal mustahil. Selain membangun lingkungan sosial yang baik, membangun lingkungan fisik juga perlu. Salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan membuat taman kantor yang estetik dan fungsional.

Dewasa ini, taman kantor disadari tidak sekadar untuk mempercantik tampilan bangunan. Taman kantor mulai difungsikan sebagai ruang aktivitas yang bisa dimanfaatkan karyawan. Dari sekadar bersantai, hingga berkumpul dan meeting. Suasana yang alami, asri, dan terbuka tentu akan memberi kesegaran pikiran bagi karyawan.

Sebagai inspirasi, berikut beberapa contoh taman kantor minimalis yang dijamin bikin tempat kerja makin nyaman.

1. Disambut taman entrance yang artistik
Area teras Proyek The Equalize, karya Delution, via Arsitag

Area teras Proyek The Equalize, karya Delution, via Arsitag
 

Taman yang mengisi area depan kantor menjadi bagian penting untuk memberi kesan welcoming. Taman entrance ini biasanya merepresentasikan bidang usaha perusahaan. Contohnya untuk kantor-kantor pemerintahan dan institusi, taman depan dibuat dengan desain formal. Berbeda jika kantor merupakan industri kreatif, taman akan dibuat lebih kekinian dan atraktif.

Seperti pada desain taman karya Delution di atas, tampak area parkir depan kantor menjadi lebih menarik dan artistik dengan pola paving yang unik. Taman minimalis ini juga terkesan stylish bahkan terkesan seperti kafe. Bagi karyawan, hal ini akan sangat menarik karena bisa meningkatkan kebanggaan dan memberi rasa bahagia sejak pertama datang ke kantor.

2. Konsep taman kering
Taman kantor di Cirangrang Bandung, karya DinardiThen Studio, via Arsitag

Taman kantor di Cirangrang Bandung, karya DinardiThen Studio, via Arsitag
 

Taman yang ada di sebuah kantor kawasan Cirangrang Bandung ini mengusung konsep minimalis dengan tema taman kering. Tema ini cocok untuk lingkungan kantor yang menyukai low maintanance, namun tetap bernuansa kekinian.

Taman kering yang didominasi bebatuan kerikil ini, menjadikan area taman terlihat lebih luas. Dengan pencahayaan, suasana taman kala sore hingga malam akan lebih menarik dan bisa menjadi ruang bersantai karyawan selepas kerja.
 

Baca juga: Cara Unik Bikin Tempat Duduk Outdoor untuk Ruang Tamu
 

3. Memanfaatkan atap menjadi taman
Rooftop garden di kantor, karya Studio SA_e, via Arsitag

Rooftop garden di kantor, karya Studio SA_e, via Arsitag
 

Tidak memiliki lahan yang memadai untuk taman, bukan berarti kantor Anda tidak bisa menghadirkan taman. Anda bisa mencontoh proyek Rumah Gerbong di Tangerang Selatan karya Studio SA_e ini. Atap bangunan dijadikan ruang terbuka layaknya taman. Taman atap seperti ini tentu akan sangat menarik karena memberikan suasana berupa perspektif pemandangan yang berbeda.

4. Taman minimalis untuk berkumpul
Proyek Home Sweet Office, karya Han Awal and Partners, via Arsitag

Proyek Home Sweet Office, karya Han Awal and Partners, via Arsitag
 

Keberadaan taman di kantor dapat difungsikan sebagai ruang kerja, kumpul, atau rapat. Sebagai ruang komunal, taman dengan bangku melingkar seperti karya Han Awal di atas sangat bisa dijadikan referensi. Selain fungsional, kesan estetik juga tetap kuat terasa melalui penempatan tanaman kamboja bali yang bersusun dan semak ekor kuda yang membatasi.

5. Taman tropis modern
Konsep dry garden di pekarangan kantor, karya Studio TonTon, via Arsitag

Konsep dry garden di pekarangan kantor, karya Studio TonTon, via Arsitag
 

Menggunakan kerikil putih sebagai groundcover, taman kantor di daerah Tangerang ini tetap menitikberatkan pada suasana tropis alami. Hal ini dilakukan dengan mempertahankan pohon eksisting sehingga kesan rimbun tetap terasa.

Menjadi bagian dari bangunan berarsitektur modern, taman dengan bangku panjang di tengahnya ini juga sangat mendukung keperluan kantor seperti untuk bersantai dan berkumpul karyawan.

6. Taman samping fungsional
Proyek taman kantor minimalis, karya Sonny Sutanto Architects, via Arsitag

Proyek taman kantor minimalis, karya Sonny Sutanto Architects, via Arsitag
 

Jika kantor Anda memiliki area samping yang belum difungsikan, menjadikannya taman adalah pilihan terbaik. Taman ini bisa dirancang sebagai area ‘menepi’ bagi karyawan yang penat dengan pekerjaan di dalam ruang. Jika kantor juga melarang merokok di dalam ruang, taman samping dengan desain seperti contoh di atas juga sangat cocok untuk memfasilitasi karyawan yang ingin merokok.
 

Baca juga: Arsitektur Rumah yang Memaksimalkan View Pemandangan Sekitar di Setiap Ruangnya
 

7. Taman ala kafe di kantor
Proyek taman kaktus inspirasi Timur Tengah di Islamic Village, karya SAiA, via Arsitag

Proyek taman kaktus inspirasi Timur Tengah di Islamic Village, karya SAiA, via Arsitag
 

Pada tingkat tertentu, mungkin Anda tertarik untuk menjadikan kantor sebagai ruang yang benar-benar nyaman layaknya sebuah taman kafe kekinian. Konsep taman seperti ini biasanya dilakukan perusahaan start-up yang memang didominasi anak-anak muda. Hal ini sangat menarik karena dipercaya bisa membuat karyawan lebih produktif dalam bekerja karena perasaan bahagia ketika di kantor.

Taman tidak hanya sebuah ruang mati. Taman berisi jiwa yang akan menghidupkan siapa saja yang ada di dalamnya. Melalui keberadaan taman pada kantor, diharapkan karyawan menjadi lebih berjiwa dalam berkarya dan produktif dalam bekerja.

AUTHOR

Tarmizi

Penulis adalah lulusan Arsitektur Lanskap yang juga menggemari dunia penulisan sejak bangku kuliah. Kegemarannya ini membuat penulis aktif sebagai freelancer untuk menulis konten di berbagai website. Ilmu seni, arsitektur, dan tanaman yang didapat selama mengenyam pendidikan juga menjadi modal untuk tulisan-tulisannya.