Seperti Apa Desain Kantor Minimalis Louis Vuitton Indonesia?

Seperti Apa Desain Kantor Minimalis Louis Vuitton Indonesia? | Foto artikel Arsitag

Desain kantor minimalis Louis Vuitton, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag


 

Pernahkah Anda terbayang seperti apa desain kantor dari brand mode terkemuka Louis Vuitton?

Di balik glamornya brand ini, kantor cabang mereka di Indonesia terbilang sangat sederhana dan menganut gaya minimalis. Desain kantor minimalis tanpa ada dekorasi berlebihan tampaknya lebih ditujukan sebagai ruang kerja yang super fungsional.

Lobi yang Spotless
Dominasi serba putih yang membuatnya terlihat bersih dan spotless, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag

Dominasi serba putih yang membuatnya terlihat bersih dan spotless, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag
 

Desain kantor minimalis ini sudah terlihat jelas dari area lobi. Di area ini terdapat deretan kursi formal yang menghadap ke meja lobi. Area tunggu ini terlihat spotless dengan lantai dan dinding putih di satu sisi, dan dinding cokelat gelap di sisi lain. Warna cokelat terasa kontras dan hangat untuk menghindari kesan steril yang bisa tercipta bila seluruh ruangan menggunakan warna putih saja. 

Logo Louis Vuitton dengan koper ikonik mereka menjadi satu-satunya dekorasi dalam area tersebut. Perhatikan meja lobi dan koper LV di bawah logo brand tersebut. Keduanya didesain dengan model melayang yang memberi kesan ringan, terlepas dari ukuran ruangan yang sebenarnya sudah cukup luas.
 

Baca juga: Desain Kantor Kekinian yang Bikin Kerja Makin Nyaman
 

Koridor Kantor dengan Dua Sisi Kontras
Koridor kantor dengan dinding kaca dan kayu, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag

Koridor kantor dengan dinding kaca dan kayu, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag
 

Dari Lobi, Anda akan masuk ke koridor kantor. Di area ini, Anda kembali menemukan 2 sisi yang kontras. Salah satu sisi koridor merupakan dinding cermin dan sisi lainnya adalah dinding kayu cokelat gelap.

Desain kantor minimalis seperti ini memberikan kesan koridor yang berukuran luas, terang, dan juga hangat. Aspek pencahayaan pun tidak lepas dari perhatian. Sumber cahaya berasal dari deretan lampu panjang pada tepi atas koridor. Lampu yang menyatu dengan langit-langit ruangan membuat koridor ini juga terlihat spotless, seperti pada area lobi.

Desain Ruang Rapat yang Minimalis
Desain kantor minimalis dengan jejeran meja dan kursi berwarna hitam dan cokelat, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag

Desain kantor minimalis dengan jejeran meja dan kursi berwarna hitam dan cokelat, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag
 

Desain kantor minimalis juga terlihat jelas pada ruang rapat yang ada. Setiap item yang berada dalam ruangan memiliki fungsi yang dibutuhkan untuk membantu berjalannya rapat dengan lancar. Jendela berukuran besar yang dilengkapi kerai menjadi sumber cahaya alami dalam ruangan. Sementara, sistem pencahayaan buatan dibuat seminimalis mungkin dan menyatu dengan elemen ruangan.

Beberapa produk/item dengan logo LV di sisi jendela, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag

Beberapa produk/item dengan logo LV di sisi jendela, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag
 

Sekali lagi, warna cokelat kayu gelap menjadi warna dominan dalam setiap ruangan. Warna ini dipilih  bukan hanya karena kemampuannya dalam membangun kesan formal yang tetap hangat, namun juga karena warna ini merupakan salah satu warna yang paling sering dipergunakan dalam produk brand Louis Vuitton.

Sisi jendela ruangan rapat dihiasi dengan beberapa item yang mengusung nama brand tersebut. Sisi ini tampaknya dijadikan sebagai area showcase dalam jumlah terbatas agar tidak terkesan penuh.
 

Baca juga: Ide Dekorasi Tanaman untuk Bikin Ruang Kantor Anda Lebih Asyik
 

Showcase Produk Louis Vuitton
Produk LV menjadi bagian dari setiap ruangan kantor, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag

Produk LV menjadi bagian dari setiap ruangan kantor, karya Chrystalline Artchitect, via Arsitag
 

Desainer kantor minimalis ini memilih untuk mendekorasi setiap ruangan dengan produk dari Louis Vuitton sendiri. Di setiap area atau ruangan, terdapat item yang serupa atau merupakan produk dari brand tersebut.

Dalam ruangan kepala kantor ini misalnya, terdapat susunan koper putih yang dapat langsung dikenali sebagai produk dari LV. Sedikit sentuhan berbeda dalam ruangan ini terlihat dari lukisan burung merak penuh warna yang membuat suasana lebih ceria.

Di sisi lain, semua item yang ada termasuk furniture, sumber pencahayaan, tata lampu ruang, dan penggunaan warna dinding serta lantai,  sama persis dengan ruangan lainnya, termasuk juga vas bunga putih di sisi ruangan. Semua aspek tersebut menunjukkan bahwa segi fungsionalitas menjadi penekanan utama dan hal ini sejalan dengan konsep dari desain kantor minimalis.

AUTHOR

Rahayu Lestariasih

Seorang Penulis lepas selama lebih dari 5 tahun dan telah menulis berbagai jenis artikel dengan topik yang berbeda. Menyukai dunia freelance yang dinamis