Renovasi Interior Apartemen dengan Sentuhan Vintage Kontemporer

Renovasi Interior Apartemen dengan Sentuhan Vintage Kontemporer | Foto artikel Arsitag

Desain apartemen vintage kontemporer karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com
 

Memangnya bisa menggabungkan desain vintage yang memilki nuansa jadul, dengan desain kontemporer? Tentu bisa! Menggabungkan desain vintage dengan gaya desain terkini bisa membuatnya terlihat lebih modern. Kombinasi keduanya memberikan estetika tersendiri dengan nilai nostalgia yang tinggi, namun tetap tampil seperti rumah modern yang serba kontemporer.

Lihat saja desain apartemen RUST yang satu ini. RUST merupakan unit apartemen seluas 40 meter persegi yang terletak di kawasan Jakarta Selatan dan dirancang oleh Co+In Collaborative Lab. Awal dari proyek desain ini bertujuan untuk memberikan kehidupan baru pada unit apartemen yang sudah berusia sepuluh tahun lebih.

Desain vintage dengan detail modern karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com

Desain vintage dengan detail modern karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com
 

Ketertarikan pemilik apartemen dengan olahraga menunggang kuda menjadi dasar pemilihan elemen desain pedesaan dan gudang tua. Inspirasi desain ini juga tertuang pada detail bentuk dan pemilihan material ruang. Yuk, kita lihat desainnya berikut ini.

Penggunaan Palet Warna Natural dan Alami
Warna palet natural karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com

Warna palet natural karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com
 

Desain interior apartemen ini berfokus untuk mengubah apartemen tua yang suram menjadi lebih cerah dan terang. Untuk itu, palet warna natural digunakan di seluruh apartemen, dengan warna kayu sebagai fokus utama. Warna kayu natural yang dibiarkan seperti aslinya menghadirkan kesan ruangan yang ‘tua’. Namun, penambahan aksen detail berwarna hitam dan putih bersih pada furnitur menonjolkan gaya yang edgy, kontras dengan elemen vintage.
 

Baca juga: Desain Interior Apartemen Sempit yang Cerdas Memanfaatkan Ruang
 

Foyer Khas Gudang Tua
Foyer khas gudang dengan pintu kayu karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com

Foyer khas gudang dengan pintu kayu karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com
 

Saat memasuki rumah, penghuni dan para tamu akan disuguhkan dengan visual balok kayu artifisial di bagian langit-langit ruangan. Selain itu, tambahan detail pintu gudang di area foyer juga menambah kesan misterius dan keunikan tersendiri. Perpaduan kayu dan pintu gudang ini seperti melengkapi konsep utama apartemen yang ingin menonjolkan desain vintage yang modern.

Ruang Terbuka dengan Banyak Jendela
Ruang terbuka dan sekat jendela kaca besar karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com

Ruang terbuka dan sekat jendela kaca besar karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com
 

Ruang apartemen yang mungil dimaksimalkan dengan menghilangkan sekat dinding permanen. Untuk memisahkan area kamar tidur dengan area lainnya, apartemen ini menggunakan dinding kayu dengan jendela kaca besar berpanel besi hitam. Dinding ini berfungsi untuk memberikan semiprivasi ke dalam kamar tidur tanpa membuat ruangan terlihat sempit.

Meja Makan Minimalis yang Menempel Pada Panel Kaca
Meja makan minimalis ala bar karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com

Meja makan minimalis ala bar karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com
 

Dinding kaca berbentuk melengkung seperti menjadi point of interest di dalam apartemen mungil ini. Tak hanya berfungsi sebagai pemisah area kamar tidur, jendela kaca ini juga menopang meja makan minimalis berbentuk oval ala bar yang tinggi. Di bawah dinding kaca juga dilengkapi dengan rak kayu minimalis yang memiliki banyak sekat penyimpanan.

Dapur Khas Vintage
Dapur vintage karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com

Dapur vintage karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com
 

Pada area dapur, Anda juga bisa melihat berbagai elemen vintage dan modern yang tergabung secara apik. Rak dapur dengan pintu kayu putih memberikan kesan minimalis sekaligus old-fashioned. Dinding dapur didesain menggunakan model keramik subway minimalis. Desain keramik subway ini mampu membuat desain dapur terlihat lebih berkelas.
 

Baca juga: Desain Interior Apartemen dengan Panel Dinding Aksen Warna Biru yang Elegan
 

Meja Kerja Melayang
Meja kerja kayu melayang karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com

Meja kerja kayu melayang karya Co+In Collaborative Lab via arsitag.com
 

Walaupun mungil, apartemen harus bisa mengakomodasi seluruh kegiatan penghuninya. Ruang kerja mungil pun dibuat di depan kaca yang menghadap ke luar.

Meja kayu panjang yang terlihat seperti melayang ini didesain sesuai dengan ukuran jendela yang tersedia. Dilengkapi dengan laci penyimpanan, meja kerja ini tampil fungsional. Penghuni bisa mendapatkan cahaya alami yang maksimal, dan melihat pemandangan di luar saat jenuh bekerja.

Terlihat nyaman dan stylish sekali, bukan?

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.