Yuk, Rapikan Home Office Anda dengan 7 Langkah Mudah Ini

Yuk, Rapikan Home Office Anda dengan 7 Langkah Mudah Ini | Foto artikel Arsitag

Merapikan home office, foto via pixabay.com
 

Memiliki ruang kerja khusus di rumah, menjadi salah satu cara untuk bisa tetap produktif selama masa work from home atau kerja dari rumah. Namun, karena selalu digunakan setiap hari dengan jam kerja yang semakin tidak jelas, home office pun menjadi tempat yang paling cepat berantakan.

Padahal, menurut beberapa penelitian, ruang kerja yang rapi akan lebih meningkatkan produktivitas seseorang, lho. Anda pun bisa bekerja lebih fokus karena tidak mudah terdistraksi oleh gangguan-gangguan dari meja kerja yang berantakan.

Yuk, ikuti tujuh langkah mudah berikut ini untuk membuat home office Anda lebih rapi.

1. Kosongkan meja terlebih dahulu
Suasana baru pada ruang kerja, karya Sontani Partners, via arsitag.com

Suasana baru pada ruang kerja, karya Sontani Partners, via arsitag.com
 

Langkah pertama yang harus Anda lakukan saat akan merapikan ruang kerja adalah mengosongkan meja kerja. Singkirkan semua barang yang ada di bagian atas dan bawahnya. Kemudian, bersihkan meja dari debu atau kotoran lainnya. Letakkan benda-benda penting terlebih dahulu di meja seperti kursi, komputer dan perlengkapannya, jam meja, dan barang lainnya yang sering digunakan.

Jika sudah merasa bosan, Anda juga bisa mengubah posisi meja kerja untuk menciptakan suasana kerja baru yang lebih segar. Setelah itu, barulah Anda memilah-milah barang-barang yang masih berfungsi dan diperlukan untuk pekerjaan Anda.

2. Pilih dan atur kertas-kertas penting
Home office dengan folder untuk menata dokumen, foto oleh Slava Keyzman, via unsplash.com

Home office dengan folder untuk menata dokumen, foto oleh Slava Keyzman, via unsplash.com
 

Tips merapikan ruang kerja berikutnya hanya membutuhkan niat dari dalam diri Anda. Kumpulkan seluruh berkas-berkas yang ada di ruang kerja Anda. Kemudian, pilih berkas dan dokumen penting yang masih terpakai. Jangan biarkan kertas-kertas tercecer di atas meja. Gunakan sistem filing atau penyimpanan dokumen fisik yang teratur.

Kelompokkan kertas sesuai dengan keperluannya. Setelah itu, berikan keterangan berupa label supaya lebih terorganisir dan Anda bisa lebih cepat menemukan dokumen saat dibutuhkan. Anda bisa menambahkan kabinet laci kecil di bawah meja untuk meletakkan kertas, map, atau buku catatan yang berkaitan dengan pekerjaan.
 

Baca juga: Inspirasi Ruang Kerja di Rumah dengan Standing Desk Agar Tidak Pegal Duduk
 

3. Buang barang tidak terpaka
Home office bersih tanpa barang yang tak terpakai, foto oleh Minh Pham, via unsplash.com

Home office bersih tanpa barang yang tak terpakai, foto oleh Minh Pham, via unsplash.com
 

Saat akan memulai memilah-milah barang, pilih terlebih dahulu perlengkapan yang masih terpakai. Kemudian, barang-barang yang sudah tidak terpakai harus segera dibuang agar tidak menumpuk. Biasanya, barang tersebut berupa alat tulis yang isinya sudah habis, dokumen kertas yang tidak diperlukan lagi, goodie bag kertas atau kain dari acara yang pernah Anda datangi, hingga buku catatan yang sudah penuh.

Barang yang sudah tidak terpakai adalah sumber utama yang membuat ruang kerja Anda berantakan. Tentukan dengan teliti barang mana yang masih bisa digunakan untuk mendukung produktivitas Anda, dan barang mana yang sudah tidak terpakai. Ruang kerja rapi pun tak hanya angan-angan semata.

4. Kembalikan kesegaran ruang kerja
Ruang kerja bersih dan segar, foto oleh Med Badr Chemmaoui, via unsplash.com

Ruang kerja bersih dan segar, foto oleh Med Badr Chemmaoui, via unsplash.com
 

Setelah semua barang tertata rapi, ruang kerja Anda tentu akan terlihat lebih lapang dan cerah, karena tidak ada barang yang bertumpuk. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menata ruang kerja Anda agar kembali segar dan bersih. Sehingga bisa menjadi tempat yang lebih sehat dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu di dalamnya.

Vakum ruang kerja Anda hingga ke sudut ruangan. Lap jendela, lemari, dan permukaan lainnya dengan lap basah. Tak lupa, bersihkan pula layar komputer atau laptop Anda dan keyboard dengan tisu lembut. Untuk menambah kesegaran, Anda juga bisa menambahkan beberapa tanaman segar.

5. Buat ruang kerja lebih nyaman
Buat ruang kerja Anda lebih nyaman, karya Miveworks, via arsitag.com

Buat ruang kerja Anda lebih nyaman, karya Miveworks, via arsitag.com
 

Kira-kira, seberapa nyaman ruang kerja Anda saat ini? Perhatikan kembali kursi yang Anda gunakan, pencahayaan, serta tambahkan sofa mungil untuk  tempat beristirahat. Tempatkan lampu meja yang terang dengan warna lampu sesuai keinginan Anda. Pencahayaan dan kenyamanan yang baik bisa meningkatkan fokus dan produktivitas seseorang, lho.
 

Baca juga: Inspirasi Kerja dari Ruang Makan Selama WFH
 

6. Berikan sentuhan pribadi pada dekorasi
Sentuhan personal pada ruang kerja, karya Helloembryo, via arsitag.com

Sentuhan personal pada ruang kerja, karya Helloembryo, via arsitag.com
 

Keunggulan dari home office adalah Anda bisa sesuka hati memberikan sentuhan pribadi ke dalam ruangan. Tambahkan barang-barang yang memiliki kedekatan dan nilai sentimental yang tinggi di meja kerja. Contohnya seperti foto keluarga, pasangan, anak-anak, atau momen-momen seperti liburan, penerimaan penghargaan, atau kelulusan. Anda juga bisa menyalakan lilin saat bekerja atau meletakkan bunga favorit. Barang-barang ini akan membuat ruang kerja lebih hangat, tidak terlalu serius, dan nyaman untuk bekerja.

7. Lakukan perawatan secara rutin
Bersihkan meja kerja secara rutin, karya Helloembryo, via arsitag.com

Bersihkan meja kerja secara rutin, karya Helloembryo, via arsitag.com
 

Meja kerja yang sudah terorganisasi harus selalu dijaga kerapiannya supaya tidak kembali berantakan. Rapikan home office Anda setelah Anda selesai bekerja tiap harinya. Sisihkan waktu 10-15 menit untuk membersihkan ruangan. Mulai dari langkah kecil seperti merapikan catatan, membawa cangkir ke dapur, dan mengelap layar monitor, kebiasaan membersihkan ruang kerja pun akan terbentuk dengan sendirinya.

AUTHOR

Shabrina Alfari

Shasa lahir di Jakarta 9 April 1994. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2016, Shasa mengambil jurusan Bahasa dan Studi Jerman. Dia sangat suka membaca tentang apa saja, dari novel, fiksi, penyair dan lain-lain. Setelah lulus, Shasa suka menulis tentang berbagai topik dan sekarang bekerja sebagai Content Writer.