Desain Rumah Tradisional

Foto inspirasi dan ide desain rumah tradisional.


Bosan Dengan Gaya Mainstream, Pilih Desain Rumah Tradisional Saja! 

Desain rumah tradisional menjadi kegemaran sebagian orang karena kecintaanya pada warisan budaya lokal yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Indonesia, sebagai negara dengan ribuan etnis dan budaya, memiliki banyak sekali desain rumah tradisional. Yang paling populer misalnya adalah rumah tradisional Jawa yang dikenal sebagai rumah Joglo. Selain itu, ada rumah tradisional Minang dengan atap khas menjulang ke atas yang banyak dijumpai di rumah makan-rumah makan Padang. Ada juga desain rumah tradisional Bali dengan atap khas alang-alangnya dan  masih banyak lagi desain rumah tradisional lainnya.

Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui tentang desain rumah tradisional:

Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang lahir dari kearifan budaya masyarakat lokal yang telah berangsur-angsur sejak lama. Bentukan dan fungsinya umumnya sesuai dengan adat istiadat dan iklim di mana bangunan itu berdiri. Oleh karena itu, desain rumah tradisional Indonesia tentunya cocok untuk iklim tropis dengan tritisan atap yang lebar untuk mencegah tampias dan banyaknya ventilasi agar tidak panas. Desain rumah tradisional Jepang tentu berbeda karena iklim di sana adalah subtropis.

Unsur Budaya Lokal

Unsur budaya lokal ini dapat terlihat dalam dua aspek, yaitu aspek fungsi dan aspek estetika. Aspek fungsi misalnya adalah ukuran ruang tengah yang besar karena budaya lokal masyarakat tersebut sangat mengutamakan waktu kumpul keluarga di rumah. Sedangkan, aspek estetika biasanya dapat dilihat dari berbagai ornamen dekorasinya seperti ukiran di pintu, dinding, jendela, langit-langit, sampai ke furniturnya.

Unsur Eklektik / Campuran

Masyarakat modern jarang menggunakan desain rumah tradisional yang murni seperti rumah zaman dahulu kala. Tentu saja penyebabnya adalah perubahan gaya hidup modern yang jauh berbeda dengan masyarakat lokal masa lalu yang melahirkan arsitektur vernakular tersebut. Oleh karena itu, lazimnya desain rumah tradisional ini dicampur dengan gaya modern, industrial, atau gaya-gaya lainnya. Bahkan, tidak jarang dua gaya tradisional dicampur menjadi satu seperti misalnya gaya tradisional Bali dan gaya tradisional Kalimantan. Bahkan, ada arsitek yang mencampur gaya tradisional lintas negara seperi rumah tradisional Jawa dengan gaya mediteranian dan menyebutnya sebagai desain rumah Medijavanean.

Material Kayu

Rumah tradisional umumnya lahir jauh sebelum revolusi industri yang membuat beton, baja, dan kaca sebagai bahan bangunan umum. Oleh karena itu, material yang lazim digunakan di berbagai belahan dunia di masa lalu adalah kayu. Tidak heran bila kita akan melihat unsur kayu di mana-mana dalam desain rumah tradisional, baik itu di dinding, rangka atap, lantai, pintu, jendela, sampai ke perabot.

Kesan Rumah di Desa

Gaya desain tradisional banyak digemari orang karena membangkitkan kenangan indah saat tinggal di desa, jauh dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Oleh karena itu, gaya desain rumah tradisional juga banyak digunakan dalam desain resort dan vila untuk memberikan kesan eksotis dan nostalgia rumah di pedesaan.

Tertarik untuk merenovasi atau membangun rumah impianmu dengan gaya interior tradisional? Hubungi saja langsung jasa desain interior rumah klasik Arsitag.com untuk informasi lebih lanjut!